Connect with us

Limapuluh Kota

Sah! Wirianto Datuak Ditetapkan Aklamasi Jadi Ketua Umum KONI 50 Kota Periode 2021-2025 – siarminang.net

Sah! Wirianto Datuak Ditetapkan Aklamasi Jadi Ketua Umum KONI 50 Kota Periode 2021-2025 – Beritasumbar.com

[ad_1]

Limapuluh Kota,siarminang.net, – Forum Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Limapuluh Kota menetapkan secara sah Wirianto Dt Paduko Bosa Marajo sebagai Ketua Umum KONI 50 Kota periode 2021-2025. Keputusan tersebut diambil dalam sidang pleno komisi Musorkab, setelah sebelumnya Wirianto Datuak ditetapkan sebagai calon tunggal.

Dalam sidang pleno komisi yang dipimpin, Budi Febriandi, seluruh cabang olahraga menyepakati hasil penjaringan Ketua Umum KONI yang dilakukan panitia Organizing Commitee (OC). Sidang komisi itu dihadiri 37 pengurus cabang olahraga.

“Berdasarkan hasil kesepakatan bersama secara musyawarah, melalui sidang komisi ini, maka kita tetapkan Saudara Wirianto Datuak sebagai Ketua Umum KONI terpilih secara aklamasi,” ujar Budi membacakan putusan sidang, disertai pemukulan palu tanda pengesahan putusan di aula kantor Bupati, Rabu (17/3) siang.

Sidang komisi Musorkab KONI itu, juga disaksikan langsung Ketua Umum KONI Sumatera Barat, Syaiful serta Ketua Umum KONI Limapuluh Kota periode 2018-2021, Davis Emha. Begitu pembacaan putusan penetapan ketua umum KONI dibacakan, seketika sontak disambut riuh tepuk tangan peserta Musorkab.

Ketua Umum KONI Sumatera Barat, Syaiful, dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada Ketua KONI terpilih Wirianto Datuak. Dia juga mengucapkan apresiasi terhadap proses Musorkab KONI yang berjalan secara musyawarah dan terbuka. Sehingga, mampu melahirkan keputusan pemilihan ketua umum secara aklamasi.

Syaiful turut menyinggung, besarnya potensi prestasi dari para atlit Limapuluh Kota. Tidak hanya pada ajang Porprov, tetapi juga yang sudah bertengger di level nasional. Para atlit Limapuluh Kota, lanjutnya, sudah banyak memperkuat tim provinsi dalam ajang nasional seperti PON hingga internasional (Asean Games).

“Saya bangga sebenarnya dengan potensi para patriot olahraga di Limapuluh Kota ini. Disini, adalah gudangnya atlit berprestasi. Dengan pengurus yang baru nantinya, mudah-mudahan dapat terusmembangkitkan serta menggali potensi-potensi yang ada, agar terus tumbuh dan lebih berprestasi,” ucapnya.

Adapun Ketua Umum KONI Limapuluh Kota, Davis Emha, dalam sambutannya juga menekankan pentingnya pengelolaan organisasi yang harmonis serta melakukan program kerja yang matang dalam membangun prestasi olahraga. Termasuk memberdayakan segala potensi yang ada.

“Kami yakin, dengan kepengurusan yang baru yang dinakhodai oleh Datuak Wirianto nantinya, KONI akan semakin kuat ke depan. Karena saya tahu beliau telah lama serta berpengalaman dalam organisasi. Saya ucapkan selamat, dan mohon maaf kepada kita semua, apabila selama saya menakhodai KONI ada kesalahan dan kekurangan,” ungkapnya.

Ketua Umum KONI terpilih Wirianto Datuak, mengaku akan memegang teguh amanah yang sudah diberikan kepadanya. Ia menyebut, kepercayaan seluruh cabang olahraga terhadap dirinya merupakan tanggung jawab yang besar. “Saya mohon dukungan serta kebersamaan kita, guna mewujudkan semua visi dan misi kita ke depan,” sebut Wirianto. (*)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Limapuluh Kota

Waspada Bullying di Medsos, Ini Kata Guru di Kabupaten Limapuluh Kota – siarminang.net

Waspada Bullying di Medsos, Ini Kata Guru di Kabupaten Limapuluh Kota – Beritasumbar.com

[ad_1]

Limapuluh Kota,siarminang.net, — Perundungan atau bullying tidak hanya terjadi di alam nyata, tapi juga bisa menyasar dunia maya. Perundungan siber bahkan bisa berdampak pada gangguan mental.

Hal itu diantaranya disampaikan Kepala SMAN 1 Akabiluru, Lisa Lazwardi saat menjadi narasumber dalam webinar bertajuk Literasi Digital yang digelar Kementerian Kominfo Agustus lalu di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar.

Lisa menjabarkan dampak dari cyber bullying, meliputi depresi hingga ingin bunuh diri, kesehatan fisik dan mental terganggu, serta menarik diri dari lingkungan sosial.

“Cara menjegah cyber bullying, antara lain frekuensi unggahan sewajarnya, hindari unggah konten yang aneh, selektif dalam menerima pertemanan, menahan diri untuktidak mengunggah hal-hal yang mengundang bullying, dankenali etika dalam berinternet,” katanya.

Cara mengendalikan diri agar tidak melakukan perundungan, sambung Lisa, meliputi selalu pikirkan konsekuensi yang mungkin terjadi dari setiap unggahan.
“Gunakan internet untuk kegiatan positif dan batasipenggunaannya, bergabung dengan komunitas yang memberikanaura positif, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT,” jelasnya.

Narasumber lain pada webinar itu, Dosen Musik UNJ, Aditya Andriyanto menyebut era digital mempengaruhi Budaya Indonesia. Positif di internet, dapat dilakukan dengan mencari ide kreatif, gunakan media sosial dengan konten yang bermanfaat bagi banyak orang.

“Salah satu konten kreatif ialah mengunggah budaya Indonesia seperti tarian dan musik, hal ini dapat melestarikan budaya Indonesia. Gunakan internet untuk hiburan dan bisnis yang tidak merugikan diri sendiri dan orang lain,” katanya.

Public Speaker sekaligus Duta Wisata Indonesia 2017, Indira Wibowo menjabarkan jenis penipuan digital mencakup phising, scam, carding, social engineering, take over akun, serta toko online palsu.

“Selalu perhatikan email yang digunakan, waspada website plesetan, perhatikan sapaan yang digunakan, cek alternatif teksnya, serta tata bahasa yang buruk,” katanya.

Tips mengenali toko online palsu, kata Indira, antara lain memiliki pengikut akun media sosial banyak, tetapi penggunanya tidak aktif, komentar yang dimatikan, serta tidak ada bukti transfer atau testimoni.

“Biasanya harga lebih murah dari harga aslinya, dan tidak mempunyai alamat toko yang jelas. Untuk lebih berhati-hati tanyakan dulu pada orang lain,” ujarnya.

Founder Bhaseera Psychology, Mai Tiza Husna menyebut banyak jenis ekspresi di dunia digital. Antara lain, menyatakan pendapat, karya ilmiah, dan kreasi.

“Kebebasan berekspesi sebagai salah satu hak asasi manusia atau HAM, dimuat dalam konvensi hukum global yaitu Deklarasi Universal HAM oleh Perserikat Bangsa-Bangsa,” katanya.

Etika dalam berinteraksi di dunia maya, sambung Mai, antara lain menggunakan bahasa yang sesuai, perhatikan jenis huruf, tanda baca, dan simbol.

“Berikan informasi yang jelas kebenarannya, tidak memberikan informasi palsu atau hoax, perhatikan waktu untuk mengirim pesan, serta kembangkan empati,” tutupnya.

Webinar ini. diakhiri oleh influencer dengan followers 58,1 ribu, Suci Fitri Ramadhani yang menyimpulkan hasil webinar dari tema yang sudah diangkat oleh para narasumber.(rel)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Limapuluh Kota

PS Tem PP B Kubur Harapan Bertemu Saudara Tua di Final – siarminang.net

PS Tem PP B Kubur Harapan Bertemu Saudara Tua di Final – Beritasumbar.com

[ad_1]

Limapuluh Kota,siarminang.net,-PS Tem PP B terpaksa mengubur harapannya untuk bertemu saudara tuanya PS Tem PP A di Final Open Turnamen Sepakbola Tem PP Kenagarian Sitapa (Sikabu-kabu Tanjung Haro Padang Panjang).

Pasalnya bermain melawan PS PDKT Mungka, Kamis (2/9), anak-anak tuan rumah B ini bertekuk lutut tanpa balas. Fahri, Rahman, Fajar, Oki, Dandi dan Dito sepertihya tak kuasa menahan gempuran skuad PDKT Mungka seperti Rijenk, M. Arfan, Rafki, Ozil, Rinal, dan Qori. Akibatnya Yani penjaga gawang tuan rumah harus memungut bola dari dalam jaringnya 5 kali. Sementara gawang PDKT yang dijaga Bima tetap perawan. Dengan demikian anak-anak Mungka berhasil melipat PS Tem PP B 5-0 (3-0).

PS PDKT merupakan tim kelima yang maju ke perdelapan final. Tim yang telah menunggu di babak delapan besar masing-masing Perdana FC, Persada FC Padang Mengatas, tuan rumah PS Tem PP A dan Simalanggang FC.

Tiga tim lagi calon yang mengisi babak delapan besar adalah pemenang antara Gasliko Usia 17 versus Simpati FC yang bermain sore ini, Lasser FC lawan Sarbun Jaya (besok 4/9) dan antara Salad FC dengan Tunas Muda (Minggu 5/9).

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Limapuluh Kota

Pemuda Kampung Adat Balai kaliki Belajar Membuat Kerambit – siarminang.net

Pemuda Kampung Adat Balai kaliki Belajar Membuat Kerambit – Beritasumbar.com

[ad_1]

Payakumbuh,siarminang.net,– Hari kedua, pelaksanaan kegiatan Silek Arts Festival (SAF) Tahun 2021 untuk Kota Payakumbuh berlangsung padat dengan kegiatan Workshop Kerambit. Workshop kerambit itu diikuti Pemuda dan Pemudi Perkampungan Adat Balai Kaliki bertempat di Medan Nan Bapaneh Kelurahan Koto Kociak Kubu Tapak Rajo, Kecamatan Payakumbuh Utara, Minggu (29/8/2021).

Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Payakumbuh Doni Saputra, S.Sos yang didaulat sebagai nara sumber memaparkan, saat ini banyak warisan leluhur yang hampir dilupakan. Salah satunya adalah Kerambit. Kerambit atau Karambit merupakan senjata tradisional Indonesia yang berasal dari Minangkabau yang saat ini banyak diproduksi di Negara Malaysia dan Fhilipina.

Kerambit adalah sebuah pisau kecil berbentuk melengkung yang digunakan pendekar Minangkabau untuk melawan penjajahan yang dianggap sebuah senjata yang mematikan didunia. Bentuknya kecil dan imut. Walaupun kecil dan imut, tetapi sangat berbahaya sebab bisa menyayat yang paling dalam dan merobek yang paling luas terhadap anggota tubuh lawan, kata Doni dihadapan peserta.

“Pada kegiatan SAF Tahun 2021 dari 6 kota / kabupaten yang digelar secara serentak di Sumatera Barat berlangsung dari 21 s/d 31 Agustus 2021 yaitu Kota Padang, Kota Solok, Kota Payakumbuh Kabupaten Sinjujung, Kabupaten Agam dan Kabupaten Pasaman Barat. Untuk Kota Payakumbuh sengaja menampilkan agenda tersendiri dari 6 kota / kabupaten itu. “Kita, menampilkan Pameran Kurambit dan langsung pembuatan Kurambit di arena acara, dari menempa besi, membuat hulu/tangkai dan sarung Kurambit”, pungkas Doni.

Salah seorang peserta Muhammad Arif Pemuda Kampuang Adat Balai Kaliki, ketika dihubungi media merasa senang dengan kegiatan workshop ini. Sebagai anak muda, kita lupa dengan senjata tradisonal Minangkabau diantara Kurambit ini. Senjata yang sangat mematikan ini sangat ditakuti Penjajah Belanda saat itu, mestinya anak muda sebagai pewaris adat, perlu tau dilestarikan kembali.

“Kita takuti, senjata warisan leluhur yang dipakai Pendekar Minangkabau itu saat ini banyak diproduksi negara lain seperti yang disampaikan nara sumber di Negara Malaysia dan Fhilipina. Karena kita tidak mengenalnya, kita membeli produk yang dibuat dari luar. Padahal, seharusnya kita sendiri yang mengolahnya”, kata Arif. (Humas)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer