Connect with us

#mulyadi

Rang Piaman Akui Mulyadi Amanah dan Peduli

Rang Piaman Akui Mulyadi Amanah dan Peduli

[ad_1]

Mulyadi (ist)

PARIAMAN – Rang Piaman (masyarakat Padang Pariaman dan Kota Pariaman) mengapresiasi Mulyadi, anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat. Selama mengemban amanah sebagai wakil rakyat di Senayan (sejak 2009 hingga sekarang), Mulyadi gigih berjuang, peduli dan sangat aspiratif terhadap kebutuhan masyarakat dan daerah.

“Itu adalah fakta. Boleh dikata sudah tak terhitung banyaknya program pusat yang digiring Pak Mulyadi ke berbagai daerah di Padang Pariaman, termasuk juga Kota Pariaman. Itu sebuah bukti, ketika amanah diberikan, Pak Mulyadi melakoni dengan baik. Masyarakat puas,” kata Yanuar Bakri, Wakil Ketua DPRD`Padang Pariaman, Minggu (3/4).

Yanuar tentu tak sembarang bicara kalau tidak ada bukti. Misalnya, bantuan rumah tidak layak huni dalam program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) melalui Kementerian Perumahan Rakyat pada periode pertama Mulyadi di DPR (2009-2015). Ribuan KK miskin yang mempunyai rumah tidak layak huni, sejak bantuan dikucurkan, mereka sudah bisa merasakan tidur nyenyak, nyaman dan aman.

Berdasarkan data, setidaknya di Padang Pariaman, dikucurkan program BSPS kepada 3.248 KK dan sekitar 605 KK di Kota Pariaman. “Dikalkulasikan untuk penduduk di kabupaten/kota lain, lebih 10 ribuan rumah yang diperjuangkan Pak Mulyadi,” kata Yanuar.

Yanuar menyebut, Wan, warga Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung, juga merasakan demikian. Bantuan perumahan yang diperjuangan Anggota DPR, Mulyadi di Jakarta itu, membuat dia dan keluarganya bisa membangun rumah layak.

Bantuan rehab rumah lewat program BSPS itu diluncurkan di Parit Malintang, 23 Juli 2013. Ketika itu diserahkan kepada 1.973 KK oleh Deputi Bidang Perumahan Swadaya Kemenpera, Jamil Ansari dan Wakil Ketua Komisi V DPR, Mulyadi dan dihadiri Wabup Padang Pariaman (ketika itu dijabat Damsuar) serta sejumlah pejabat lainnya.

Wabup mengharapkan dana bantuan yang diterima dapat memancing potensi dan kemampuan masyarakat, sehingga bisa membangun rumah yang layak huni.  Walaupun jumlah bantuan belum mencukupi, namun ini bisa menjadi modal awal dalam membangun.Tak lupa Wabup memberikan apresiasi pada Kemenpera dan Wakil Ketua Komisi V DPR Mulyadi yang peduli dan selalu memperjuangkan aspirasi masyarakat Padang Pariaman, salah satunya adalah bantuan BSPS ini.

Sedangkan, Mulyadi berharap anggaran BSPS yang diserahkan tersebut, dapat dimanfaatkan dengan baik. Dengan batuan ini hendaknya dapat meringankan beban masyarakat dalam membangun rumah yang layak. “Tugas saya sebagai wakil rakyat adalah memperjuangkan pada pemerintah agar dana BSPS dapat diberikan untuk masyarakat Sumbar,” katanya.

Pertengahan November 2013, bantuan serupa kembali dikucurkan untuk Padang  Pariaman untuk 1.564 rumah. Secara simbolis juga diserahkan Mulyadi di TK-SD Model, Limpato, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak. Ikut mendampingi Bupati Ali Mukhni, dan sejumlah pejabat lainnya.

Masih dalam rentang waktu yang sama, November 2013, sebanyak 506 KK di Kota Pariaman juga menerima dana BSPS tersebut. Secara simbolis juga diserahkan oleh Wakil Ketua Komisi V DPR Mulyadi dan Wawako Pariaman (masih dijabat Genius Umar dan sekarang menjadi Walikota Pariaman) di pendopo rumah dinas Walikota Pariaman.

Mulyadi mengatakan, program BSPS salah satu upaya pemerintah pusat bersama DPR RI untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Legislatif dalam hal ini DPR, menyusun program untuk kesejahteraan masyarakat, kemudian ditindaklanjuti oleh Kementerian.

“Melalui program ini, rumah yang tidak layak huni, menjadi layak huni. Dengan rumah yang layak dapat meningkatkan produktivitas masyarakat, kemudian kesejahteraan masyarakat bisa meningkat,” jelasnya.

Anggota DPRD`Sumbar asal Piaman, Nurnas juga menyebutkan kepedulian yang diperlihatkan Pak Mulyadi kepada masyarakat dan daerah Piaman, tidak diragukan lagi. Bahkan, sebut Nurnas, dari enam wakil rakyat Sumbar dari dapil Sumbar 11, yang paling banyak menggiring kue APBN untuk Sumbar, maka Pak Mulyadi lah orangnya.

Nurnas tahu persis, karena pada periode 2009-2014, Nurnas empat tahun menjabat Ketua Komisi IV bidang pembangunan. Di masa jabatan sekarang sebagai anggota DPRD Sumbar, Nurnas juga tahu Pak Mulyadi masih tetap peduli dan berjuang gigih di Senayan, untuk Sumbar.

Pada periode kedua Mulyadi dipercaya masyarakat kembali sebagai anggota DPR, kepedulian dan perjuangan yang dilakoni masih kental. Salah satunya, sebut Nurnas, pemberian paket konverter kit  kepada nelayan. Setidaknya 366 nelayan Piaman mendapatkannya. Dengan paket konversi bahan baku minyak (BBM) ke bahan baku gas (BBG) itu, dapat menekan biaya operasional nelayan hingga separuh dari biaya menggunakan motor penggerak berbahan bakar premium (bensin). (pen)

 

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

#hoaks

Proses Pilkada Penuh Hoaks dan Manipulasi Kebenaran –

Isu Politik Uang, Relawan Mulyadi Ajak Masyarakat tak Termakan Fitnah

[ad_1]

PADANG – Meski proses pemilihan Gubenur Sumbar sudah selesai, namun masih ada yang menganjal di hati calon Gubernur Mulyadi. Hal itu bukan terkait hasil, yang sementara menunjukkan kemenangan Mahyeldi-Audy. Namun proses yang disinyalir banyak manipulasi dan hoaks.

“Soal hasil, kita sudah menerima, bahkan saya sudah mengucapkan selamat kepada paslon nomor 4, Mahyeldi-Audy. Namun saya tidak habis fikir, sepanjang proses Pilkada itu, malah dihiasi hoaks dan manipulasi kebenaran oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata Mulyadi kepada wartawan, Selasa (15/12).

Dia mengatakan setelah selesai perhitungan suara, dia sempat berkeliling ke beberapa daerah di Sumbar. Tenyata ada ibu-ibu yang menangis, yang mengatakan Mulyadi ditahan polisi, karena jadi tersangka.

“Padahal berita itu dikapitalisasi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab seakan-akan saya tersangka dari sebuah kejahatan besar, karena yang mengumumkan stastus itu Bareskrim Polri,” ungkap Mulyadi.

Padahal, dirinya disangkakan pelanggaran pemilu yang sanksinya hanya berupa denda antara Rp100 ribu sampai Rp1 juta.

“Tapi karena yang mengumumkan Bareskrim, berita itu dimanipulasi, seolah-olah saya terlibat kejahatan besar, bahkan ada yang mengatakan saya tersangka korupsi. Dan berita itu diterima masyarakat,” katanya.

Bahkan ada, katanya yang mengatakan percuma memilih Mulyadi karena suara akan hangus. “Saya kaget dengan informasi dari DPC di Kabupaten kota. Saya tidak pernah mempersalahkan hasil pilkada. Tapi kaget bahwa Masyarakat banyak mendapat informasi hoaks bahwa saya ditahan polisi dan sebagainya,” jelasnya.

Lebih lanjut, ditegaskan Mulyadi, dirinya bukan tak menerima hasil pilkada, tapi ingin meluruskan.

“Kejadian ini menjadi evaluasi kita bersama. Kalau melanggar PKPU sebaiknya tak melibatkan Bareskrim karena masyarakat berasumsi orang melakukan kejahatan besar,” katanya.

Ia mengaku, merasa dirugikan dengan informasi tersebut. “Ini berpengaruh pada perolehan suara kami. Jika jauh sebelum jadwal pemilihan bisa dinetralisir, namun masih di dua hari pencoblosan malah isu ini diperkuat seolah melakukan kejahatan besar. Saya heran masyarakat cepat sekali percaya dengan hoaks. Ini akan menimbulkan terjadinya penurunan kualitas demokrasi kita,” ujarnya.

Sebetulnya pilkada adalah proses melakukan pencerdasan pada masyarakat dalam memilih pemimpin, katanya. Jangan sampai masyarakat dijadikan objek pembodohan, kemudian tatanan sosial jangan sampai rusak gara-gara pilkada, imbuhnya.

“Saya sebetulnya menginginkan demokrasi semakin waktu semakin berkualitas. Karena saya percaya Sumbar lebih mengedepankan budi luhur dan kultur yang baik,” ujarnya.

“Dari awal saya sudah diserang dengan hoaks, saya dan keluarga saya. Saya maju di pilkada ini mengabdi untuk Sumbar bukan untuk pribadi. Tidak selayaknya diserang pribadi saya. Bahkan ada kampanye hitam, fitnah tapi saya yakin warga Sumbar lebih percaya pada kinerja, tapi ya yang terjadi banyak masyarakat tidak memilih karena mengira saya ditahan polisi,” tambahnya.

Dia mengharapkan, tatanan sosial kembali normal. Masyarakat tidak gampang dibohongi dan kejadian tersebut tak lagi terjadi.

“Kami sebagai paslon yang pernah merasakan pil pahit ini akan melibatkan kaum intelektual agar hal ini tak terjadi lagi di Sumbar. Disayangkan pilkada kita diwarnai oleh hal ini,” tuturnya. (bambang)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

#mulyadi

Mulyadi Tersangka, Azwar Anas: Jangan Saling Menjatuhkan

Mulyadi Tersangka, Azwar Anas: Jangan Saling Menjatuhkan

[ad_1]

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia ke-8, Letjen (Purn) Ir Azwar Anas Datuak Rajo Sulaiman bereaksi keras atas penetapan Mulyadi sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Dia meminta jangan saling menjatuhkan kompetitor apalagi dengan upaya-upaya hukum.

Dia berharap agar Pilgub Sumatera Barat berjalan lebih bermartabat. Menjual program tanpa menyebarkan fitnah dan upaya-upaya lainnya yang dapat mencoreng semangat demokrasi.

“Tidak baik saling lapor melaporkan untuk menjatuhkan lawan politik. Jangan saling menjatuhkan, jangan saling fitnah,” kata Azwar Anas.

Azwar Anas meminta tetap menjaga persaudaraan dalam kontestasi politik. Apalagi Sumbar dikenal dengan daerah yang paling demokratis, menjaga persaudaraan dengan ‘Pemilu Badunsanak’.

Jika semua menjalankan itu, maka akan menghindari perpecahan di tengah masyarakat. Sehingga persaudaraan sebagai masyarakat Minangkabau tidak luntur karena pemilu yang diadakan lima tahun sekali.

“Yang penting itu, jaga persaudaraan kita sebagai warga Minangkabau, jangan terpecah cuma gara-gara pemilu,” tegasnya.

Lebih lanjut, dia melihat, kedatangan Mulyadi pun ke acara televisi nasional tersebut hanya memenuhi undangan. Di sisi lain, tidak ada niat dan upaya untuk kampanye.

“Pak Mulyadi itu kan hanya memenuhi undangan, tidak untuk berkampanye, dan menyampaikan pandangan dan pemikiran saja,” ucapnya.

Dia berpesan agar tetap menjaga kedamaian dalam kontestasi politik. Persaudaraan sebagai bangsa khususnya masyarakat Minangkabau jauh lebih penting dengan menghindari tindakan-tindakan yang dapat memecah-belah. (Zal)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

#mulyadi

Pesan SBY, “Pak Mulyadi, Tetaplah Tabah”

“Amerika, Are You Ok?”

[ad_1]

JAKARTA – Calon gubernur Sumbar, Mulyadi diminta tabah dan terus berjuang di jalan Allah. Ini pesan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang diterima Singgalang, Sabtu (05/12/2020) malam.

Pesan itu disampaikan SBY karena tiba-tiba oleh polisi ia dijadikan tersangka dalam pelanggaran masa kampanye Pilgub Sumbar.

Pesan mantan presiden itu diterima redaksi dari elit Partai Demokrat, Imelda Sari.

Memang, sejak beberapa hari ini Pilgub Sumbar memanas, timses berbuat maksimal termasuk kadu-mengadukan baik ke Bawaslu bahkan sampai ke polisi.

Begini pesan yang diterima redaksi:
Pesan Bapak SBY kepada Bapak Mulyadi, Ketua DPD Partai Demokrat Prov. Sumatera Barat (Cagub Sumbar)

“Pak Mulyadi, saya harap Anda tetap tabah. Teruslah berjuang di jalan Allah untuk Sumatera Barat yang kita cintai. Sering kali ada sesuatu yang sulit diterima oleh akal sehat (common sense). Namun, percayalah keadilan akan datang. Datangnya mungkin lambat tapi pasti” SBY (aci)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer