Connect with us

News

Jaring Atlit Muda, Disparpora Kota Bukittinggi Gelar Kejuaraan Bola Basket Antar Pelajar

Jaring Atlit Muda, Disparpora Kota Bukittinggi Gelar Kejuaraan Bola Basket Antar Pelajar

[ad_1]

Sabtu, 27 April 2019 – 11:49:53 WIB – 45

Berlangsungnya pertandingan kejuaraaan bola basket tingkat SLTP

BUKITTINGGI – Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Bukittinggi kembali menggelar kejuaraan bola basket antar pelajar tingkat sekolah lanjutan pertama sederajat dan sekolah lanjutan atas sederajat se-Kota Bukittinggi memperebutkan Trophy bergilir Walikota Cup, untuk tahun 2019 ini adalah ke 6 kalinya diikuti sebanyak 35 tim yang berlangsung di lapangan bola basket Ateh Ngara, Jumat (26/4/2019).

Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, SH melalui Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Linda Feroza, SH,MM membuka kejuaraan ini didampingi sekertaris KONI Kota Bukittinggi, Kepala bidang pemuda olahraga beserta jajarannya, dan kepala bagian humas Pemerintah Kota Bukittinggi.

Linda Feroza seusai pembukaan mengatakan, kejuaraan Bola Basket ini menjadi agenda rutin, Pemerintah Daerah optimis pelaksanaan seperti turnamen bola basket itu dapat mencapai tujuan agar terbangunnya jiwa-jiwa sportivitas generasi muda terlebih para peserta didik dimasing-masing satuan dan tingkatan.

“Kejuaraan Bola Basket ini merupakan upaya keras Pemerintah Daerah bersama Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kota Bukittinggi untuk pembinaan atlet muda dikarenakan Event itu dimaksudkan agar terjaring pelajar yang berbakat pada cabang olahraga bola basket untuk dibina secara profesional dan matang,” katanya.

Atlit yang akan berlaga membawa nama Kota Bukittinggi harus benar-benar atlit Kota ini, tidak dibenarkan untuk pinjam atau memakai atlit dari luar Kota Bukittinggi, ucap Linda Feroza.

Sementara itu Sekretaris KONI Kota Bukittinggi Muhammad Hidayat menyebutkan cabang olahraga bola basket sejauh ini cukup menjanjikan perkembangannya, dikarenakan pada Pekan olahraga provinsi (Porprov) tahun 2018 lalu cabang olahraga basket menyumbangkan 3 medali, masing-masing 2 emas ditambah 1 perak.

Hal itu membuktikan potensi besar dimiliki para pelajar Kota Bukittinggi meraih prestasi, Koni Kota Bukittinggi membina 34 cabang olahraga untuk bersama-sama melejit tanpa pilih kasih. Tentu, kejuaraan seperti ini salah satu terobosan positif yang perlu rutin digelar setiap waktu.

“Koni sebagai mitra Pemerintah daerah ini dalam pembinaan olahraga prestasi optimis peluang gemilang didepan mulai tampak dengan pembinaan yang dilakukan melibatkan generasi muda setingkat pelajar. Koni Kota Bukittinggi apresiasi penuh tekad Disparpora bersama Disdikbud merancang konsep regenerasi atlet dengan pelaksanaan event keolahragaan,” pungkas Hidayat.

Salah seorang penonton mengatakan sangat disayangkan dalam kejuaraan bola basket Walikota Cup ke 6 tahun 2019 ini, yang seharusnya minimal kepala dinas yang mewakilkan Walikota, tapi sekertaris disparpora yang membukannya, ucapnya. (Iwin SB)

Editor/Sumber: Siel Saputra

Tag: bukittinggi,sport,sumatra-barat

BPN Prabowo-Sandi: Tim Pencari Fakta Pemilu 2019 Harus Dibentuk

BPN Prabowo-Sandi: Tim Pencari Fakta Pemilu 2019 Harus Dibentuk

JAKARTA – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi sangat mendukung wacana pembentukan tim pencari fakta yang…

Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi Serahkan Hadiah Pemenang Lomba DDS

Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi Serahkan Hadiah Pemenang Lomba DDS

BUKITTINGGI – Guna menggairahkan anak-anak dalam mengikuti program Didikan Subuh (DDS), Pemerintah Daerah Kota…

Haflah Khatam Al Quran, Semangat Kebersamaan Menambah Khazanah Silaturrahmi Ke Islaman Masyarakat

Haflah Khatam Al Quran, Semangat Kebersamaan Menambah Khazanah Silaturrahmi Ke Islaman Masyarakat

Polres Pasaman Berhasil Bekuk Dua Pelaku Pencurian Konter HP Sesuai, Dua Orang Lagi Masih DPO

Polres Pasaman Berhasil Bekuk Dua Pelaku Pencurian Konter HP Sesuai, Dua Orang Lagi Masih DPO

PASAMAN — Polres Pasaman melalui Polsek Lubuk Sikaping, Rabu (10/04/2019) pukul 09.30 Wib bertempat di Mako Polsek…

Kabag Humas Pasaman Himbau Masyarakat Gunakan Hak Pilihnya di Pemilu 2019

Kabag Humas Pasaman Himbau Masyarakat Gunakan Hak Pilihnya di Pemilu 2019

PASAMAN – Tiga hari menjelang pemilihan Umum 17 April 2019, Pemkab Pasaman melalui Kepala Bagian Humas Devi Alfriani…

(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/id_ID/sdk.js#xfbml=1&version=v2.8&appId=1208534375853801”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pemborosan dalam Reformasi Birokrasi – Fadli Zon

Fadli Zon Usul Provinsi Sumbar Ganti Nama Jadi Minangkabau

[ad_1]

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai keputusan Presiden Jokowi yang menetapkan regulasi terkait sejumlah posisi wakil menteri aneh. Termasuk dengan hadirnya Perpres Nomor 62 Tahun 2021 yang mengatur soal Wamendikbudristek.

Fadli menilai upaya yang dilakukan Jokowi termasuk pemborosan. Apalagi jika regulasi tersebut demi mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan.

“Kalau menurut saya agak aneh, ya. Banyak sekali wakil-wakil menteri padahal wakil-wakil menteri itu, kan, mestinya dibatasi hanya memang kementerian yang membutuhkan saja,” kata Fadli, Senin (2/8).

“Jumlah menteri, kan, sudah dibatasi dengan UU yaitu 34 menteri. Jadi wakil menteri itu, ya, bukan menteri. Jadi, ya, kalau menurut saya ini pemborosan di dalam perbaikan institusi kita atau reformasi birokrasi kita terlalu banyak,” tambahnya.

Dia lantas menyinggung soal keinginan Jokowi untuk melakukan perampingan birokrasi. Sehingga hadirnya regulasi yang mengatur soal posisi wakil menteri ini malah semakin tak konsisten.

“Dulu, kan, Pak Jokowi ingin ada perampingan, tapi ini semakin melebar. Ada wamen, ada stafsus, dan segala macam gitu, ya. Ini menurut saya jelas pemborosan uang negara. Kalau menurut saya ini lebih banyak pada akomodasi politik gitu, ya,” katanya.

Sejauh ini, posisi wamen di sejumlah kementerian dianggap tak perlu. Sebab ada pejabat eselon yang bisa membantu tugas-tugas seorang menteri.

“Ada menurut saya, kan, ada dirjen, ada direktur, dan sebagainya. Perangkat begitu besar jadi mestinya bagaimana institusi ini dibuat benar gitu, dibuat rapi, dan benar,” ujarnya.

Bagi Fadli, keputusan untuk mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan bisa merusak birokrasi yang ada di Indonesia.

“Itulah kesan yang muncul di masyarakat dan itu menurut saya akan merusak birokrasi, merusak reformasi birokrasi, merusak tatanan yang sudah ada,” pungkasnya.

Saat ini sudah ada 14 wamen yang ada di kementerian Jokowi. Sementara itu, Jokowi sudah meneken perpres yang memutuskan ada wamen di 5 kementerian lain. Tapi, hingga saat ini, posisi wamen di 5 kementerian itu belum diisi.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Kita Tunggu Sampai Sore! – Fadli Zon

Sumbangan Rp 2T Akidio Tio Muara Kebohongan? Fadli Zon: Kita Tunggu Sampai Sore!

[ad_1]

Nama Akidi Tio belakangan menjadi topik perbincangan hangat masyarakat Republik Indonesia usai keluarga besar dan ahli warisnya mengklaim akan menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pada awal isu tersebut berkembang, banyak tanggapan positif dari masyarakat mengingat nilai yang akan disumbangkan cukup fantastis. Namun belakangan, sejumlah pihak termasuk politisi Fadli Zon menduga dan menilai jika kabar tersebut hanya isapan jempol

Melansir akun twitter pribadinya @Fadlizon, politisi Partai Gerindra itu memposting sebuah unggahan yang isinya merujuk pada artikel Kompas dengan judul ‘Akidi Tio, Rp 2 Triliun, dan Pelecehan Akal Sehat Para Pejabat’ disertai caption yang cukup menohok.

“Hari masih pagi, mari kita tunggu sampai Senin sore nanti apakah masuk sumbangan Rp 2T. Kalau masuk berarti ini semacam mukjizat. Kalau ternyata bohong, bisa dikenakan pasal-pasal di UU No.1 tahun 1946,” cuit Fadli Zon, Senin (2/8/2021).

Keraguan Fadli akan kabar tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari sumber artikel yang ditulis oleh Hamid Awaluddin yang Fadli cantumkan dalam cuitannya, disebutkan bahwa sosok Akidi Tio tidak memiliki jejak yang jelas sebagai seorang pengusaha.

Bahkan dalam sejumlah isu sebelumnya, terkait dugaan harta, janji investasi, dan bualan sumbangan menghebohkan dalam tulisan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia tersebut, seluruhnya bermuara pada kebohongan.

Suarapakar.com - Sumbangan Rp 2T Akidi Tio

Meski tulisan artikel itu masih sebatas opini, namun sangat layak dipertanyakan apakah Akidi Tio memang memiliki kekayaan fantastis sebanyak itu sehingga mampu menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk bantuan PPKM?

Senada namun tak sama dengan Fadli Zon, Menkopolhukam Mahfud MD meeminta semua pihak untuk menanggapi kabar tersebut dengan positif dan berharap dapat terealisasi.

“Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tunggu realisasinya dgn rasional,” tulis Mahfud di Twitter, Senin (2/8/2021).

Namun demikian, ia juga memberikan pengakuan jika sebelumnya pernah membuat tulisan terkait pihak yang meminta fasilitas dari Negara untuk mencari harta karun yang nantinya akan disumbangkan kembali ke Negara. Adapun pada faktanya, kabar tersebut tak dapat di validasi.

“Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi,” beber Mahfud lagi.

Sebelumnya, keluarga dan ahli waris Akidi Tio disebutkan akan menyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID. Sumbangan itu sendiri telah diterima secara simbolis oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri pada Senin (26/7/2021).

Kabarnya uang sumbangan senilai Rp 2 Triliun itu akan masuk pada Senin (2/8/2021). Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi baik dari Polda Sumsel maupun pihak keluarga Akidi Tio.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI – Fadli Zon

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI

[ad_1]

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon memberikan koreksi terhadap baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertebaran di berbagai penjuru Indonesia.

Fadli mengoreksi penulisan diksi yang terdapat dalam narasi di baliho Puan yang menurutnya terdapat kesalahan.

“Mari gunakan bahasa Indonesia yg baik dan benar apalagi dlm bentuk baliho besar yg terpampang ke seantero negeri,” kata Fadli dalam cuitan di Twitter, Senin, 2 Agustus 2021.

Adapun Fadli memberikan koreksi terhadap penulisan kata ‘kebhinnekaan’ yang menurutnya tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yg benar itu ‘kebinekaan’ bukan ‘kebhinnekaan’. Tapi kelihatannya semua baliho sdh dipajang. Sekedar koreksi,” tulis Fadli.

Lebih lanjut ia menjelaskan makna dari ‘Kebinekaan’ sesuai dengan koreksinya terhadap baliho Puan Maharani.

“‘Kebinekaan’ artinya keberagaman, berbeda-beda. Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yg ditonjolkan, tp persatuan dlm keberagaman itu,” lanjutnya.

“Unity in diversity, ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dlm serat ‘Kakawin Sutasoma’ karya Mpu Tantular. Jd jgn kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan.” jelasnya.

Seperti diketahui, baliho-baliho raksasa Puan Maharani bertebaran di berbagai penjuru Indonesia beberapa waktu belakangan dan kini semakin bertambah jumlahnya.

Berkaitan itu, pihak PDIP sebelumnya sudah mengungkapkan alasan baliho dan billboard Puan dipasang di berbagai tempat di Indonesia.

Menurut Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Hendrawan mengatakan bahwa pemasangan baliho Puan adalah bentuk kegembiraan karena putri Megawati Soekarnoputri itu adalah perempuan pertama yang memimpin DPR.

“Ini ekspresi kegembiraan karena Mbak PM (Puan Maharani) adalah perempuan pertama Ketua DPR dari 23 ketua DPR dalam sejarah RI. Tagline-nya macam-macam. Ada yang berkaitan dengan imbauan perkuatan gotong royong menghadapi pandemi, penguatan semangat kebangsaan, dan dorongan optimisme menghadapi masa depan,” ujar Hendrawan.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer