News
Aisyiyah Bersama Kalapaz Tinjau Kamar Napi Perempuan Kelas II B Anak Aia

Jumat, 08 Juni 2018 – 20:35:26 WIB – 143
Kunjungan Aisyiyah ke rutan II B anak aia, Kamis (7/6/2018)
PADANG – Ketua PW Aisyiyah Sumbar bersama Kalapaz II B mengunjungi Ruang Tahanan wanita Kelas II B Anak Aia, Koto Tangah, Padang, Sumbar, Kamis,(7/6/2018). Kunjungan PW Aisyiyah Sumbar Terkait kerjasama yang akan dilakukan PW Aisyiyah bersama pihak Lapaz.
Kalapaz II B Anak Aia Padang, Widiarti mengatakan, “Jumlah napi di rutan II B sebanyak 691 orang, dimana 91 orang adalah perempuan, satu kamar ada 8 orang terlalu overload, maka itu kami berencana membangun lapaz perempuan di Kota Sawahlunto dekat gedung pengadilan, saya sudah survey lokasinya cukup representatif,” tuturnya.
“Sekarang terdapat 10 kamar kamar mandi berada di dalam, untuk makan Rp20ribu satu kali makan jatah untuk dua kali makan,” ujarnya.
Untuk persoalan kesehatan para napi khusus ibu hamil, Kalapaz mengatakan pemeriksaan kesehatan intensif berkala dengan dokter puskesmas.
Tambahnya, Kepada keluarga untuk mengantarkan makanan bergizi kepada para napi.
Kalapaz juga meminta Aisyiyah terus intensif melakukan pembinaan tidak hanya Bulan Ramadhan saja tetapi juga di luar Ramadhan.
Selain meninjau kondisi sarana dan prasarana di dalam Lapas dan Rutan, Kalapaz menyempatkan berdialog dengan Warga Binaan Pemasyarakatan.
Ketua PW Aisyiyah Sumbar, Dra Hj. Meiliarni Rusli mengatakan “Tetap sabar, jalani masa pidana dengan perilaku yang baik, dan jangan lagi mengulangi kesalahan, jadikan ini pengalaman hidup agar kedepannya lebih baik lagi,” pesannya. (RI)
Editor/Sumber: Rahmat Ilahi
Tag: metro,padang,sumatra-barat
PM Malaysia Mahathir Resmi Hapus Pajak Good and Services Tax (GST)
INTERNASIONAL – Pemerintah Malaysia terhitung Jumat (1/6) secara resmi menghapus Pajak Barang dan Pelayanan (Good and…
Leonardy Harmainy Gelar Buka Puasa Bersama Sekaligus Sosialisasi Empat Pilar
PADANG – Ratusan warga Muhammadiyah Wilayah dan daerah serta Ortom yang ada di Padang, Sumatera Barat, Jumat,…
Hari Ini Pemkab Padang Pariaman Mulai Itikaf
PADANG PARIAMAN – Malam ini tepat jam 00.00 WIB, Kamis (7/6) Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman kembali menggelar…
Ketika Tentara Israel Kalang Kabut Karena Layang-layang Api Palestina
INTERNASIONAL – Warga Palestina punya cara terbaru untuk meluapkan kemarahan mereka atas terbunuhnya warga Palestina…
Darurat Urbanisasi, Padang Mendesak Pengembangan Kota Baru
PADANG – Pemko Padang berkomitmen merealisasikan perencanaan pemukiman kota baru, sesuai arahan Rencana Pembangunan…
Sumber
Berita
Pertimbangkan Aspirasi Rakyat! – Fadli Zon

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon mendesak Presiden Joko Widodo untuk mempertimbangkan aspirasi masyarakat.
Fadli Zon meminta agar Jokowi membentuk Tim Gabungan Pencarian Fakta (TGPF) terkait kasus penembakan enam laskar FPI.
Hal itu dia sampaikan melalui akun Twitter @Fadlizon, Sabtu (19/12/2020) dini hari. Dia menanggapi sebuah artikel tentang massa yang mendesak Jokowi untuk segera membentuk tim independen pencari fakta kasus FPI.
Menurut dia, Jokowi perlu mempertimbangkan aspirasi masyarakat untuk kasus penembakan enam laskar FPI.
Pak Jokowi, mohon dipertimbangkan aspirasi masyarakat untuk dibentuknya TGPF kasus penembakan 6 anggota FPI,” cuitnya, dikutip Suara.com.
Fadli Zon menyebut pembentukan TGPF menjadi jalan tengah agar masyarakat dapat percaya bahwa keadilan masih ada.
“TGPF independen adalah jalan tengah agar masyarakat masih percaya bahwa jalan keadilan itu masih ada,” tukasnya.
Perlu diketahui, massa melakukan aksi 1812 pada (18/12/2020). Aksi tersebut dilakukan untuk menuntut penuntasan kasus penembakan enam laskar FPI.
Selain itu, dalam aksi tersebut massa meminta pembebasan Habib Rizieq Shihab yang tengah ditahan Polda Metro Jaya.
Saya menyarankan kepada Bapak Presiden agar segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta yang terdiri dari berbagai kalangan elemen bangsa,” ujar Fadli Zon dalam kanal Youtube Fadli Zon Official.
Dia mengatakan anggota TGPF berasal dari komnas HAM, aktivis HAM, perwakilan ulama seperti Majelis Ulama Indonesia atau ormas-ormas islam lain.
Sebab, menurut Fadli, kasus ini perlu diusut tuntas agar masyarakat tidak kehilangan rasa percaya terhadap hukum di Indonesia.
“Publik di-trushed ketidakpercayaan pada hukum. Karena hukum seperti yang sudah klise dan berulang-ulang kita katakan selalu tajam kepada yang dianggap sebagai lawan-lawan politik dan tidak pernah hukum itu berjalan atau tumpul kepada mereka yang dianggap sebagai pro pemerintah,” tuturnya.
Sumber
Berita
Bagaimana Caranya Mencari ‘Keadilan’? – Fadli Zon

Anggota DPR RI, Fadli Zon menyindir Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD terkait 6 Laskar FPI ditembak mati polisi.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mempertanyakan cara mencari keadilan atas kematian 6 Laskar FPI di tangan polisi.
Awalnya Mahfud MD melalui akun Twitter miliknya menyebut bahwa memahami keadilan itu sulit untuk dilakukan.
Mahfud MD pun mengambil contoh pada sebuah kasus yang terjadi pada Fahri Hamzah melawan PKS.
Saat Mahkamah Agung (MA) menyatakan Fahri Hamzah menang Rp 30 miliar dari PKS, Fahri menyebut ada keadilan di Indonesia.
Namun, ketika kemenangan Rp30 miliar dibatalkan oleh Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah Agung, pastinya malah gantian politisi PKS Hidayat Nur Wahid menyebut putusan MA adil.
Cuitan tersebut lah yang pada akhirnya menuai banyak komentar dari publik, termasuk salah satunya memdapatkan komentar dari Fadli Zon yang mengaitkan keadilan tersebut dengan kasus kematian 6 Laskar FPI yang baru-baru ini terjadi.
Fadli Zon mempertanyakan cara mencari keadilan dalam kasus kematian enam anak buah Rizieq Shihab itu.
“Bagaimana caranya mencari ‘keadilan’ bagi enam anggota FPI yang dibunuh polisi?” kata Fadli Zon dalam akun Twitter-nya.
Tak hanya itu saja, bahkan Fadli Zon juga menyindir dengan adanya peluang merealisasikan sila kedua Pancasila yang berbunyi ‘Kemanusiaan yang Adil dan Beradab’.
“Ada peluang merealisasikan ‘Kemanusiaan yang Adil dan Beradab’?” ujar Fadli Zon.
Diketahui, sebanyak 6 Laskar FPI tewas dalam aksi penembakan di Jalan Tol Jakarta – Cikampek, pada Senin 7 Desember 2020.
Dan kemudian keenam anggota FPI yang tewas ditembak mati itu, jenazahnya telah dimakamkan pada Rabu 9 Desember pagi.
Yang mana pada saat itu lima jenazah dimakamkan di Megamendung, kabupaten Bogor, yakni Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Muhammad Suci Khadavi (21), dan Reza (20).
Dan sementara satu jenazah lainnya yakni Luthfil Hakim (25) dimakamkan di Cengkareng, Jakarta Barat.
Menurut kepolisian, insiden tersebut berawal saat anggota polisi tengah menyelidiki informasi adanya rencana pengarahan massa jelang pemeriksaan Rizieq terkait kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan.
Sehingga Pihak Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan mengikuti kelompok yang diduga simpatisan Rizieq.
Selanjutnya, ada dua kendaraan yang ditumpangi kelompok simpatisan Rizieq memepet kendaraan milik anggota kepolisian.
Diduga mereka sempat menembak ke arah kendaraan milik anggota polisi. Hingga akhirnya, kejadian itu membuat anggota polisi di lapangan mengambil tindakan tegas terukur.
Namun, kronologi dari kepolisian tersebut berbeda dengan kronologi versi FPI. FPI justru menuding polisi yang lebih dulu memepet mereka
Sumber
Berita
Tak Ada Terorisme Dalam Islam – Fadli Zon

Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon melontarkan kontra narasi atas wacana Terorisme yang cenderung dihubungkan dengan Islam.
Ia ungkap pendapatnya melalui laman twitter @fadlizon pada Jum’at tanggal 18 – Desember 2020.
Fadli menanggapi pernyataan polisi dalam sebuah pemberitaan yang mengungkap Jaringan Terorisme Jama’ah Islamiah.
Keterangan didalamnya memuat tentang pergerakan Jaringan Terorisme Jama’ah Islamiah (JI) yang telah menyebar di 20.067 kotak amal ke beberapa wilayah di Indonesia.
Ia tidak segan-segan menegaskan bahwa tidak ada di dalam ajaran Agama Islam itu mengenalkan tentang terorisme.
“Tak ada terorisme dalam Islam,” tegasnya.
Sebelumnya Fadli menyentil pewacanaan tentang terorisme menggunakan diksi yang unik yaitu jualan terorisme tak habis-habis.
“Jualan terorisme tak habis2,” katanya.
Pada cuitannya singkat tak lupa dia menyertakan hastag Lawan Islamofobia.
” #LawanIslamofobia,” tulisnya.
Postingan Fadli Zon dalam lamantwitternya mendapatkan 2.085 Likes dan 488 Retwitt dari Netizen.
Sumber
-
Buku Antologi Puisi2 hari lalu
FPL Pasbar Rilis Buku Antologi Puisi ‘Indonesia Sakti, Pusaka Kusayang’ Karya 75 Pelajar se-Pasaman Barat – siarminang.net
-
pandemi covid-197 hari lalu
Bantuan Covid- 19 Untuk TPA Tidak Transparan, Pengurus Dilaporkan Ke Polisi – siarminang.net
-
pn batusangkar5 hari lalu
Sidang Di Lokasi Perkara, PN Batusangkar Periksa Objek Sengketa – siarminang.net
-
Kolom & Opini5 hari lalu
Mimpi bertemu sang Ayah, “Sang Datuk” nya anak-anak; Ceracau soal Wanita hingga Virus Corona – siarminang.net
-
Pariaman4 hari lalu
IMM Pariaman dan Padang Pariaman Peduli Korban Banjir Solok – siarminang.net
-
Politik7 hari lalu
Jalan Puncak Pato Lintau Berubah Menjadi Objek Wisata Dadakan – siarminang.net
-
Payakumbuh5 hari lalu
Asik Ngelem Dan Bawa Sajam, 3 Pemuda Diamankan Satpol PP Payakumbuh – siarminang.net
-
kpu limapuluh kota5 hari lalu
Lima Kantor Hukum Ajukan Diri Mewakili KPU Lima Puluh Kota di Sidang MK – siarminang.net