Connect with us

Ekonomi

Kunjungi Tiga Kementerian, Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi Ingin Percepatan Pembangunan di Sumbar

Kunjungi Tiga Kementerian, Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi Ingin Percepatan Pembangunan di Sumbar

[ad_1]

PADANG – Kunjungan kerja Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi yang didampingi oleh tujuh orang kepala OPD Provinsi Sumatera Barat ke Jakarta, Selasa (4/5) diisi pertemuan dengan beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju.

Pertama sekali, orang nomor satu Sumbar ini mendatangi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dihadapan Menteri Basuki Hadimuljono, gubernur memaparkan progress pembangunan Infrastruktur di Sumatera Barat. Buya Mahyeldi juga membicarakan usulan percepatan pembangunan yang nantinya akan di tuangkan dalam penganggaran APBN 2022.

“Ada beberapa sektor yang perlu dipercepat di bidang Bina Marga seperti pembangunan jalan yang telah diusulkan kementrian PUPR melalui Konreg 2021 dan nantinya akan dianggarkan sebesar 120 miliar Rupiah pada tahun 2022,” ucapnya.

Beberapa proyek yang menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR antara lain pembangunan ruas jalan Bunga Tanjung ke Teluk Tapang Kabupaten Pasaman Barat sepanjang 25 km. Juga pembangunan ruas jalan Duku – Sicincin di Kabupaten Pariaman yang nantinya merupakan akses ke Kawasan Main Stadion Sumbar.

Kemudian ada beberapa pembangunan jalan yang masuk dalam prioritas proyek nasional yaitu pembangunan fly over Sitinjau Lauik sepanjang 2,6 KM.

“Ini jalur logistik dan sering terjadi kecelakaan. Mendesaknya pembangunan ini telah di bahas sebelumnya dan telah di usulkan ke Kementrian Maritim dan Investasi, juga diusulkan Kementrian PUPR melalui Konreg 2021,” sebut gubernur.

Berikutnya ada pembangunan Tempat pembuangan akhir (TPA), irigasi, normalisasi sungai dan penyediaan rusunawa. Anggaran yang dibutuhkan mendukung proyek tersebut mencapai triliunan rupiah. Menteri Basuki meminta Pemprov Sumbar berperan aktif berkoordinasi dengan beberapa kementerian, terutama Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi untuk mendukung percepatan penyelesaian proyek tersebut.

Selanjutnya, Buya Mahyeldi beserta rombongan menyambangi Kementerian Investasi di Kawasan Gatot Subroto Jakarta. Dalam perbincangannya dengan Menteri Bahlil Lahadalia, mantan Walikota Padang tersebut menyampaikan beberapa perusahaan akan berinvestasi di Sumbar, dan nilainya mencapai 150 triliun Rupiah.

Dia berharap rencana itu dapat terealisasi tahun ini juga. Karenanya, diperlukan gerak cepat supaya program investasi berjalan sesuai rel. Apalagi, pemerintah pusat turut mendukung penuh usaha tersebut.

“Menteri Bahlil sangat mendukung investasi di Sumbar. Beberapa program yang diusulkan, direspon baik oleh beliau. Semangat muda Pak Menteri memacu Kita untuk bekerja lebih keras mendatangkan investasi ke Sumbar. Beliau malah menginisiasi agar diadakan rakor Gubernur se Sumatera yang dilaksanakan di Sumatera Barat” sebut gubernur Mahyeldi kepada awak media dengan penuh semangat.

Gubernur Mahyeldi menuturkan, bahwa begitu banyak potensi daerah di Sumatera Barat yang bisa dijadikan lahan investasi.

“Kita punya sumber daya alam begitu melimpah. Seperti pertanian, dimana lahan di Sumbar sangat luas. Kelautan juga. Budidaya tuna belum maksimal digarap. Perlu investasi disektor ini. Disamping itu, Sumbar juga dipenuhi pulau-pulau yang eksotik. Tentu menjadi lahan investasi disektor pariwisata,” jelasnya.

Kegiatan terakhir Gubernur Sumbar hari itu ditutup dengan audiensi bersama Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan. Pada kesempatan tersebut, gubernur melaporkan hasil evaluasi percepatan infrastruktur Sumbar yang selama ini dikoordinasikan oleh Kemenko Marves.

Hal ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat koordinasi percepatan infrastruktur Sumatera Barat bulan Maret lalu yang dipimpin langsung Menko Marves lewat video conference.
‘Menteri Luhut minta satu bulan berikutnya harus ada laporan evaluasi kemajuan,” tukas Buya Mahyeldi.

Adapun poin-poin yg disampaikan gubernur adalah kunjungan wakil presiden bersama pejabat tinggi negara yaitu Menteri Perdagangan, Menteri Bappenas, Menteri Pertanian dan Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif ke Ranah Minang sebulan belakangan.

Kunjungan menteri-menteri tersebut khusus membahas percepatan pembangunan Sumbar seperti M.Lutfi (Mendag) membicarakan pembangunan pasar rakyat. Kedatangan Mentan Syahrul Yasin Limpo mengulas percepatan sektor pertanian dan food estate. Sementara itu, Menteri Bappenas Suharso Monoarfa melihat kesiapan beberapa proyek strategis nasional di Sumbar. Sedangkan Sandiaga Uno mendorong akselerasi pariwisata dan ekonomi kreatif.

Merespon laporan tersebut, Luhut mendukung dan mensupport percepatan infrastruktur yang diusulkan.
“Untuk fly over Sitinjau Lauik Menko Marves langsung berkoordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) agar proyek ini menjadi prioritas,” sebut Buya Mahyeldi.

Dari sisi perhubungan, Luhut meminta lanjutan pembangunan Bandara Rokot Mentawai dan Pelabuhan Teluk Tapang Pasaman Barat juga menjadi perhatian agar dikebut penyelesaian pengembangannya.

Begitu juga jalur darat. Lulusan terbaik Akademi Militer Nasional angkatan tahun 1970 tersebut berharap beberapa rute seperti Jalan Trans Mentawai serta jalan menuju Pelabuhan Teluk Tapang dan tembus ke Kabupaten Madina Sumatera Utara dikejar penyelesaiaannya.

“Menko Luhut turut mendukung penuh pengerjaan Jalan Abai Sungai Dareh Dharmasraya dengan menggunakan aspal beton,” tambah Buya Mahyeldi.

Menko Luhut juga menyampaikan harapannya semoga jalan tol Sumatera dapat tuntas tahun 2024. Beliau juga mendukung usulan feeder tol di Kabupaten Dharmasraya.

Terhadap obyek lain semacam Tempat Pembuangan Akhir (TPA) regional Payakumbuh dan Kawasan Danau Maninjau Agam, Luhut bakal menugaskan staf khususnya yang telah berpengalaman dan sukses merevitalisasi kawasan serupa. Dirinya berjanji akan memantau langsung progress kerja tersebut.

Berbicara Main Stadium Sumbar, pria kelahiran Toba Samosir 73 tahun silam itu meminta agar dibangun sesuai taraf international, sehingga even-even prestisius dapat dilakukan di Sumbar.
“Beliau akan mendorong kementrian terkait dapat membantu penyelesaian Main Stadium ini,” tukuk gubernur.

Posisi Sumbar sebagai salah satu lumbung pangan nasional, turut menjadi perhatian Luhut Binsar. Dia mendorong pengembangan Irigasi Batang Patahan dan Sirukam. Sedangkan untuk food estate, mantan Kepala Staf Kepresidenan ini meminta agar masalah lahan benar-benar dituntaskan dan masyarakat mendukung pembangunan kawasan food estate di daerahnya.

“Tahap awal, Menko menyarankan cukup satu kawasan saja dulu. Sebenarnya ada 4 kawasan yang diajukan, di Pasaman Barat, Pasaman, Solok Selatan dan Padang Pariaman,” ucap Mahyeldi.

Terhadap kepastian dukungan, Luhut berjanji akan melakukan rakor evaluasi percepatan pembangunan infrastruktur dengan menghadirkan menteri terkait.

Menutup perjumpaan, Menko Luhut menemani Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi berbuka puasa di ruangan kerjanya.(yose)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Ekonomi

Airlangga: Double Disruption Terjadi Selama Pandemi Covid-19

Airlangga: Double Disruption Terjadi Selama Pandemi Covid-19

[ad_1]

JAKARTA – Ekonomi Indonesia sempat terkontraksi terdampak pandemi Covid-19, namun dapat kembali pulih pada kuartal II tahun 2021 dan masih berada pada tren pertumbuhan positif. Hal tersebut tak lepas dari berbagai upaya mitigasi yang di lakukan oleh Pemerintah, baik terkait dengan kesehatan, perlindungan sosial dan perekonomian.

Pada bidang ekonomi, Pemerintah telah banyak memberikan stimulus dan insentif seperti bantuan kepada pelaku UMK, insentif fiskal, penjaminan kredit, subsidi bunga, dan lain sebagainya. Selain itu, Pemerintah juga mengupayakan agar pemanfaatan teknologi dapat memaksimalkan potensi ekonomi yang ada terutama di masa pandemi ini.

“Pandemi Covid-19 dan kemajuan teknologi telah memaksa kita melakukan percepatan pemanfaatan teknologi digital yang mendorong lahirnya profesi baru yang berbasis digital,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara webinar Creativepreneur 4.0 dengan tema “Business Journey: Navigating in the Sea of Challenges” yang diadakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia Universiti Utara Malaysia, Sabtu (11/09).

Berdasarkan laporan dari World Economic Forum tentang The Future of Job Report 2020, diperkirakan dalam 5 tahun ke depan akan terjadi peningkatan kesenjangan keterampilan, karena keterampilan yang diminta di seluruh pekerjaan akan mengalami perubahan.

“Bahkan saat ini telah terjadi ‘double-disruption’, yaitu pergeseran pekerjaan akibat digitalisasi atau automasi yang dipercepat dengan terjadinya pandemi Covid-19,” jelas Menko Airlangga.

Hal lain yang perlu menjadi perhatian adalah daya saing digital Indonesia yang jauh tertinggal. Berdasarkan IMD World Digital Competitiveness Ranking, Indonesia berada pada posisi 56 dari 63 negara. Dalam indeks lainnya, yaitu Global Innovation Index yang mengukur kemampuan inovasi suatu negara, sejak 2018 sampai 2020 posisi Indonesia tidak berubah dan berada pada urutan ke-85 dari 131 negara.

“Untuk itu diharapkan peran aktif dari para pelajar Indonesia, NGO, dan seluruh stakeholders untuk bersama meningkatkan daya saing digital dan kapasitas kita dalam berinovasi dan menghasilkan produk yang inovatif,” kata Menko Airlangga.

Dalam upaya memperbaiki peringkat daya saing digital Indonesia maka Pemerintah menyusun Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024 yang disusun untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045, yaitu Indonesia sebagai negara berdaulat, maju, adil dan makmur.

Sebagaimana diketahui terdapat 4 pilar utama dalam mencapai visi Indonesia 2045, yaitu pembangunan manusia serta penguasaan iptek, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola Pemerintahan.

Dengan melaksanakan hal-hal di dalam peta jalan tersebut, diharapkan pada tahun 2024 akan terjadi penambahan pertumbuhan PDB sebesar 1%, UMKM terdigitalisasi sebesar 50%, tersedia 2,5 juta lapangan kerja baru, dan 600 ribu talenta digital yang dilatih setiap tahun.

Selain dilihat sebagai sebuah tantangan, kemajuan teknologi khususnya teknologi digital, juga dapat dipandang sebagai sebuah peluang. Hal ini diperkuat dengan berbagai studi menyatakan bahwa peluang ekonomi digital Indonesia masih terbuka lebar. Adapun nilai transaksi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai USD 124 miliar (Rp1.700 triliun) pada tahun 2025.

Berbagai studi menyatakan bahwa peluang ekonomi digital Indonesia masih terbuka lebar. Hal ini didukung oleh sejumlah faktor, seperti total penduduk yang terbesar ke-4 di dunia, jumlah penduduk usia produktif mencapai lebih dari 191 juta atau 70,7%, ditopang oleh Generasi Z sebanyak 75,49 juta orang, atau 27,94% dan Generasi Y/Milenial yang mencapai 69,90 juta jiwa atau 25,87%.

Dari sisi digital user, jumlah pengguna ponsel Indonesia saat ini mencapai 345,3 juta (125,6% dari total populasi) dengan penetrasi internet sebesar 73,7% dan trafik internet yang mengalami peningkatan 15-20% di sepanjang tahun 2020. Bahkan saat ini, telah muncul gelombang teknologi baru seperti jaringan 5G, IoT, blockchain, artificial intilligence dan cloud computing.

Sektor Edutech dan Healthtech kini menjadi pendatang baru yang menjanjikan dalam lanskap ekonomi digital. Pada tahun 2020, pengguna aktif aplikasi Edutech Indonesia tumbuh signifikan mencapai 200%.

“Tren peningkatan jumlah penguna juga terjadi pada sektor Healthtech (telemedicine). Bahkan dalam 5 tahun kedepan diprediksi pengguna Telemedicine Asia Pasifik akan meningkat sebesar 109%,” lanjut Menko Airlangga.

Di akhir sambutannya, Menko Airlangga menyampaikan bahwa kolaborasi dan sinergi dari seluruh komponen bangsa sangat dibutuhkan oleh bangsa dalam meraih cita-cita Indonesia Emas 2045.

“Termasuk adik-adik mahasiswa/i yang saat ini sedang menempuh pendidikan di luar negeri khususnya di Malaysia. Dukungan pemikiran dan saran-saran dari adik-adik semua sangat diperlukan dalam upaya Pemerintah memulihkan perekonomian bangsa pasca pandemi agar kita semua dapat segera keluar dari middle income trap dan meraih cita-cita Indonesia Emas 2045,” tutup Menko Airlangga. (rel)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Ekonomi

Airlangga Apresiasi Dukungan OJK dan Perbankan terhadap Akses Pembiayaan bagi UMKM 

Airlangga: Modernisasi Koperasi agar Adaptif dan Berdaya Saing

[ad_1]

JAKARTA – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan pilar terpenting dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia. Jumlah UMKM yang mencapai 99,9% dari pelaku usaha juga telah berhasil menyerap tenaga kerja sebesar 97% dari total tenaga kerja Indonesia. Secara keseluruhan, UMKM telah berkontribusi sebesar 61,07% terhadap PDB Indonesia atau senilai Rp8.573,89 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan perbankan dalam membantu menyelamatkan UMKM dan sektor informal di masa pandemi. Dalam webinar yang bertajuk “OJK Dorong Perbankan Selamatkan UMKM dan Sektor Informal” yang diselenggarakan oleh Alika Communication, Kamis (9/9), Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa salah satu tantangan utama bagi pemulihan UMKM dan sektor informal saat ini adalah akses pembiayaan.

“Keberhasilan program ini tidak terlepas dari dukungan yang diberikan oleh OJK dan perbankan. Saya sangat mengapresiasi OJK dan perbankan atas dukungannya dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional, terutama untuk UMKM dan sektor informal,” ujar Menko Airlangga.

Hingga akhir semester II tahun 2021, program penempatan dana telah berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp406,64 triliun melalui bank himbara, bank syariah, dan BPD. Selain itu, total outstanding restrukturisasi kredit mencapai Rp777,31 triliun.

Sesuai ketentuan yang tercantum pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 17 Tahun 2015, porsi kredit UMKM telah disiapkan sebesar 20%. “Akses pembiayaan yang masih terbatas ini perlu untuk segera diatasi sehingga dapat membantu UMKM dan sektor informal untuk bertahan selama pandemi. Oleh karena itu Pemerintah menargetkan kewajiban kredit UMKM di Perbankan minimal sebesar 30 persen dari total penyaluran kredit pada tahun 2024,” tambah Airlangga.

Untuk mencapai target tersebut, diperlukan tambahan kredit UMKM sebesar Rp980 triliun dengan posisi kredit UMKM tahun 2024 mencapai Rp2.000 triliun. Penyelamatan UMKM dan sektor informal akan memberikan dukungan besar terhadap pemulihan ekonomi. Dukungan ini akan membantu Indonesia untuk rebound, sehingga target pertumbuhan di kisaran 3,7% – 4,5% dapat tercapai di tahun 2021.

Mengingat pentingnya akses pembiayaan bagi UMKM, Pemerintah telah memberikan relaksasi KUR berupa penundaan angsuran pokok, perpanjangan jangka waktu, dan penambahan limit plafon. Hingga awal Agustus 2021, penundaan angsuran pokok telah diberikan kepada 1,76 juta debitur dengan baki debet Rp 70,53 triliun dan perpanjangan waktu telah diberikan kepada 1,51 juta debitur dengan baki debet Rp 47,51 triliun.

Selain itu, penguatan basis pelaku usaha Mikro dan Kecil juga akan dilakukan guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Airlangga berharap seluruh perbankan bisa terus berkoordinasi dan bersinergi dengan Kementerian/Lembaga dalam mendukung penyelamatan UMKM dan sektor informal. “Koordinasi dan sinergi yang baik akan meningkatkan akses pembiayaan kepada UMKM dan sektor informal sehingga dapat menjaga keberlangsungan usahanya dan menggerakkan roda perekonomian lebih cepat lagi,” pungkas Airlangga.

Turut hadir dalam webinar tersebut Rektor Unpad, Direktur Penelitian Bank Umum OJK, Komisaris BRI, Ketua Prodi MMKMT Unpad, dan Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia. (rel)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Ekonomi

Telkomsel Bersama Kemenko Marves Rilis Serial Mangi-Mangi di MAXstream

Telkomsel Bersama Kemenko Marves Rilis Serial Mangi-Mangi di MAXstream

[ad_1]

JAKARTA  – Telkomsel dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenkomarves RI) menjalin kolaborasi dalam menyajikan serial “Mangi-Mangi” di platform video on demand terdepan dari Telkomsel, MAXstream.

Serial film Mangi-Mangi dihadirkan oleh Biro Komunikasi Kemenkomarves RI untuk menginspirasi sekaligus mendorong semangat anak muda daerah agar dapat lebih berdaya dalam mengembangkan desa melalui budidaya kepiting soka sebagai salah satu biota laut yang memiliki nilai potensial di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut B. Pandjaitan menjelaskan, sebagai bangsa yang mengaku memiliki nenek moyang pelaut, wajib untuk meneruskan cita-cita mulia para pendahulu. Menjadikan laut sebagai kehidupan, namun juga menjaganya untuk masa depan. Maka wajib menonton film seri ‘Mangi-Mangi’ tentang suka duka persahabatan anak-anak pesisir yang sedang mencari jati diri.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Agung Kuswandono mengatakan, film ini menjadi salah satu upaya memperkenalkan budaya bahari, serta memberikan pemahaman tentang literasi maritim dan pentingnya ekonomi sirkular kepada masyarakat.

“Kami berharap dari penayangan film seri ‘Mangi-Mangi’ ini dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait pentingnya hutan mangrove, utamanya anak-anak muda seperti para tokoh utama dalam film ini. Ayo kita saksikan film ‘Mangi-Mangi’ karya anak bangsa untuk bangsa Indonesia,” katanya.

Vice President Brand and Marketing Communications Telkomsel Abdullah Fahmi menambahkan, Telkomsel antusias dan bangga menyambut kolaborasi bersama Kemenkomarves RI dalam menghadirkan serial Mangi-Mangi kepada masyarakat melalui MAXstream.

Kolaborasi ini menegaskan komitmen Telkomsel sebagai digital lifestyle enabler yang terus aktif dalam menghadirkan beragam konten hiburan berkualitas dan menjadi ‘The Home of Entertainment’ bagi seluruh lapisan masyarakat. Kami berharap konten inspratif yang semakin banyak dihadirkan melalui MAXstream dapat terus membuka peluang bagi masyarakat mengoptimalkan beragam potensi diri maupun kearifan lokalnya agar dapat bermanfaat untuk kepentingan bersama.

Serial Mangi-Mangi berkisah tentang Aris (Fachri Muhammad), Raha (Rinaldy Zulkarnain), dan Laras (Laras Sardi) yang cemas pada kondisi desa mereka yang tak dapat menghasilkan apa pun karena banyak pemuda-pemudi yang memilih merantau. Ketiga remaja itu pun tergerak untuk memberdayakan pemuda-pemudi desa yang tersisa agar dapat produktif sekaligus menggerakkan roda perekonomian desa melalui budidaya kepiting soka. Namun usaha ketiganya dalam membudidaya kepiting soka banyak menemui tantangan bahkan mengalami kegagalan, sehingga menguji komitmen ketiganya yang ingin memajukan desa tempat tinggalnya.

Mangi-Mangi merupakan serial film yang terdiri dari dua episode dengan total durasi 31 menit. Film tersebut dapat dinikmati oleh pelanggan MAXstream mulai 8 September 2021. Hadirnya serial Mangi-Mangi kian memperkaya varian konten inspiratif yang dihadirkan oleh MAXstream sekaligus mempertegas komitmen memenuhi kebutuhan pelanggan akan hiburan berkualitas dan mendidik. (rel)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer