Connect with us

News

Puluhan TNI dan ASN Kota Padang Ikut Aksi Bersih Pantai Padang

Puluhan TNI dan ASN Kota Padang Ikut Aksi Bersih Pantai Padang

[ad_1]

PADANG – Puluhan personel TNI bersama Walikota Padang menggelar kegiatan aksi bersih pantai di kawasan Pantai Kenyamukan, Kecamatan Padang Barat, Jumat, (20/7/2018).

Danrem 032/Wirabraja, Brigjend. TNI Mirza Agus menyebutkan kegiatan karya bhakti tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilakukan jajaran Korem 032 Wirabraja di Kota Padang.

“Untuk itu Kodim 0312/Padang melaksanakannya dengan memusatkan kegiatan kali ini di sepanjang Pantai Padang,” sebutnya.

Dikatakan Danrem, semenjak 2015 lalu ia melihat kawasan Pantai Padang masih belum tertata betul mengingat banyaknya PKL yang berjualan sehingga mengganggu kerapian pantai. 

“Sekarang di 2018 sudah terlihat rapi dan cantik. Untuk itu, mari sama-sama kita percantik lagi yang sudah bagus ini dengan cara jangan membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan dan ketertiban. Kita juga berharap, melalui kegiatan karya bhakti TNI sepanjang masa ini akan menginspirasi semua warga masyarakat,” imbuh Danrem didampingi Dandim 0312/Padang, Letkol Kav Eryzal Satria.

Untuk mendukung terjaganya kerapian dan keindahan di Pantai Padang, Pemerintah Kota Padang akan menegakkan Perda No. 21 tahun 2012 tentang larangan membuang sampah sembarangan karena akan dikenakan hukuman tindak pidana ringan (tipiring) berupa tiga bulan kurungan atau membayar denda sebanyak Rp5 Juta. Selin itu juga menambah personil Sat Pol PP untuk pengawasan dalam penegakan Perda tersebut

Danrem 032 WB juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat, khususnya di laut.

“Pantai Padang ke depan tidak hanya akan menjadi destinasi wisata, tapi juga salah satu pusat ekonomi di Padang. Sehingga harus dijaga lingkungannya tetap bersih dan indah,” ungkap Mirza

Sementara itu, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terus mendukung kemajuan bagi pembangunan Kota Padang. Mulai dari pihak swasta, BUMN serta dari pihak TNI dan Polri. Seperti kali ini, dilakukan jajaran Korem 032/Wirabraja melalui Kodim 0312/Padang. 

“Alhamdulillah, terima kasih pak Danrem dan juga pak Dandim beserta jajaran yang telah menginisiasi terlaksananya kegiatan ini. Semoga semakin memperindah Pantai Padang selaku objek wisata unggulan kota ini,” ucap Walikota Padang Mahyeldi dalam sambutannya sewaktu menghadiri kegiatan Karya Bhakti TNI sepanjang masa di tahun 2018 yang dipusatkan di kawasan Pantai Purus Padang, Jumat pagi (20/7).

Seperti diketahui, kegiatan Karya Bhakti TNI sepanjang masa tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang dilakukan Korem 032/Wirabraja melalui Kodim 0312/Padang yang telah dimulai dari tahun-tahun sebelumnya di Kota Padang. Aksi ini juga didukung kelompok masyarakat, pelajar dan mahasiswa serta Pemko Padang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Sementara kegiatan yang dilakukan kali ini yakni, gotong-royong bersama dan menata kawasan Pantai Padang sehingga menjadi seindah mungkin.

“Mudah-mudahan, kegiatan ini terus berlanjut hingga masa-masa yang akan datang. Karena memang kita menginginkan, bagaimana hidup bersih menjadi budaya bagi masyarakat pun pengunjung yang datang ke kota ini. Semoga, dimana saja kita berada dan beraktifitas mari tanamkan kepedulian terhadap kebersihan selaku hal yang harus melekat bagi masyarakat,” harapnya didampingi Kepala DLH, Al Amin.

Ditambahkan, sebenarnya cukup banyak masukan dan harapan dari semua pihak dan masyarakat kepada Pemko Padang untuk menjadikan Kota Padang disenangi dan dikunjungi oleh banyak orang disertai bergeraknya investasi. 

“Ada dua hal yang harus kita perhatikan bersama, yakni ketertiban dan kebersihan. Alhamdulillah, hal tersebut dilihatkan dari dukungan yang dilakukan melalui kegiatan karya bhakti ini. 

Semoga memotivasi seluruh masyarakat untuk menjadikan budaya hidup bersih, menjaga ketertiban kapan dan dimana saja berada di kota ini,” tukas wako. (RI)

PADANG – Proses pencoblosan Pemilukada di empat kota Sumbar telah selesai. Pilkada berlangsung berjalan aman dan…

PADANG – Ribuan kader Muhammadiyah Kota Padang menghadiri pengkajian bulanan bertema Silaturahim untuk kemajuan umat…

PADANG – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengunjungi SMK Aisyiyah Pariwisata di Komplek…

PIALA DUNIA 2018 – Babak semifinal Piala Dunia 2018 akan dimulai pada Rabu 11 Juli 2018 dini hari yang akan…

BOLA – Musim Piala Dunia 2018 memang sudah akan berakhir, namun tidak menyurutkan antusiasme para pencinta bola….

(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/id_ID/sdk.js#xfbml=1&version=v2.8&appId=1208534375853801”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pemborosan dalam Reformasi Birokrasi – Fadli Zon

Fadli Zon Usul Provinsi Sumbar Ganti Nama Jadi Minangkabau

[ad_1]

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai keputusan Presiden Jokowi yang menetapkan regulasi terkait sejumlah posisi wakil menteri aneh. Termasuk dengan hadirnya Perpres Nomor 62 Tahun 2021 yang mengatur soal Wamendikbudristek.

Fadli menilai upaya yang dilakukan Jokowi termasuk pemborosan. Apalagi jika regulasi tersebut demi mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan.

“Kalau menurut saya agak aneh, ya. Banyak sekali wakil-wakil menteri padahal wakil-wakil menteri itu, kan, mestinya dibatasi hanya memang kementerian yang membutuhkan saja,” kata Fadli, Senin (2/8).

“Jumlah menteri, kan, sudah dibatasi dengan UU yaitu 34 menteri. Jadi wakil menteri itu, ya, bukan menteri. Jadi, ya, kalau menurut saya ini pemborosan di dalam perbaikan institusi kita atau reformasi birokrasi kita terlalu banyak,” tambahnya.

Dia lantas menyinggung soal keinginan Jokowi untuk melakukan perampingan birokrasi. Sehingga hadirnya regulasi yang mengatur soal posisi wakil menteri ini malah semakin tak konsisten.

“Dulu, kan, Pak Jokowi ingin ada perampingan, tapi ini semakin melebar. Ada wamen, ada stafsus, dan segala macam gitu, ya. Ini menurut saya jelas pemborosan uang negara. Kalau menurut saya ini lebih banyak pada akomodasi politik gitu, ya,” katanya.

Sejauh ini, posisi wamen di sejumlah kementerian dianggap tak perlu. Sebab ada pejabat eselon yang bisa membantu tugas-tugas seorang menteri.

“Ada menurut saya, kan, ada dirjen, ada direktur, dan sebagainya. Perangkat begitu besar jadi mestinya bagaimana institusi ini dibuat benar gitu, dibuat rapi, dan benar,” ujarnya.

Bagi Fadli, keputusan untuk mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan bisa merusak birokrasi yang ada di Indonesia.

“Itulah kesan yang muncul di masyarakat dan itu menurut saya akan merusak birokrasi, merusak reformasi birokrasi, merusak tatanan yang sudah ada,” pungkasnya.

Saat ini sudah ada 14 wamen yang ada di kementerian Jokowi. Sementara itu, Jokowi sudah meneken perpres yang memutuskan ada wamen di 5 kementerian lain. Tapi, hingga saat ini, posisi wamen di 5 kementerian itu belum diisi.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Kita Tunggu Sampai Sore! – Fadli Zon

Sumbangan Rp 2T Akidio Tio Muara Kebohongan? Fadli Zon: Kita Tunggu Sampai Sore!

[ad_1]

Nama Akidi Tio belakangan menjadi topik perbincangan hangat masyarakat Republik Indonesia usai keluarga besar dan ahli warisnya mengklaim akan menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pada awal isu tersebut berkembang, banyak tanggapan positif dari masyarakat mengingat nilai yang akan disumbangkan cukup fantastis. Namun belakangan, sejumlah pihak termasuk politisi Fadli Zon menduga dan menilai jika kabar tersebut hanya isapan jempol

Melansir akun twitter pribadinya @Fadlizon, politisi Partai Gerindra itu memposting sebuah unggahan yang isinya merujuk pada artikel Kompas dengan judul ‘Akidi Tio, Rp 2 Triliun, dan Pelecehan Akal Sehat Para Pejabat’ disertai caption yang cukup menohok.

“Hari masih pagi, mari kita tunggu sampai Senin sore nanti apakah masuk sumbangan Rp 2T. Kalau masuk berarti ini semacam mukjizat. Kalau ternyata bohong, bisa dikenakan pasal-pasal di UU No.1 tahun 1946,” cuit Fadli Zon, Senin (2/8/2021).

Keraguan Fadli akan kabar tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari sumber artikel yang ditulis oleh Hamid Awaluddin yang Fadli cantumkan dalam cuitannya, disebutkan bahwa sosok Akidi Tio tidak memiliki jejak yang jelas sebagai seorang pengusaha.

Bahkan dalam sejumlah isu sebelumnya, terkait dugaan harta, janji investasi, dan bualan sumbangan menghebohkan dalam tulisan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia tersebut, seluruhnya bermuara pada kebohongan.

Suarapakar.com - Sumbangan Rp 2T Akidi Tio

Meski tulisan artikel itu masih sebatas opini, namun sangat layak dipertanyakan apakah Akidi Tio memang memiliki kekayaan fantastis sebanyak itu sehingga mampu menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk bantuan PPKM?

Senada namun tak sama dengan Fadli Zon, Menkopolhukam Mahfud MD meeminta semua pihak untuk menanggapi kabar tersebut dengan positif dan berharap dapat terealisasi.

“Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tunggu realisasinya dgn rasional,” tulis Mahfud di Twitter, Senin (2/8/2021).

Namun demikian, ia juga memberikan pengakuan jika sebelumnya pernah membuat tulisan terkait pihak yang meminta fasilitas dari Negara untuk mencari harta karun yang nantinya akan disumbangkan kembali ke Negara. Adapun pada faktanya, kabar tersebut tak dapat di validasi.

“Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi,” beber Mahfud lagi.

Sebelumnya, keluarga dan ahli waris Akidi Tio disebutkan akan menyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID. Sumbangan itu sendiri telah diterima secara simbolis oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri pada Senin (26/7/2021).

Kabarnya uang sumbangan senilai Rp 2 Triliun itu akan masuk pada Senin (2/8/2021). Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi baik dari Polda Sumsel maupun pihak keluarga Akidi Tio.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI – Fadli Zon

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI

[ad_1]

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon memberikan koreksi terhadap baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertebaran di berbagai penjuru Indonesia.

Fadli mengoreksi penulisan diksi yang terdapat dalam narasi di baliho Puan yang menurutnya terdapat kesalahan.

“Mari gunakan bahasa Indonesia yg baik dan benar apalagi dlm bentuk baliho besar yg terpampang ke seantero negeri,” kata Fadli dalam cuitan di Twitter, Senin, 2 Agustus 2021.

Adapun Fadli memberikan koreksi terhadap penulisan kata ‘kebhinnekaan’ yang menurutnya tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yg benar itu ‘kebinekaan’ bukan ‘kebhinnekaan’. Tapi kelihatannya semua baliho sdh dipajang. Sekedar koreksi,” tulis Fadli.

Lebih lanjut ia menjelaskan makna dari ‘Kebinekaan’ sesuai dengan koreksinya terhadap baliho Puan Maharani.

“‘Kebinekaan’ artinya keberagaman, berbeda-beda. Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yg ditonjolkan, tp persatuan dlm keberagaman itu,” lanjutnya.

“Unity in diversity, ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dlm serat ‘Kakawin Sutasoma’ karya Mpu Tantular. Jd jgn kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan.” jelasnya.

Seperti diketahui, baliho-baliho raksasa Puan Maharani bertebaran di berbagai penjuru Indonesia beberapa waktu belakangan dan kini semakin bertambah jumlahnya.

Berkaitan itu, pihak PDIP sebelumnya sudah mengungkapkan alasan baliho dan billboard Puan dipasang di berbagai tempat di Indonesia.

Menurut Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Hendrawan mengatakan bahwa pemasangan baliho Puan adalah bentuk kegembiraan karena putri Megawati Soekarnoputri itu adalah perempuan pertama yang memimpin DPR.

“Ini ekspresi kegembiraan karena Mbak PM (Puan Maharani) adalah perempuan pertama Ketua DPR dari 23 ketua DPR dalam sejarah RI. Tagline-nya macam-macam. Ada yang berkaitan dengan imbauan perkuatan gotong royong menghadapi pandemi, penguatan semangat kebangsaan, dan dorongan optimisme menghadapi masa depan,” ujar Hendrawan.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer