Connect with us

#senayan

DAPIL SUMBAR 2; Kader PPP Akhirnya Tembus Senayan

Di Sumbar, Ayah dan Anak Bertarung ke Senayan

[ad_1]

PADANG – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sejak penghitungan suara pasca pencoblosan 17 April, disebut-sebut sulit menembus Senayan dari Dapil Sumbar 2, akhirnya lolos.

Menyalipnya partai berlambang ka’bah ini, otomatis menyingkirkan seorang kader Partai Gerindra yang sempat digadang-gadangkan akan sukses melenggang ke Senayan. Partai Gerindra boleh dikatakan, berpeluang besar meloloskan dua kadernya ke Senayan.

Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumbar, Desrio Putra yang dihubungi Singgalang, kemarin, tidak menampik demikian. Awalnya, rekap hasil pemilu yang dikumpulkan, Gerindra boleh dikatakan, meraup suara cukup besar dan meraih dua kursi.

“Raihan suaranya cukup signifikan, meski saat kami rekap itu, ada data yang belum masuk. Namun seiring waktu berjalan dan data rekap terkumpul semuanya, raihan suara Gerindra untuk mendapatkan kursi kedua, tipis,” sebutnya.

Data yang didapat Singgalang, juga demikian. Partai Gerindra yang tampil sebagai pemuncak di dapil Sumbar 2, meraup sekitar 223 ribuan. Kursi pertama pun jatuh ke Gerindra dengan menempatkan kadernya yang juga petahana Ade Rizki Pratama sebagai peraih suara terbanyak.

Sedangkan kursi kedua diraih PKS dengan raihan suara sekitar 199 ribuan. Kader yang menembus Senayan, adalah Nevi Zuairina. Istri Gubernur Irwan Prayitno sukses menumbangkan petahana Refrizal.

Untuk kursi ketiga direbut Partai Demokrat yang merebut sekitar 198 ribuan suara. Kader yang lolos adalah sang petahana sekaligus Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar, Mulyadi. Bahkan raihan suaranya, fenomenal sekitar 145 ribuan suara.

Kursi keempat  jatuh ke PAN dengan raihan sekitar 151 ribuan suara. Yang sukses ke Senayan adalah politisi sarat pengalaman, Guspardi Gaus. Guspardi unggul dari mantan anggota DPR periode 2009-2014 Taslim dan tokoh muda lainnya, Ekos Albar.

Kursi kelima direbut Partai Golkar dengan raihan 79 ribuan suara sekaligus mengantarkan petahana John Kenedy Azis. Partai Golkar di awal-awal rekapitulasi sempat juga tenggelam, meski akhirnya selamat.

Kursi keenam yang diawal sempat disebut milik Partai Gerindra dengan kadernya Erizal yang bakal terbang ke Senayan, akhirnya kandas. Kursi keenam ternyata milik PPP. Total raihan suara PPP capai 78 ribuan suara.

Kenyataan ini, menurut pengamat politik Unand, Edi Indrizal, berarti di dapil Sumbar 2, enam parpol hanya mengantarkan masing-masing seorang kadernya ke Senayan. Padahal raihan suaranya selisihnya cukup besar.

“Kursi Gerindra bernilai mahal, sedang kursi Golkar dan PP bernilai murah,” katanya.

Kalau PPP sukses mendapatkan kursi keenam lantas siapa kadernya yang lolos ke Senayan? Sang petahana M. Iqbal atau Ketua DPW PPP Sumbar, Hariadi? Data yang didapat Singgalang, kabarnya M. Iqbal kembali melenggang untuk ketiga lainya. Raihan suaranya unggul tipis sekitar seribuan lebih- dari Hariadi.

Pada Pileg 2014, kedua politisi juga berpacu dengan kendaraan yang sama. Dan M. Iqbal tampil sebagai pemerintah dengan meraih suara 21.348. Sedangkan Hariadi mendapat  17.307 suara. Mahyudin, mantan Walikota Pariaman, ikut pula bertanding dan mendapatkan 20.111.

Pada Pileg 2014 itu, Hariadi meraih suara terbanyak tiga, sekarang terbanyak kedua. Berarti sudah ada peningkatan, meski belum bernasib mujur ke Senayan, mengikuti istrinya, Emma Yohanna yang tampil ‘perkasa’ pada Pileg 2019 dengan mengungguli cukup jauh calon lainnya untuk DPD RI. Ini untuk ketiga kalinya, bagi Emma lolos ke Senayan.

Tiga nama lain yang hampir pasti ke Senayan adalah Muslim Yatim sekitar 200-an ribu, Alirman Sory mendapat raihan sekitar 138 ribu dan Leonardy Harmainy kira-kira 135 ribu. Emma sendiri cukup jauh meninggalkan calon lain mencapai 400-an ribu suara. (pepen)

 

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

#senayan

Emma, Leo dan Muslim ke Senayan, 8 Petahana Amankan Kursi

Di Sumbar, Ayah dan Anak Bertarung ke Senayan

[ad_1]

PADANG – Meski hasil rekapitulasi total pemilihan legislatif (pileg) 17 April 2019 belum ada, dari hitungan sementara berbagai lembaga dan hasil quick count, delapan petahana anggota DPR-RI dari 12 anggota DPR asal Sumbar yang kembali bertarung, hampir pasti malenggang kembali.

Sumbar, akumulasi suara untuk DPR, Gerindra terbanyak dan kemungkinan bisa mengantarkan kadernya tiga orang dan tidak tertutup kemungkinan empat. Sementara PPP agak mengejutkan, kursi untuk DPR RI di Dapil Sumbar II berpeluang besar hilang dan di Dapil Sumbar I ngos-ngosan pula.

Untuk Dapil Sumbar I yang memperebutkan delapan kursi, Gerindra tampil sebagai jawara sekaligus mengantarkan dua kadernya ke Senayan, Andre Rosiade dan petanaha Suir Syam. “Insyaallah, Pak Andre meraih suara terbanyak di Dapil Sumbar I,” sebut Andi, tim sukses Andre.

Hal juga tidak dipungkiri oleh Deo, tim sukses Suir Syam. Dari rekap yang di berbagai daerah, Gerindra, bisa mendapatkan dua kursi.

Kursi kedua dan ketiga diperebutkan PAN dan PKS. Jika PAN meraih kursi kedua, maka juga mengantarkan kembali petahana Asli Chaidir. Dua kandidat yang digadang-gadangkan Sadiq  Pasadigue dan Athari Gauthi Ardi, yang dapat menyalip Asli, sepertinya sulit terealisasi.

Andai PKS yang mendapatkan kursi kedua, maka juga mengantarkan petahana Hermanto. Sama dengan PAN, rasanya caleg lain juga sulit mengejar Hermanto. Apalagi baik Hermanto maupun Asli  Chaidir  kinerjanya memuaskan. Masyarakat pun senang.

Kursi keempat kemungkinan besar direbut NasDem. Hanya saja, kader yang bakal malenggang ke Senayan, belum ada yang benar-benar aman. Petahana Endre Saifoel bisa diungguli Fauzi Bahar maupun Lisda Hendrajoni. Bisa pula Syamsu Rahim.

Selanjutnya Golkar. Tiga kader Golkar masing-masing antara Saidal Masfiyuddin, Darul Siska dan Weno Aulia, punya peluang sama. Akumulasi suara yang diraih masih kejar-kejaran. Kepastiannya tentu saat diumumkan KPU.

Kemudian, Demokrat yang berpeluang mengantarkan petahana Darizal Basir kembali ke Senayan. Kandidat yang juga digadang-gadangkan bisa mengungguli Darizal, Eka Putra, agak sulit mengejar Darizal.

Sedangkan kursi ketujuh dan kedelapan, diperebutkan oleh Gerindra dan PDI-P. Jika Gerindra mendapat kursi ketujuh, maka yang berpeluang adalah Suir Syam. Sedangkan, jika PDI-P yang merebut kursi ketujuh, maka juga akan mengantarkan petahana Alex Indra Lukman ke Senayan.

Dari hitungan sementara itu, kursi PPP hilang dan partai lainnya, PKB, Hanura, PBB dan PKPI belum ada rezeki. Begitu pula partai baru seperti Partai Berkarya, Partai Perindo, PSI dan Partai Garuda.

Untuk Dapil Sumbar II, Demokrat unggul tipis dari Gerindra dan berpeluang mendapat dua kursi. Untuk personal, petahana Mulyadi tampil sebagai jawara karena meraih suara terbanyak dari seluruh caleg yang bertarung. Gerindra juga kembali mengantarkan petahana Ade Rizki Pratama melenggang ke Senayan.

Sedangkan untuk kursi ketiga dan keempat diperebutkan oleh PAN  dan PKS. Jika PAN mendapat kursi ketiga, maka kadernya yang berpeluang masih berpacu antara Guspardi Gaus dengan Ekos Albar dan Taslim mengintip.

Sebaliknya, jika PKS mendapat kursi ketiga, maka peluang petahana Refrizal belum aman benar, karena Nevi Zuairina masih mengejar dari belakang. Kursi kelima bakal jatuh ke tangan Golkar sekaligus mengantarkan petahana John Kenedy Azis kembali ke Senayan.

Kursi keenam, masih berpacu antara Demokrat dengan Gerindra. Jika Demokrat unggul, maka kadernya Tengku Muhammad Khadafi yang jadi. Sebaliknya, jika Gerindra unggul, maka kadernya Erizal Chaniago yang terbang ke Senayan.

“Demokrat sepertinya berjaya di Dapil Sumbar II dan Insyaallah mengantarkan Pak Mulyadi peraih suara terbanyak,” kata Mawan, seorang kader Demokrat.

Saat dikonfirmasikan data ini dengan Korwil Indikator Politika Indonesia Sumbar, Riau, Kepri dan Jambi, Edi Indrizal, dia tidak menampik. Mayoritas serupa dengan hasil hitungan cepat Indikator Politika Indonesia di Sumbar.

Sedangkan untuk anggota DPD RI asal Sumbar, sama perkiraan dan prediksi sebelumnya, tiga kursi hampir pasti jatuh ke tangan, Emma Yohanna, Leonardy Harmainy dan Muslim Yatim. Kursi keempat masih diperebutkan Nurkhalis, Ramal Saleh, Alirman Sori, Desra Ediwan dan Tukiman. (pepen)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer