Connect with us

NASIONAL

dengan Kacamata Baru – siarminang.net

dengan Kacamata Baru – Beritasumbar.com

[ad_1]

Cerita Berseri, Seribu Asa untuk Bahagia

#Seri 4/1000 cerita

“8 Fungsi Keluarga: dengan Kacamata Baru”

Oleh : H. Nofrijal, MA

Penyuluh Keluarga Berencana Ahli Utama (PUMA) IV-e

Sebutan 8 fungsi keluarga sudah exist semenjak Undang-Undang Nomor 10 tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang kemudian di-amandemen menjadi UU nomor 52/tahun 2009. Setiap pemeran dan pelaku keluarga berencana, setidaknya pernah mendengar kalimat atau slogan atau sekarang disebut dengan tagline “8 fungsi keluarga”, karena memang dirancang setiap keluarga memiliki 8 fungsi yang saling berkaitan satu sama lain, setiapn tidak bisa berdiri sendiri, (standing up together)

Apa itu “fungsi keluarga”, adalah peran aktif kepala keluarga bersama anggota dan masyarakat dalam membangun kisi-kisi keluarga untuk mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan. Fungsi apa saja, ada 8 fungsi yang saling berkaitan dan diurutkan sebagai berikut ; fungsi cinta-kasih; fungsi budaya; fungsi perlindungan; fungsi sehat; fungsi pendidikan; fungsi ekonomi; dan fungsi lingkungan (pelestarian).

Ilustrasi 8 fungsi keluarga, seperti halnya makna angka “8” yang merupakan garis terhubung yang tidak terputus, baik oleh persimpangannya, pembelokannya bahkan pertemuannya dengan garis baru. Angka 8 adalah satu-satu angka yang dibuat tidak terputus dalam satu aksi penulisan.

Selanjutnya 8 fungsi keluarga akan menjadi penyangga untuk mewujudkan keluarga berkualitas, sebagai cara atau visi baru memandang keluarga dalam menerjemahkan keluarga Indonesia maju, mandiri dan berkepribadian. Terdapat 3 (tiga) indikator keluarga berkualitas untuk Indonesia maju, adalah “tentram, bahagia dan mandiri” (“ambari”….ini hanya istilah penulis). Bagaimana mengelompokan (kompres) 8 fungsi keluarga menjadi pengurai keluarga berkualitas, uraiannya sebagai berikut:

  1. Keluarga yang tentram, memerankan fungsi keluarga yakni Fungsi Agama; Fungsi Budaya; Fungsi Lingkungan
  2. Keluarga Bahagia, mengelompokan 3 fungsi berikutnya: Fungsi Cinta Kasih; Fungsi Perlindungan; Fungsi Sehat.
  3. Keluarga Mandiri, akan terwakili dengan penerapan Fungsi Pendidikan; dan Fungsi Ekonomi.

Sebentar lagi kita akan bisa melihat potret keluarga berkualitas melalui Indeks Pembangunan Keluarga Indonesia (I-Bangga Idonesia) hasil Pendataan Keluarga tahun 2021.

Sebelum dilanjutkan dengan uraian singkat, mari “self-check” atas mesin-mesin keluarga, apakah berfungsi dengan sangat baik, sedang-sedang saja, atau sudah mengalami “disfunction”, hanya kita yang paling tahu dan tentu kita pula yang memperbaikinya.

1/8. Fungsi Agama; adalah menghadirkan Maha Pencipta (khalik) dalam setiap tarikan nafas dan aktifitas harian keluarga. Checklisnya adalah: menunaikan sembahyang sesuai waktu dan durasi dan berdoa; menyisihkan dan membantu sesama, membiasakan dan memekarkan salam kebahagiaan; serta belajar dan berdiskusi keagamaan dalam keluarga.

2/8. Fungsi Cinta Kasih; membangun dan memperbaharui komitmen cinta dan sayang; memberi dan menerima cinta yang seimbang yang tulus; menghidupkan suasana “care-ness” dengan mengedepankan rasa sympati dan empaty; bersuara lemah lembut dan santun; saling mendengar dan menyimak percakapan; saling menyapa dan mengingatkan pagi dan sore; dan meluangkan waktu untuk bersantap sarapan, apakah siang atau malam secara berkala. Ada seri khusus “kembali ke meja makan”

3/8. Fungsi Budaya; Bangsa Indonesia adalah bangsa yang manjemuk dengan beraneka ragam budaya, seni dan “stereotype” (karakter bawaan yang punya cara khusus menghilangkannya), fungsi budaya memegang peranan penting dalam menjaga kerukunan antar dan inter keluarga. Praktiknya adalah saling belajar dan mengisi keilmuan anggota keluarga dengan “sharing knowledge”; mengembangkan  seni dan bakat keluarga; menghargai budaya asli dan lokal; mengerti karakter dasar dan memakluminya; menghargai dan memperkaya pendapat.

4/8. Fungsi Perlindungan. Tidak dalam konteks membangun “dependency”, fungsi ini memberi dorongan/spirit bahwa keluarga adalah terminal menyelesaikan persoalan dan mempersiapkan jawaban atas pertanyaan kehidupan. Dalam fungsi perlindungan, anggota keluarga belajar menjadi orang yang taat hukum; menghargai hukum; mendengarkan kisi “curhat” secara umum dan khusus; rumah menjadi pusat kesenyawaan kebahagiaan; dan dari rumah/keluarga dipantulkan cita-cita. Keluarga tidak pada tempatnya melakukan pembelaan yang berujung atas pelanggaran hukum, akan tetapi menjadi benteng pertama anggota untuk tenang tidak menyalahi peraturan. Mewujudkan “rumah & keluarga” menjadi pelindung kekhawatiran, keluarga juga memberi perlindungan dan jaminan hak-hak anggota keluarga, seperti hak memperoleh pendidikan, hak untuk menikah di usia ideal dan hak-hak berpendapat.

5/8. Fungsi Kesehatan. Fungsi Sehat merupakan “hak dan kewajiban”, hak-hak kesehatan warga negara dilindungi secara hukum dan service, ada pengaman jaringan sosial dan kesehatan yang dituangkan dalam Undang-undang no. 24 tahun 2011 tentang Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Sehat itu adalah domain keluarga; domain pemerintah; dan domain masyarakat. Pernah mendengar arahan Presiden RI Bapak Joko Widodo bahwa Kesehatan Keluarga dapat menjadi tugas institusi BKKBN; Kesehatan individu menjadi urusannya BPJS dan; Kesehatan Masyarakat menjadi domain Kementerian Kesehatan.

Keluarga membangun sistem kesehatan mikro atas sumber dan kemampuan sendiri; memiliki dokumen kesehatan lengkap semenjak lahir sampai meninggal; memiliki perencanaan sehat dalam bidang reproduksi; memiliki asuransi kesehatan diri dan keluarga; berprilaku sehat dan menyehatkan sejak seribu hari pertama kehidupan (SHPK); memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup menjaga tumbuh kembang anak dan balita; punya pengetahuan dan edukasi yang memadai dalam mengawal “adolesent healthy life transition”; punya kecukupan keterampilan dan sumber penyediaan makanan yang bergizi; punya pengetahuan dan keterampilan dalam menjaga kesehatan lansia; dan punya pengetahuan dasar untuk berbagi sehat dengan tentangga dan masyarakat sekitar, termasuk sistem jaminan kesehatan yang dipakai dalam satu negara.

6/8. Fungsi Pendidikan. Fungsi ini juga disebut dengan sosialisasi, karena akan memerankan “tiga serangkai alur dan jalur pendidikan”: pendidikan informal disebut juga pendidikan keluarga; pendidikan formal/system persekolahan; dan pendidikan masyarakat atau pendidikan non formal. Keluarga memegang peranan untuk mendorong terjadinya “long-acting-ife education” di rumah, sekolah dan masyarakat. Indikasi yang bisa diukur adalah tingkat atau derajat sekolah yang ditempuh; cita-cita dan komitmen belajar; pendidikan anak usia dini (early & childhood education); wahana pendidikan dan sosialisasi tanpa batas; perpustakaan keluarga; interaksi edukasi antara orang tua dengan sekolah dan masyarakat; serta forum evaluasi keluarga.

7/8. Fungsi Ekonomi. Fungsi ini dapat membangun kemandirian keluarga, masyarakat dan bangsa dalam bidang ekonomi dan moneter. Sikap positif terhadap produktifitas; budaya dan karakter hemat dan menabung; belajar akan porsi sosial dalam bidang ekonomi; mengembangkan usaha dan bisnis berskala mikro, menengah dan besar; serta belajar investasi. Pada keluarga Indonesia yang kelas ekonomi menengah ke bawah, “income generating activities”, saling menopang sumber pendapatan keluarga; serta upaya mengembangkan asuransi pendidikan dan investasi. Salah satu ajaran pendiri bangsa (Indonesian founder father) Muhammad Hatta adalah kehidupan berkoperasi, hidup hemat dan sederhana.

8/8. Fungsi (Pelestarian) Lingkungan

Issue pelestarian lingkungan termasuk “development main-streaming” yang menempatkan pemanasan global dan isu kebencanaan menjadi salah satu perhatian pembangunan nasional dan global. Dimulai dengan prilaku hidup berudara bersih dengan menumbuh kembangkan “green environment” , pemukiman lingkungan yang hijau dan asri”; membuang sampah di tempat yang disediakan dan mengolahnya menjadi barang produksi; swasembada buah, sayur dan rempah-rempah; memanfaatkan lahan tidur disekitar rumah; pemakaian air bersih dan sanitasi bersih; serta membangun sarana rumah, toko dan perkantoran dengan prinsip ramah lingkungan dan ramah bencana.

Investasi pengetahuan dan sosial yang dimulai dari 8 fungsi keluarga, menjadi pondasi kehidupan masyarakat yang Tentram, Bahagia dan Mandiri (AMBARI). Kelenturan 8 fungsi keluarga, memberi ruang dan gerak generasi keluarga Indonesia untuk hidup harmonis dan bahagia bersama kemajemukan bangsa. Semoga !!!

Jakarta, 20 Juli 2021 / 10 Zulhijah 1442

Text Box: Lengkapilah Artikel ini dengan kritik, saran dan penguatan. 
Semoga bermanfaat
Terimakasih
Text Box: Lengkapilah Artikel ini dengan kritik, saran dan penguatan. 
Semoga bermanfaat
Terimakasih

[ad_2]

Sumber

BUKITTINGGI

Bukittinggi Apresiasi Kerja Tim Pemadam yang Menjinakkan Api di Pasar Bawah – siarminang.net

Ratusan Kios dan Los di Pasar Bawah Bukittinggi Terbakar – Beritasumbar.com

[ad_1]

Bukittinggi, siarminang.net — Pemerintah Kota (Pemkot) Bukittinggi, mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran tim pemadam kebakaran, yang terjun menjinakkan api membakar los dan kios di Pasar Bawa kota itu.

“Kami mengapresiasi respon cepat tim pemadam kebakaran Bukittinggi. Selain itu, apresiasi juga disampaikan kepada tim damkar daerah tetangga,” kata Wali Kota Bukittinggi Erman Safar melalui Pj Sekdako, Rismal Hadi, Sabtu (11/9/2021).

“Respon cepat dari pemadam kebakaran sangat kita apresiasi. Upaya melokalisir api sangat baik, sehingga kobaran api cepat dipadamkan dan tidak menyebar ke kawasan atau los lain,” ungkapnya.

Ia menambahkan, bantuan dari damkar daerah tetangga, sangat membantu percepatan penanganan pemadaman api di Pasar Bawah.

“Meski pun lokasi dan kondisinya cukup sulit dijangkau, karena titip api ada di tengah Pasar Bawah, tapi Alhamdulillah bisa ditangani dengan cepat dan kerugian yang lebih besar dapat dihindari. Ini kami apresiasi dan kami ucapkan terima kasih,” ungkapnya.

Mobil pemadam kebakaran yang terlibat memadamkan api yaitu, dari Kabupaten 50 Kota, Kota Payakumbuh, Kota Pariamam, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Solok, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, dan Kabupaten Agam serta dari Bukittinggi.

Sebagaimana diberitakan, kebakaran hebat menghanguskan ratusan kios dan los di Pasar Bawah, Kota Bukittinggi, Sabtu dini hari tadi, sekitar pukul 3.00 WIB.

Api yang telah membesar, membuat bangunan los dan kios para pedagang dari kayu tersebut, sangat mudah dilalap si jago merah.

Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Belum diketahui penyeban kebakaran. Api berhasil dipadamkan beberapa jam kemudian. (adil)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

NASIONAL

Polres Padang Pariaman Amankan Pencuri Besi Rel Kereta Api – siarminang.net

Polres Padang Pariaman Amankan Pencuri Besi Rel Kereta Api – Beritasumbar.com

[ad_1]

Padang Pariaman, siarminang.net -Tim Gagak Hitam Sat Reskrim Polres Padang Pariaman gabungan dengan anggota Polsek Lubuk Alung telah menangkap tersangka pencurian besi padu rel kereta api di Station Kereta Api Korong Kampung Durian Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman, Senin, (06/09).

Kemudian pihak kepolisian melakukan penyelidikan terhadap laporan Polisi tersebut, berdasarkan dari penyelidikan diketahui keberadaan seorang tersangka di Pasar Lubuk Alung.

Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman AKP Ardiansyah Rolindo Saputra SIK MH pada Senin mengatakan sekira pukul 11.00 WIB bertempat di Pasar Lubuk Alung tim berangkat menuju keberadaan pelaku, sekira pukul 11.30 WIB tim gabungan berhasil mengamankan pelaku berinisial P (40)  yang merupakan seorang buruh harian lepas.

“Tersangka yang telah mengakui perbuatannya, bahwa memang benar telah melakukan pencurian tersebut. Kemudian tim gabungan langsung mengamankan tersangka dan barang bukti ke Mapolres Padang Pariaman guna proses hukum lebih lanjut,” katanya.

Sampai saat ini tim gabungan masih melakukan pengembangan terhadap pelaku lainnya, tutup AKP Rolindo. (Andra)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

NASIONAL

Harapan & Kecemasan – siarminang.net

Harapan & Kecemasan – Beritasumbar.com

[ad_1]

Artikel Berseri:

Seribu Asa untuk Bahagia

(ABSAB)

Seri 14/1000

“Konsepsi: Harapan & Kecemasan”

————————————————————————————-

Oleh : H. Nofrijal, MA

 Penyuluh Keluarga Berencana Ahli Utama/IV-e

Sebuah ungkapan “kau datang, aku tunggu”, demikian ilustrasi dialog imaginatif “pertemuan sperma dengan telur dalam peristiwa terjadinya konsepsi”, setelah pasangan suami istri melakukan hubungan seksual dengan tujuan kehamilan. Lebih jauh, konsepsi adalah peristiwa dimulainya pembentukan “janin makhluk hidup manusia”. Peristiwa “aku datang-AD” dengan “aku-tunggu-AT” menjadi peristiwa kehidupan dalam “Seribu Hari Pertama Kehidupan”.

Seribu Hari Pertama Kehidupan atau yang dikenal dengan SHPK adalah bagian esensial dalam pelayanan kesehatan reproduksi manusia dengan pendekatan siklus kehidupan yang disebut dengan “life span/life circle approach”. Penggalan waktu SHPK dibagi menjadi 5 periode yang saling berkaitan satu sama lain, kelima priode tersebut adalah (1) Priode Konsepsi, pertemuan sel sperma suami dengan sel telur sang istri, yang menyebabkan terjadinya kehamilan. (2) Priode Kehamilan, proses berkembangnya janin dalam kandungan sampai dengan melahirkan bayi setelah 40 minggu. (3) Priode persalinan, yang dikenal juga dengan “partus”. Momentum melahirkan merupakan “milestone” hidup dan kehidupan manusia, titik awal status kewarga-negaraan seseorang dimulai. (4) Priode pemberian Air Susu Ibu (ASI), mulai dari pemberian ASI awal-kolostorum, ASI Eksklusif sampai dengan ASI penuh (2 tahun). (5) Priode pemantauan tumbuh kembang balita (bayi dan anak di bawah usia lima tahun).

Pertemuan Sel Telur dengan Sel Sperma

Peristiwa “AD & AT ” bermakna peristiwa alamiah mukjizat dan klasik, karena peristiwa ini telah tercatat dalam kitab-kitab agama samawi. Ayat-ayat al-Qur’an cukup banyak memuat pesan kehamilan manusia, sebagai ikhtibar dan ilmu pengetahun. Ikhtibar yang terkenal dimuat dalam “surat iqra” dan dengan jelas Allah SWT memerintahkan umat manusia untuk mempelajari bagaimana kekuasaan Allah dalam menciptakan janin dari setes air mani yang bersumber dari saripati makanan nabati-hayati yang berasal (tumbuh dan berkembang) dari tanah.

Pertemuan antara sperma dan telur ibarat “miniatur resepsi”, mempertemukan dua sel yang saling mengejar dan menanti atas “cinta dan keinginan”. Pasangan muda yang mendapat anugrah kehamilan mengekpresikan jiwa nya dengan kebahagiaan, sujud syukur, berpelukan, menyampaikan berita gembira kepada keluarga, teman dan sejawat. Masih tercatat dalam ingatan, kehangatan cinta pasangan selebiriti “Atta Halilitar dengan Aurel Hermansyah” yang mengekpose pesta akbarnya, berlanjut dengan “honeymoon” serta anouncing “kehamilan positif” yang membuat pasangan dan penggemarnya sumringah. Artis yang juga infuencer terkenal Baim Wong dan istrinya Paula Verhoeven mengekpresikan kebahagiaan di tempat praktek dokter kebidanan ketika dia dinyatakan hamil untuk anak yang kedua, peristiwa yang sama terjadi pada seorang public figure yang punya banyak penggemar Raffi Ahmad dengan Nigita Salavina ketika mengumumkan kehamilan anak keduanya. Itu adalah contoh kegembiraan alami dan menjadi catatan publik bahwa konsepsi-kehamilan menjadi peristiwa yang di tunggu-tunggu. Pasti banyak cerita “joy” mengungkapkan kebahagiaan, tetapi tidak sedikit peristiwa kesedihan mengiringi para calon orang tua dan orang tua, terutama yang muda atas kegagalan konsepsinya.

Sudah disadari bahwa mempersiapkan kehamilan bukan hanya urusan perempuan saja, tapi laki-laki juga punya andil di dalamnya. Selain kesuburan sel telur pada perempuan, kesehatan dan kualitas sperma laki-laki agar bisa membuahi juga butuh perhatian yang sama. Sebab 1/3 kasus infertilitas dikarenakan sperma laki-laki yang tidak berkualitas. Secara sederhana, ada beberapa cara untuk mengetahui kualitas sperma dan yang paling mudah adalah memperhatikan  volume, warna dan bau sperma. Jika pada saat ejakulasi jumlah sperma yang dipancarkan sedikit bisa jadi karena penyumbatan dalam saluran ejakulasi. Sperma normal berwarna putih, kekuningan atau keabuan, tetapi kalau sudah berwarna coklat atau hijau, segera periksakan ke dokter karena merupakan gejala perdarahan atau infeksi. Sperma yang berbau busuk juga mengindikasikan terjadinya infeksi saluran.

Dari pengetahuan klinis sederhana,  ciri kualitas sperma yang sehat adalah sebagai berikut (1) Jumlah sperma sekitar 15-20 juta/mililiter dalam sekali ejakulasi, (2) Sperma dikatakan subur juga minimal 40-60% bergerak, (3) Bentuk sperma (morfologi) yang sehat memiliki bentuk kepala bulat dan ekor yang panjang sehingga membantu pergerakannya. Semakin banyak sperma dengan bentuk dan struktur yang normal, berarti semakin subur si laki-laki, (4) Ketika “likuofaksi/denaturasi” atau pemecahan protein agar mencair, proses ini berlangsung kurang dari 20 menit, jika lebih dari itu bisa jadi terdapat infeksi. Kepada calon “ayah” disarankan untuk jangan mengeluarkan sperma yang menyimpang apalagi dalam frekwensi yang dekat. Alasannya sel sperma butuh waktu 48 jam untuk dimatangkan. Jika ejakulasi lebih dari satu kali sebelum waktu tersebut, mengakibatkan kualitas sperma menurun dan sulit membuahi telur. Hindari hal ini jika si calon ayah  ingin melancarkan program kehamilan untuk si calon “bunda”.

Bagi pasangan muda calon “Ayah-Bunda”, patut dicermati baik-baik bahwa sel telur matang hanya hidup 24 jam, sedangkan sperma bisa hidup 48-72 jam dalam tubuh wanita. Karena itu berhubungan intim suami-sitri sebelum saat ovulasi akan lebh baik untuk meningkatkan peluang hamil dari pada sehari atau dua hari sesudahnya.

Masa subur bagi seorang wanita adalah masa di mana sel telur matang dilepas dari indung telur (ovulasi), lalu tersimpan dengan aman di saluran indung telur sampai sperma datang dan membuahinya. Bila pembuahan telur oleh sperma tidak terjadi, maka sel telur pun akan mati, akibatnya selaput lender rahim yang sudah siap menerima hasil pembuahan itu akan luruh dan keluar sebagai darah menstruasi.

Menurut hasil penelitian bayi tabung, tingkat keberhasilan IVF (in fitro fertilization) jauh lebih tinggi dan tingkat keguguran jauh lebih rendah ketika seorang wanita membutuhkan waktu untuk persiapan kehamilan pada waktu 3 bulan sebelumnya. Demikian juga sebagian besar perempuan karir yang sedang berusaha untuk hamil secara alami dapat membagikan kabar baik tes positif pada waktu 3-6 bulan berikutnya. Hanya jumlah sel telur matang yang paling sehat dan bagus yang akan bergerak maju dalam seleksi pada siklus menstruasi selama 3-6 bulan. Selama waktu ini, sel telur matang saling bersaing untuk mendapatkan ovulasi. Jadi siklus menstruasi selama 3-6 bulan itu sangat krusial. Bayangkanlah, selama waktu itu adalah calon bayi perempuan atau laki-laki akan bergantung pada dukungan nutrisi dan lingkungan yang sehat karena mereka akan berjuang untuk tumbuh dan berkembang mengatasi tantangan. Sel telur yang berkualitas baik sangat memperngaruhi keberhasilan pembuahan dan program kehamilan. Normalnya, sel telur yang matang dan siap untuk dibuahi adalah berukuran 18-25 mm. Faktor yang mempengaruhi kualitas sel telur antara lain kematangan usia, pola makan, aktifitas dan olahraga, penyakit lain (misalnya kista ovarium, gangguan kelenjar tiroid), dsb.

Para dokter biasanya memberikan tips sehat yang dapat dilakukan oleh “calon ayah dan bunda” (1) istirahat yang cukup 7-8 jam sehari (2) kendalikan stress dengan bijak, (3) berolahraga secara teratur 30-45 menit sebanyak minimal 3-4 kali seminggu, dengan jogging, senam kebugaran jasmani, renang dsb. (4) perbanyak minum air putih 8-10 gelas perhari, (5) konsumsi makanan yang bergizi seimbang, batasi makanan istant, berpengawet, berlemak. Perbanyak antioksidan (buah-buahan dan sayur), (6) Hindari merokok, alkohol dan obat terlarang, dan (7) jaga berat badan ideal.

Stress, yang penyebabnya datang dari berbagai bentuk seperti kerja lembur, emosional, tidak cukup tidur dan tekanan fisik yang berlebihan menyebabkan rendahnya sel telur karena stress dapat membatasi aliran darah, mempengaruhi metabolisme dan siklus tubuh manusia, mempengaruhi produksi hormon reproduksi dan bahkan memicu gaya hidup yang tidak sehat. (1) Luangkan waktu untuk beristirahat dengan membaca, meditasi, mendengarkan musik, bermain, dengan hewan peliharaan, berjalan di alam terbuka, ngobrol dengan orang yang dicintai dan mengerjakan hobby yang disenangi. (2) Melakukan terapi pijat kesuburan untuk membantu meredakan stress, melancarkan peredaran darah dan membantu kesimbangan hormon dan sisten reproduksi. Terapi pijat relaksasi ini aman dan praktis dan bisa adilakukan sendiri di rumah pada saat sedang bersantai, (3) Pola hidup sehat.  Kurangnya gizi berarti darah kekurangan hormon dan nutri yang dibutuhkan untuk meningkat sel telur (materi genetik) dan mendukung proses pematangannya. Jika materi genetik sel teur lemah, akan mempengaruhi pada penurunan fungsi reproduksi dan hormonal.

“Collect Call”, himbauan penting kepada calon pengantin, orang tua calon pengantin untuk menjadikan persiapan menikah menjadi satu pristiwa membekali diri dengan asupan gizi, immunisasi dan vitamin, istirahat, olahraga dan pengetahuan/keterampilan berkeluarga. Calon “Ayah & Bunda “ memerlukan waktu setidaknya 75-100 hari memproduksi sel-sperma dan sel-telur yang matang dan berkualitas, dimana satu diantaranya akan menjadi emberio yang sehat paripurna. Sebaliknya bisa dikurangi persiapan sampingan yang tidak ada hubungannya secara langsung dengan konsepsi, seperti foto pre-wedding yang mahal, resepsi pernikahan yang mewah, agenda honeymoon yang wow dan lain-lain peristiwa yang kurang relevan. 

Bagimana sel-sperma penentu jenis kelamin bayi laki-laki atau bayi perempuan. Ternyata sudah ditentukan saat pembuahan terjadi, yang bertanggung jawab dan penentu dari jenis bayi adalah kromosom apa yang dibawa oleh sperma untuk membuahi sel-telur. Ini menyangkut siapa pemenang X atau Y, bayi laki-laki dibentuk dari dua kromosom kelamin yang berbeda yaitu kromosom X dan Y, sedangkan emberio perempuan dibentuk dari dua kromosom yang sama, yaitu kromosom X dan X, kromosom kelamin X dan Y dibawa oleh sperma dalam jumlah yang sama. Sedangkan, semua sel telur hanya membawa kromosom X. Dengan demikian jika sperma X berhasil membuahi seltelur, maka terbentuk adalah kelamin XX alias bayi perempuan. Lainnya kalau yang berhasil membuahi sel telur adalah sperma Y, maka yang terbentuk adalah kelamin YY alias bayi laki-laki.

Kunci utama adalah “dewasa dalam menikah”, anjuran 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki adalah usia yang sudah didasarkan kepada review akademik dari segala aspek dan  kebutuhan untuk mewujudkan sumber daya manusia berkualitas. Demikian “miracle”-nya proses kejadian manusia dalam kandungan ibu yang dikatakan Tuhan dalam kitab suci sebagai makhluk yang paling sempurna. Jagalah kesempurnaan kejadian manusia melalui konsepsi yang sehat dan berkualitas.

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer