Connect with us

News

Ketum Perbasi Danny Kosasi Turun ke Sumbar Cari Atlit Potensial Bola Basket

Ketum Perbasi Danny Kosasi Turun ke Sumbar Cari Atlit Potensial Bola Basket

[ad_1]

Rabu, 11 Juli 2018 – 14:32:26 WIB – 90

PP Perbasi Danni Kosasi Hadiri pembukaan Pormenda 2018

PADANG – Pekan Olahrga Permaianan Daerah (Pormenda) resmi dihelat di GOR HTT, Padang pada 11-16 Juli 2018. Acara juga hadir langsung Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) Danny Kosasi.

Pormenda diikuti 16 tim basket terdiri dari 9 tim putra dan 7 tim putri ikut ambil bagian pada Pekan Olahraga Permainan Daerah (Pormenda) dari 16 kab/kota seSumbar

Ketua Pengurus Pusat (PP) Persatuan Olahraga Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Indonesia Danny Kosasih mengungkapkan Dirinya sengaja jauh-jauh datang ke Gor Himpunan Bersatu Teguh (HBT) Padang untuk menyaksikan langsung pemain basket bertanding, guna mencari bibit pemain yang potensial untuk ditarik ke Tim nasional (Timnas) Bola Basket Indonesia.

“Saya lagi sibuk sibuknya mempersiapkan Timnas Indonesia untuk bertanding di Asian Games. Tapi hari ini demi basket Sumbar, saya datang dan saksikan langsung atlet basket yang bertanding pada hari ini melihat langsung permainan kalian. Jika ada yang bagus saya tarik langsung masuk Timnas basket,” Kata Danny Kosasih dalam sambutannya.

PB Perbasi Indonesia tidak main-main, Karena Timnas butuh bibit pebasket unggulan guna dipersiapkan mengikuti Kejuaraan dunia bola basket, dimana Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah pada 2023 mendatang.

“Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Kejuaraan dunia bola basket tahun 2023. Syaratnya tim basket Indonesia harus ditingkatkan. Ini menjadi suatu tantangan bagi PP Perbasi. Makanya harus dipantau dari sekarang,” paparnya.

Upaya yang sudah dilakukan PP Perbasi dikatakan Danny yakni sedang mempersiapkan Timnas U-18 dan U-16 untuk menghadapi berbagai iven internasional untuk meningkatkan kualitas permainan, sembari melakukan pemantauan bibit pebasket di seluruh wilayah Tanah Air.

“Saya tunggu kalian suatu saat bisa bermain di tim nasional. Lakukan terbaik untuk tim kalian. bermainlah dengan seluruh kemampuan yang kalian miliki,” pintanya.

Menanggapi tantangan tersebut, Ketua Pengprov Perbasi Sumbar Roni Yenes mengaku optimis pebasket Sumbar bisa masuk ke Timnas. Sebab bibit atlet potensial lumayan banyak disini.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Perbasi Sumbar, Ikrar Zaili menjelaskan, untuk cabang basket ini, para pemain yang terbaik nantinya akan menjalani TC selama 30 hari. Ini untuk lebih memantapkan persiapan menjelang Popwil.

Selama TC, tidak tertutup kemungkinan para atlet yang tidak mengalami peningkatan akan diganti dengan pemain khusus yang dijaring oleh tim pemantau yang diturunkan Perbasi Sumbar. Karena itu pihaknya meminta kepada para pemain untuk lebih serius dan bekerja keras selama menjalani latihan.

“Kami sangat terbantu sekali dalam memperbaiki kualitas para pebasket Sumbar, dengan adanya iven-iven yang dilaksanakan Dispora Sumbar ini. Kami berharap iven-iven seperti ini tetap bisa dipertahankan,” ungkap pria yang akrab disapa Choi ini.

Sementara itu Ketua pelaksana kegiatan Elvis Martin menyampaikan, kegiata ini dilakukan untuk memantau sekaligus menyaring atlet untuk diturunkan pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) di Aceh Bulan September mendatang.

Pekan olahraga permainan ini melibatkan 11 kabupaten dan kota, yakni Kabupaten 50 Kota, Payakumbuh,Tanah Datar, Pasaman, Padang, Solok, Bukittinggi, Sijunjung, Dharmasraya, Sawahlunto, dan Agam.

Panitia pun juga menyediakan reward kepada masing-masing pemuncak. Perinciannya juara pertama Rp 7.5 juta, juara 2 Rp 5 juta dan juara 3 Rp 3 juta. Panitia juga menyiapkan masing-masing Rp 1 juta untuk tiga kategori pemain terbaik. (RI)

Editor/Sumber: Rahmat Ilahi

Tag: padang,sport,sumatra-barat

Nagari Muaro Sungailolo Pasaman Ditunjuk Sebagai Pilot Project Program PKT

Nagari Muaro Sungailolo Pasaman Ditunjuk Sebagai Pilot Project Program PKT

PASAMAN – Nagari Muaro Sungailolo, Kecamatan Mapattunggul Selatan, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) tahun…

Ketua PP Aisyiyah Masyitoh Chusnan Akan Buka Musypinwil I PW Aisyiyah Sumbar di Padang

Ketua PP Aisyiyah Masyitoh Chusnan Akan Buka Musypinwil I PW Aisyiyah Sumbar di Padang

PADANG – PW Aisyiyah Sumbar akan menggelar musyawarah pimpinan Wilayah Aisyiyah (Musypinwil) 1 pada tanggal 7-8 Juli…

Wakil Walikota Padang Terpilih Hendri Septa Antarkan Leonardy Daftar DPD RI ke KPU Sumbar

Wakil Walikota Padang Terpilih Hendri Septa Antarkan Leonardy Daftar DPD RI ke KPU Sumbar

PADANG – Pendaftaran Bakal Calon Anggota DPD RI, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP, MH pada Selasa, 10 Juli…

Pormenda 2018 Ajang Cari Tim Basket Pelajar Unggulan Sumbar

Pormenda 2018 Ajang Cari Tim Basket Pelajar Unggulan Sumbar

PADANG – Menghadapi Pekan Olahraga Remaja Nasional (PORNAS) di NAD, Aceh tanggal 14-22 September 2018, Pengprov PBSI…

Polisi Ciduk Pembuat dan Pengedar Uang Palsu di Solok, 2 dari 4 Tersangka Masih di Bawah Umur

Polisi Ciduk Pembuat dan Pengedar Uang Palsu di Solok, 2 dari 4 Tersangka Masih di Bawah Umur

SOLOK – Jaringan pembuat dan pengedar uang palsu berhasil dibekuk jajaran Polres Solok Kota, Minggu (1/7) sekitar pukul…



[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pemborosan dalam Reformasi Birokrasi – Fadli Zon

Fadli Zon Usul Provinsi Sumbar Ganti Nama Jadi Minangkabau

[ad_1]

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai keputusan Presiden Jokowi yang menetapkan regulasi terkait sejumlah posisi wakil menteri aneh. Termasuk dengan hadirnya Perpres Nomor 62 Tahun 2021 yang mengatur soal Wamendikbudristek.

Fadli menilai upaya yang dilakukan Jokowi termasuk pemborosan. Apalagi jika regulasi tersebut demi mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan.

“Kalau menurut saya agak aneh, ya. Banyak sekali wakil-wakil menteri padahal wakil-wakil menteri itu, kan, mestinya dibatasi hanya memang kementerian yang membutuhkan saja,” kata Fadli, Senin (2/8).

“Jumlah menteri, kan, sudah dibatasi dengan UU yaitu 34 menteri. Jadi wakil menteri itu, ya, bukan menteri. Jadi, ya, kalau menurut saya ini pemborosan di dalam perbaikan institusi kita atau reformasi birokrasi kita terlalu banyak,” tambahnya.

Dia lantas menyinggung soal keinginan Jokowi untuk melakukan perampingan birokrasi. Sehingga hadirnya regulasi yang mengatur soal posisi wakil menteri ini malah semakin tak konsisten.

“Dulu, kan, Pak Jokowi ingin ada perampingan, tapi ini semakin melebar. Ada wamen, ada stafsus, dan segala macam gitu, ya. Ini menurut saya jelas pemborosan uang negara. Kalau menurut saya ini lebih banyak pada akomodasi politik gitu, ya,” katanya.

Sejauh ini, posisi wamen di sejumlah kementerian dianggap tak perlu. Sebab ada pejabat eselon yang bisa membantu tugas-tugas seorang menteri.

“Ada menurut saya, kan, ada dirjen, ada direktur, dan sebagainya. Perangkat begitu besar jadi mestinya bagaimana institusi ini dibuat benar gitu, dibuat rapi, dan benar,” ujarnya.

Bagi Fadli, keputusan untuk mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan bisa merusak birokrasi yang ada di Indonesia.

“Itulah kesan yang muncul di masyarakat dan itu menurut saya akan merusak birokrasi, merusak reformasi birokrasi, merusak tatanan yang sudah ada,” pungkasnya.

Saat ini sudah ada 14 wamen yang ada di kementerian Jokowi. Sementara itu, Jokowi sudah meneken perpres yang memutuskan ada wamen di 5 kementerian lain. Tapi, hingga saat ini, posisi wamen di 5 kementerian itu belum diisi.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Kita Tunggu Sampai Sore! – Fadli Zon

Sumbangan Rp 2T Akidio Tio Muara Kebohongan? Fadli Zon: Kita Tunggu Sampai Sore!

[ad_1]

Nama Akidi Tio belakangan menjadi topik perbincangan hangat masyarakat Republik Indonesia usai keluarga besar dan ahli warisnya mengklaim akan menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pada awal isu tersebut berkembang, banyak tanggapan positif dari masyarakat mengingat nilai yang akan disumbangkan cukup fantastis. Namun belakangan, sejumlah pihak termasuk politisi Fadli Zon menduga dan menilai jika kabar tersebut hanya isapan jempol

Melansir akun twitter pribadinya @Fadlizon, politisi Partai Gerindra itu memposting sebuah unggahan yang isinya merujuk pada artikel Kompas dengan judul ‘Akidi Tio, Rp 2 Triliun, dan Pelecehan Akal Sehat Para Pejabat’ disertai caption yang cukup menohok.

“Hari masih pagi, mari kita tunggu sampai Senin sore nanti apakah masuk sumbangan Rp 2T. Kalau masuk berarti ini semacam mukjizat. Kalau ternyata bohong, bisa dikenakan pasal-pasal di UU No.1 tahun 1946,” cuit Fadli Zon, Senin (2/8/2021).

Keraguan Fadli akan kabar tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari sumber artikel yang ditulis oleh Hamid Awaluddin yang Fadli cantumkan dalam cuitannya, disebutkan bahwa sosok Akidi Tio tidak memiliki jejak yang jelas sebagai seorang pengusaha.

Bahkan dalam sejumlah isu sebelumnya, terkait dugaan harta, janji investasi, dan bualan sumbangan menghebohkan dalam tulisan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia tersebut, seluruhnya bermuara pada kebohongan.

Suarapakar.com - Sumbangan Rp 2T Akidi Tio

Meski tulisan artikel itu masih sebatas opini, namun sangat layak dipertanyakan apakah Akidi Tio memang memiliki kekayaan fantastis sebanyak itu sehingga mampu menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk bantuan PPKM?

Senada namun tak sama dengan Fadli Zon, Menkopolhukam Mahfud MD meeminta semua pihak untuk menanggapi kabar tersebut dengan positif dan berharap dapat terealisasi.

“Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tunggu realisasinya dgn rasional,” tulis Mahfud di Twitter, Senin (2/8/2021).

Namun demikian, ia juga memberikan pengakuan jika sebelumnya pernah membuat tulisan terkait pihak yang meminta fasilitas dari Negara untuk mencari harta karun yang nantinya akan disumbangkan kembali ke Negara. Adapun pada faktanya, kabar tersebut tak dapat di validasi.

“Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi,” beber Mahfud lagi.

Sebelumnya, keluarga dan ahli waris Akidi Tio disebutkan akan menyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID. Sumbangan itu sendiri telah diterima secara simbolis oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri pada Senin (26/7/2021).

Kabarnya uang sumbangan senilai Rp 2 Triliun itu akan masuk pada Senin (2/8/2021). Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi baik dari Polda Sumsel maupun pihak keluarga Akidi Tio.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI – Fadli Zon

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI

[ad_1]

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon memberikan koreksi terhadap baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertebaran di berbagai penjuru Indonesia.

Fadli mengoreksi penulisan diksi yang terdapat dalam narasi di baliho Puan yang menurutnya terdapat kesalahan.

“Mari gunakan bahasa Indonesia yg baik dan benar apalagi dlm bentuk baliho besar yg terpampang ke seantero negeri,” kata Fadli dalam cuitan di Twitter, Senin, 2 Agustus 2021.

Adapun Fadli memberikan koreksi terhadap penulisan kata ‘kebhinnekaan’ yang menurutnya tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yg benar itu ‘kebinekaan’ bukan ‘kebhinnekaan’. Tapi kelihatannya semua baliho sdh dipajang. Sekedar koreksi,” tulis Fadli.

Lebih lanjut ia menjelaskan makna dari ‘Kebinekaan’ sesuai dengan koreksinya terhadap baliho Puan Maharani.

“‘Kebinekaan’ artinya keberagaman, berbeda-beda. Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yg ditonjolkan, tp persatuan dlm keberagaman itu,” lanjutnya.

“Unity in diversity, ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dlm serat ‘Kakawin Sutasoma’ karya Mpu Tantular. Jd jgn kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan.” jelasnya.

Seperti diketahui, baliho-baliho raksasa Puan Maharani bertebaran di berbagai penjuru Indonesia beberapa waktu belakangan dan kini semakin bertambah jumlahnya.

Berkaitan itu, pihak PDIP sebelumnya sudah mengungkapkan alasan baliho dan billboard Puan dipasang di berbagai tempat di Indonesia.

Menurut Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Hendrawan mengatakan bahwa pemasangan baliho Puan adalah bentuk kegembiraan karena putri Megawati Soekarnoputri itu adalah perempuan pertama yang memimpin DPR.

“Ini ekspresi kegembiraan karena Mbak PM (Puan Maharani) adalah perempuan pertama Ketua DPR dari 23 ketua DPR dalam sejarah RI. Tagline-nya macam-macam. Ada yang berkaitan dengan imbauan perkuatan gotong royong menghadapi pandemi, penguatan semangat kebangsaan, dan dorongan optimisme menghadapi masa depan,” ujar Hendrawan.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer