Connect with us

News

PMI Kota Bukitinggi Gelar Monev Lebaran 2018 Bersama Puluhan Relawan

PMI Kota Bukitinggi Gelar Monev Lebaran 2018 Bersama Puluhan Relawan

[ad_1]

Selasa, 26 Juni 2018 – 10:16:23 WIB – 66

PMI Kota Bukitinggi Gelar Monev Lebaran 2018 Bersama Puluhan Relawan

BUKITTINGGI – Pengurus, staf dan puluhan relawan PMI Kota Bukittinggi mengadakan monitoring evaluasi (monev) Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah/2018 Masehi guna mengevaluasi gerakan kemanusiaan yang telah dilakukan, di Markas PMI Kota Bukittinggi, Senin (26/6/2018).

Ketua PMI Kota Bukittinggi, H.Chairunnas melalui Donny Surya Lesmana, Wakil Ketua Bidang SDM dan Diktat menjelaskan, gerakan PMI Kota Bukitinggi sebagai wujud kepedulian kemanusiaan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi yang menyiapkan pos pelayanan kesehatan untuk membantu masyarakat yang pulang kampuang maupun masyarakat sekitar Kota Bukittinggi dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah/2018 Masehi, kegiatan kepedulian kemanusiaan ini setiap tahun dilangsungkan.

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah/2018 Masehi, PMI Kota Bukittinggi mendirikan beberapa pos pelayanan kesehatan yang dimulai dari tanggal 10 Juni (H 3) hingga tanggal 24 Juni (H +10). Adapun pos induk berada di Markas PMI Kota Bukittinggi, sedangkan pos pelayanan kesehatan lainnya berada di beberapa titik di Kota Bukittinggi, demikian disampaikan Donny Surya Lesmana.

Selanjutnya Donny mengatakan “Alhamdulillah kegiatan kemanusiaan yang telah sama-sama kita lakukan telah berakhir dengan selamat dan sukses, Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi begitupun masyarakat banyak memberikan apreasi dan ini merupakan prestasi PMI Kota Bukittinggi,” katanya.

Menurutnya, gerakan PMI Kota Bukittinggi hampir menyamai gerakan PMI Kota Jakarta yang dengan cekatan, sigap dan penuh dedikasi yang tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, baik itu di objek wisita Jam Gadang, TMSBK, taman Panorama dan bahkan di Aur Kuning.

Keterlibatan relawan PMI Kota Bukittinggi adalah suatu kewajiban dari organisasi kepalangmerahan, karena dalam setiap kegiatan yang memerlukan pertolongan pertama, relawan PMI Kota Bukittinggi langsung turun dibawah komando kepala markas, Ahmad Jais.

Pengurus sangat mengapresiasi relawan yang tinggi rasa kepedulian dan tanggung jawab dalam bertugas mengemban misi kemanusiaan, sesuai dengan motto PMI Kota Bukittinggi “PMI Bersama Untuk Kemanusiaan”, ia pun berpesan “Kita terus jaga kesatuan dan persatuan dalam tubuh PMI Kota Bukittinggi.”

Sementara itu Kepala Markas PMI Kota Bukittinggi, Ahmad Jais mengatakan dari sisi pelayanan kesehatan yang berada di pos pelayanan kesehatan, relawan dan tim medis PMI Kota Bukittinggi banyak memberikan pertolongan pertama dalam musibah. Walikota Ramlan Nurmatias dalam kunjungan ke pos 1 di depan Jam Gadang bersama Wakil Walikota Bukittinggi dan Forkompimda, sangat apresiasi dengan inovasi PMI Kota Bukittinggi yang menyediakan ruangan Laktasi (ruangan ibu menyusui), dan Walikota Ramlan Nurmatias berpesan, semangat terus jaga kesehatan karena kegiatan masih kita masih panjang harinya, pesan Walikota Ramlan Nurmatias.

Ahmad Jais menambahkan keterangannya bahwa relawan yang mengemban tugasnya di lokasi pos yang telah ditentukan, secara kilat bergerak memberikan pertolongan pertama. Dari sisi pelayanan kesehatan, tim medis PMI Bukittinggi banyak memberikan pertolongan pertama dalam musibah, kedepannya untuk tim medis akan ditingkatkan dan ditambah tenaganya serta peralatan, pungkas Ahmad Jais. (Iwin SB)

Editor/Sumber: Rahmat Ilahi

Tag: bukittinggi,sumatra-barat

Masihkah Kita Manusia Beragama?

Masihkah Kita Manusia Beragama?

Oleh : Riyan Betra Delza – Sulit rasanya menemukan ketenangan di tengah hiruk pikuk permasalah yang begitu semeraut….

Eka Putra, SE Salurkan 900 Zakat untuk Mustahiq Tanah Datar

Eka Putra, SE Salurkan 900 Zakat untuk Mustahiq Tanah Datar

TANAH DATAR – Menginfakkan harta di jalan Allah merupakan kewajiban setiap muslim. Di bulan Ramadhan 1439 H, Rabu…

Pulang Basamo : Perantau Nagari Terindah di Dunia Disambut Bupati dan Forkopimca

Pulang Basamo : Perantau Nagari Terindah di Dunia Disambut Bupati dan Forkopimca

TANAH DATAR – Pemuka adat, tokoh masyarakat, dan pemuda-pemudi Nagari Pariangan Menyambut kepulangan perantau nagari…

Di Luar Dugaan, Senegal Gasak Polandia

Di Luar Dugaan, Senegal Gasak Polandia

PIALA DUNIA 2018 – Kejutan terjadi di Otkrytije Arena (Spartak Stadium) saat Senegal berhadapan dengan wakil kuat…

PMI Kota Bukitinggi Gelar Monev Lebaran 2018 Bersama Puluhan Relawan

PMI Kota Bukitinggi Gelar Monev Lebaran 2018 Bersama Puluhan Relawan



[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pemborosan dalam Reformasi Birokrasi – Fadli Zon

Fadli Zon Usul Provinsi Sumbar Ganti Nama Jadi Minangkabau

[ad_1]

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai keputusan Presiden Jokowi yang menetapkan regulasi terkait sejumlah posisi wakil menteri aneh. Termasuk dengan hadirnya Perpres Nomor 62 Tahun 2021 yang mengatur soal Wamendikbudristek.

Fadli menilai upaya yang dilakukan Jokowi termasuk pemborosan. Apalagi jika regulasi tersebut demi mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan.

“Kalau menurut saya agak aneh, ya. Banyak sekali wakil-wakil menteri padahal wakil-wakil menteri itu, kan, mestinya dibatasi hanya memang kementerian yang membutuhkan saja,” kata Fadli, Senin (2/8).

“Jumlah menteri, kan, sudah dibatasi dengan UU yaitu 34 menteri. Jadi wakil menteri itu, ya, bukan menteri. Jadi, ya, kalau menurut saya ini pemborosan di dalam perbaikan institusi kita atau reformasi birokrasi kita terlalu banyak,” tambahnya.

Dia lantas menyinggung soal keinginan Jokowi untuk melakukan perampingan birokrasi. Sehingga hadirnya regulasi yang mengatur soal posisi wakil menteri ini malah semakin tak konsisten.

“Dulu, kan, Pak Jokowi ingin ada perampingan, tapi ini semakin melebar. Ada wamen, ada stafsus, dan segala macam gitu, ya. Ini menurut saya jelas pemborosan uang negara. Kalau menurut saya ini lebih banyak pada akomodasi politik gitu, ya,” katanya.

Sejauh ini, posisi wamen di sejumlah kementerian dianggap tak perlu. Sebab ada pejabat eselon yang bisa membantu tugas-tugas seorang menteri.

“Ada menurut saya, kan, ada dirjen, ada direktur, dan sebagainya. Perangkat begitu besar jadi mestinya bagaimana institusi ini dibuat benar gitu, dibuat rapi, dan benar,” ujarnya.

Bagi Fadli, keputusan untuk mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan bisa merusak birokrasi yang ada di Indonesia.

“Itulah kesan yang muncul di masyarakat dan itu menurut saya akan merusak birokrasi, merusak reformasi birokrasi, merusak tatanan yang sudah ada,” pungkasnya.

Saat ini sudah ada 14 wamen yang ada di kementerian Jokowi. Sementara itu, Jokowi sudah meneken perpres yang memutuskan ada wamen di 5 kementerian lain. Tapi, hingga saat ini, posisi wamen di 5 kementerian itu belum diisi.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Kita Tunggu Sampai Sore! – Fadli Zon

Sumbangan Rp 2T Akidio Tio Muara Kebohongan? Fadli Zon: Kita Tunggu Sampai Sore!

[ad_1]

Nama Akidi Tio belakangan menjadi topik perbincangan hangat masyarakat Republik Indonesia usai keluarga besar dan ahli warisnya mengklaim akan menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pada awal isu tersebut berkembang, banyak tanggapan positif dari masyarakat mengingat nilai yang akan disumbangkan cukup fantastis. Namun belakangan, sejumlah pihak termasuk politisi Fadli Zon menduga dan menilai jika kabar tersebut hanya isapan jempol

Melansir akun twitter pribadinya @Fadlizon, politisi Partai Gerindra itu memposting sebuah unggahan yang isinya merujuk pada artikel Kompas dengan judul ‘Akidi Tio, Rp 2 Triliun, dan Pelecehan Akal Sehat Para Pejabat’ disertai caption yang cukup menohok.

“Hari masih pagi, mari kita tunggu sampai Senin sore nanti apakah masuk sumbangan Rp 2T. Kalau masuk berarti ini semacam mukjizat. Kalau ternyata bohong, bisa dikenakan pasal-pasal di UU No.1 tahun 1946,” cuit Fadli Zon, Senin (2/8/2021).

Keraguan Fadli akan kabar tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari sumber artikel yang ditulis oleh Hamid Awaluddin yang Fadli cantumkan dalam cuitannya, disebutkan bahwa sosok Akidi Tio tidak memiliki jejak yang jelas sebagai seorang pengusaha.

Bahkan dalam sejumlah isu sebelumnya, terkait dugaan harta, janji investasi, dan bualan sumbangan menghebohkan dalam tulisan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia tersebut, seluruhnya bermuara pada kebohongan.

Suarapakar.com - Sumbangan Rp 2T Akidi Tio

Meski tulisan artikel itu masih sebatas opini, namun sangat layak dipertanyakan apakah Akidi Tio memang memiliki kekayaan fantastis sebanyak itu sehingga mampu menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk bantuan PPKM?

Senada namun tak sama dengan Fadli Zon, Menkopolhukam Mahfud MD meeminta semua pihak untuk menanggapi kabar tersebut dengan positif dan berharap dapat terealisasi.

“Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tunggu realisasinya dgn rasional,” tulis Mahfud di Twitter, Senin (2/8/2021).

Namun demikian, ia juga memberikan pengakuan jika sebelumnya pernah membuat tulisan terkait pihak yang meminta fasilitas dari Negara untuk mencari harta karun yang nantinya akan disumbangkan kembali ke Negara. Adapun pada faktanya, kabar tersebut tak dapat di validasi.

“Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi,” beber Mahfud lagi.

Sebelumnya, keluarga dan ahli waris Akidi Tio disebutkan akan menyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID. Sumbangan itu sendiri telah diterima secara simbolis oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri pada Senin (26/7/2021).

Kabarnya uang sumbangan senilai Rp 2 Triliun itu akan masuk pada Senin (2/8/2021). Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi baik dari Polda Sumsel maupun pihak keluarga Akidi Tio.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI – Fadli Zon

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI

[ad_1]

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon memberikan koreksi terhadap baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertebaran di berbagai penjuru Indonesia.

Fadli mengoreksi penulisan diksi yang terdapat dalam narasi di baliho Puan yang menurutnya terdapat kesalahan.

“Mari gunakan bahasa Indonesia yg baik dan benar apalagi dlm bentuk baliho besar yg terpampang ke seantero negeri,” kata Fadli dalam cuitan di Twitter, Senin, 2 Agustus 2021.

Adapun Fadli memberikan koreksi terhadap penulisan kata ‘kebhinnekaan’ yang menurutnya tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yg benar itu ‘kebinekaan’ bukan ‘kebhinnekaan’. Tapi kelihatannya semua baliho sdh dipajang. Sekedar koreksi,” tulis Fadli.

Lebih lanjut ia menjelaskan makna dari ‘Kebinekaan’ sesuai dengan koreksinya terhadap baliho Puan Maharani.

“‘Kebinekaan’ artinya keberagaman, berbeda-beda. Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yg ditonjolkan, tp persatuan dlm keberagaman itu,” lanjutnya.

“Unity in diversity, ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dlm serat ‘Kakawin Sutasoma’ karya Mpu Tantular. Jd jgn kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan.” jelasnya.

Seperti diketahui, baliho-baliho raksasa Puan Maharani bertebaran di berbagai penjuru Indonesia beberapa waktu belakangan dan kini semakin bertambah jumlahnya.

Berkaitan itu, pihak PDIP sebelumnya sudah mengungkapkan alasan baliho dan billboard Puan dipasang di berbagai tempat di Indonesia.

Menurut Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Hendrawan mengatakan bahwa pemasangan baliho Puan adalah bentuk kegembiraan karena putri Megawati Soekarnoputri itu adalah perempuan pertama yang memimpin DPR.

“Ini ekspresi kegembiraan karena Mbak PM (Puan Maharani) adalah perempuan pertama Ketua DPR dari 23 ketua DPR dalam sejarah RI. Tagline-nya macam-macam. Ada yang berkaitan dengan imbauan perkuatan gotong royong menghadapi pandemi, penguatan semangat kebangsaan, dan dorongan optimisme menghadapi masa depan,” ujar Hendrawan.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer