Connect with us

headline

Bupati Pimpin Sertijab Camat Payakumbuh

Bupati Pimpin Sertijab Camat Payakumbuh

[ad_1]

Limapuluh Kota,BeritaSumbar.com,– Bupati Limapuluh Kota, H. Irfendi Arbi memimpin langsung acara serah terima jabatan (Sertijab) Camat Payakumbuh, di Aula Pertemuan Kantor Camat Payakumbuh, Selasa (26/6) kemaren.

Jabatan Camat Payakumbuh yang dahulunya dipegang oleh Aimel Nazra sekarang diserahkan kepada Camat yang baru yaitu Syaiful, yang sebelumnya juga menjabat sebagai Camat di Kecamatan Situjuah Limo Nagari.

Dalam sambutan Bupati Irfendi Arbi menyampaikan agar Camat Payakumbuh yang baru, agar dapat bekerja secara maksimal terutama dalam melayani masyarakat di Kecamatan Payakumbuh.

“Pesan saya kepada camat yang baru, layanilah masyarakat tanpa berharap imbalan apa pun. Laksanakan tugas pemerintah dengan baik serta ciptakan keharmonisan dan yang paling penting jaga terus koordinasi ke semua pihak,” tutur Irfendi.

Ditambahkan Irfendi, Camat Payakumbuh baru harus bekerja sesuai aturan dan mampu melakukan pembimbingan terhadap para perangkat Nagari yang ada di Kecamatan tersebut, terutama dalam mendukung pembangunan.

“Untuk Dana Nagari itu harus betul-betul diperhatikan agar tujuannya betul-betul tepat sasaran. Jadi sekali lagi, camat berperan disini untuk membimbing. Tak lupa saya mengucapkan rasa terimakasih kepada camat yang lama Bapak Aimel Nazra yang selama ini telah mengabdi dan  membantu pemerintah dalam pembangunan di Kecamatan Payakumbuh ini,” terang Bupati.

Sementara itu, dalam sambutanya mantan Camat Payakumbuh, Aimel Nazra tak hentinya meminta maaf kepada seluruh perangkat desa, terutama saat dirinya menjabat.

“Selama 3 tahun lebih saya memimpin Kecamatan Payakumbuh ini, tentu banyak cerita diantara kita. Saya mengucapkan terimakasih kepada semua perangkat desa mulai dari Walinagari, Jorong dan pegawai dan staf di Kecamatan Payakumbuh, PKK serta masyarakat di Kecamatan Payakumbuh yang tak hentinya memberikan dukungan. Terimakasih juga kepada Bupati Limapuluh Kota Bapak Irfendi Arbi yang sudah mempercayakan jabatan Camat Payakumbuh ini kepada saya. Jadi sekarang mari kita semua masyarakat Kecamatan Payakumbuh kita bantu camat yang baru,” ucap Aimel.

Selanjutnya dikesempatan itu dirinya juga meminta kepada seluruh masyarakat di Kecamatan Payakumbuh untuk terus menjaga tali silaturahmi yang selama ini telah terjalin.

“Bapisah bukannyo bacarai,walaupun saya tidak berdinas lagi di Kantor Camat ini, saya berharap silaturahmi yang selama ini terjalin dengan seluruh masyarakat du Kecamatan Payakumbuh dapat terus berjalan seperti biasanya,”sambungnya.

Sementara itu Camat Payakumbuh yang baru, Syaiful dalam sambutanya mengatakan dirinya pulang ke rumah lamanya, sebab dirinya mengatakan dahulu juga sudah pernah bertugas di Kecamatan Payakumbuh.

“Saya kembali pulang ke Kantor Camat Payakumbuh ini, namun kondisi dahulu dan sekarang di Kecamatan Payakumbuh ini sudah sangat berubah, jadi saya sangat mengharapkan bantuan, dukungan dan arahan dari semua pihak dalam membangun Kecamatan Payakumbuh Ke arah yang lebih baik,”ujarnya.

Selanjutnya dirinya juga menyampaikan rasa terimakasih kepada Bupati Limapuluh Kota atas kepercayaan yang telah diberikan untuk menjadi menjadi Camat di Kecamatan Payakumbuh ini. “Terimakasih atas kepercayaan yang diberikan Bapak Irfendi Arbi, semoga kedepan Kecamatan Payakumbuh akan terus maju kearah yang lebih baik lagi,” tegasnya.(*/rel)



[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

#demokrat

Ternyata Jarak Hambalang Lebih Dekat ke Cikeas daripada Duren Sawit

Ternyata Jarak Hambalang Lebih Dekat ke Cikeas daripada Duren Sawit

[ad_1]

JAKARTA – Kasus dugaan ‘mega korupsi’ pembangunan Wisma Atlet Hambalang, Bogor, kembali ‘dihidupkan’ setelah sejumlah Elit Partai Demokrat (PD) hasil Kongres Luar Biasa (KLB) menggelar konferensi pers (Konpers) di wilayah tersebut.

Sebelumnya, inisiator KLB, Darmizal mengatakan, Wisma Atlet sengaja dijadikan lokasi Konpers karena tempat itu menyimpan sejarah sekaligus paradoks bagi partai berlambang bintang mercy tersebut.

Kemudian Ketua Dewan Kehormatan PD versi KLB, Max Sopacua dalam pernyataannya di Konpers di Hambalang (25/3/) juga menyebutkan ‘bangunan’ Wisma Atlet juga menjadi cikal bakal runtuhnya elektabilitas PD.

Bahkan, Max dalam pernyataan kepada awak media sempat menyebut kasus dugaan korupsi Wisma Atlet masih menyimpan ‘misteri’ lantaran masih ada pihak-pihak atau disebutnya sosok yang belum tersentuh hukum hingga sekarang.

Juru Bicara PD versi KLB atau kubu Ketua Umum Moeldoko, Muhammad Rahmad juga ikut ‘mengamini’ pernyataan Darmizal dan Max Sopacua. Menurutnya, Hambalang memiliki nilai sejarah bagi Partai Demokrat.

“Melalui Hambalang inilah SBY (Susilo Bambang Yudhoyono, red) pertama kali mengkudeta (mantan) Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum,” ujar Rahmad saat dihubungi, Jumat (26/3/2021).

Rahmad mengaku memiliki alasan kenapa Hambalang menjadi cikal bakal munculnya ‘kudeta politik’ di tubuh PD. Dia menilai, saat itu ‘kubu Cikeas’ dianggap gagal menghalau dominasi politik kelompok Anas Urbaningrum yang memegang tampuk pemimpin tertinggi di partai tersebut.

Rahmad kemudian menengarahi karena kudeta melalui cara politik gagal, maka SBY melakukan kudeta melalui cara hukum yang sangat terkesan dipaksakan.

“Setelah map Hambalang dibuka makin detail, ternyata jarak Hambalang itu lebih dekat ke Cikeas daripada ke Duren Sawit,” tuturnya.

Sekedar diketahui, merujuk pada istilah ‘Cikeas’ tempat itu diidentifikasi sebagai tempat tinggal atau kediaman keluarga SBY. Sedangkan Duren Sawit merupakan kediaman atau tempat berkumpul bagi kelompok mantan Ketum PD, Anas Urbaningrum. (aci)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

#pilkada

Gugatan Ditolak MK, Epyardi -Jon Firman Menangi Pilbup Solok

Gugatan Ditolak MK, Epyardi -Jon Firman Menangi Pilbup Solok

[ad_1]

PADANG – Mahkamah Konstitusi (MK) RI menolak permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang diajukan oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati Solok nomor urut 1 Nofi Candra-Yulfadri Nurdin, Senin (22/3).

Majelis Hakim yang diketuai Anwar Usman menyatakan, mahkamah telah membaca permohonan pemohon, mendengar keterangan berbagai pihak, serta memeriksa buktipokok permohonan tidak beralasan menurut hukum untuk seluruhnya.

Mahkamah mengadili dalam eksepsi menolak eksepsi termohon dan pihak terkait untuk seluruhnya. “Demikian diputus dalam rapat permusyawaratan hakim oleh 9 hakim konstitusi,” katanya.

Dalam sidang itu, hakim konstitusi Wahiduddin Adams menjelaskan dalam eksepsi, mahkamah, telah memcermati permohonan pemohon. Ternyata permohonan pemohon telah memenuhi persyaratan pengajuan permohonan.

Menjadi pokok permohonan oleh Nofi Candra-Yulfadri sebagai pemohon. Di antaranya, pemohon mendalilkan adanya pengurangan suara pemohon dengan cara merusak surat suara sah pemohon oleh KPPS, sehingga menjadi suara tidak sah yang terjadi di beberapa TPS.

“Termohon membantah dalil permohonan pemohon. Pihak terkait jugamembantah dalil pemohon,” kata hakim.
Pemohon tidak dapat menguraikam dengan jelas mengenai dugaan terjadinya perusakan surat suara pemohon oleh petugas KPPS, sehingga mahkamah tidak mendapat bukti yang cukup meyakinkan untuk pengurangan suara dimaksud.

“Lagipula saksi pemohon di TPS yang dimaksud tidak mengajukan keberatan, hal ini sesuai fakta persidangan bahwa saksi di TPS menandatangani dan tidak ada yang keberatan. Berdasarkan keterangan Bawaslu Solok, juga tidak terdapat satu pun keberatan,” katanya.

Selanjutnya, persoalan tidak profesionalnya termohon, terkait pemilih yang mencoblos untuk pemilih lain dan pemilih mencoblos dua kali, mahkamah tidak mememukan bukti. Termohon membantah, bahwa tidak ada keberatan dari saksi yang hadir dan semua menandatangani.

Dengan ditolaknya permohonan Nofi Chandra- Yulfadri Nurdin, maka Epyardi Asda-Jon Firman Pandu sah menjadi pemenang Pilkada Solok hasil rekapitulasi KPU. Selanjutnya KPU akan menetapkan bupati dan wakil bupati terpilih. (aci)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

#sby

SBY: Moeldoko Merebut Ketum Demokrat yang Sah

“Amerika, Are You Ok?”

[ad_1]

JAKARTA – Mantan Presiden RI yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) menegaskan, Moeldoko telah mendongkel dan merebut posisi Ketua Umum (Ketum) Demokrat sah yang diduduki Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Padahal, kepemimpinan AHY sudah disahkan satu tahun lalu oleh negara melalui Kementerian Hukum dan HAM.
“Sejarah telah mengabadikan apa yang terjadi di negara yang kita cintai ini, memang banyak yang tercengang, banyak yang tidak percaya bahwa KSP Moeldoko yang bersekongkol dengan orang dalam benar-benar tega dan dengan darah dingin melakukan kudeta ini,” tutur SBY.

SBY menyayangkan sikap Moeldoko yang pada saat itu, sebelum digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) justru mengatakan, bahwa pertemuan dengan sekelompok mantan kader Demokrat hanyalah sekadar acara minum kopi.

Padahal, saat itu, SBY mengatakan bahwa beberapa pihak meyakini Moeldoko pasti akan mendapatkan sanksi dari atasannya yaitu Presiden Joko Widodo karena keterlibatan gerakan kudeta.

SYB menambahkan, bagaimana awal mula AHY mengungkapkan adanya gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) sejak awal bulan Februari 2021.

“Satu bulan yang lalu, kita semua masih ingat ketika Ketum Demokrat AHY, secara resmi mengirimkan surat kepada Yang Mulia Pak Jokowi, tentang keterlibatan KSP Moeldoko dalam gerakan penggulingan kepemimpinan Partai Demokrat yang sah. Setelah itu, Ketum AHY juga menyampaikan kepada publik tentang gerakan kudeta ini, banyak tanggapan yang bernada miring,” kata SBY. (aci)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer