Connect with us

Ekonomi

School of Randang Sebagai Wisata Gastronomi Kota Payakumbuh – siarminang.net

School of Randang Sebagai Wisata Gastronomi Kota Payakumbuh – Beritasumbar.com

[ad_1]

Payakumbuh,siarminang.net,- Tantangan kedepan dari kepala daerah adalah bagaimana membangun network dan komunikasi, tetapi yang perlu digaris bawahi adalah sumber daya manusia (SDM) di dalam tentu perlu untuk mereka benahi. Mereka dituntut untuk bisa menyikapi kondisi sulit di masa yang akan datang, tidak harus terpaku menunggu kondisi ekonomi global membaik tanpa adanya giat yang diperlukan daerah, kemampuan enterpreneurship dan kreatifitas kepala daerah dipertanyakan.

Kreatifitas seorang “CEO” sangat dibutuhkan sa’at badai Pandemi Covid-19 yang membuat lumpuh perekonomian dunia. Erwin Yunaz menggagas sebuah program yang siap mengguncang dunia kepariwisataan. Dengan bermodal julukan The City of Randang, kota kulinernya Provinsi Sumatera Barat, Kota Payakumbuh meluncurkan inovasi School of Randang.

Apa itu School Of Randang?

School of Randang atau sekolah Randang merupakan sebuah sarana dan wadah untuk pelajar/anak sekolah untuk dapat mempelajari tentang dunia Randang. Randang merupakan makanan khas orang Minangkabau yang harus terus dilestarikan, sejak usia dini seluk beluk kearifan lokal ini perlu ditanamkan dalam diri setiap orang Minangkabau.

Menurut Wakil Wali Kota Erwin Yunaz, Jumat (25/6) kepada media menjelaskan dengan bekal ilmu pengetahuan yang telah anak-anak ini dapatkan dari kegiatan School of Randang, diharapkan sedikit banyaknya mereka tau praktiknya dengan baik dan benar, sehingga anak-anak inilah yang nantinya akan melanjutkan dan menjaga kearifan lokal, ada estafet ilmu.

Tidak hanya itu, melalui kegiatan School of Randang ini, menurut Erwin Yunaz sekaligus sebagai ajang untuk memperkenalkan sentra industri Randang Kota Payakumbuh kepada masyarakat.

“Selain untuk belajar ilmu tentang bagaimana cara mengolah Randang, kegiatan ini juga sekalian untuk memperkenalkan keberadaan sentra industri Randang kota Payakumbuh, yang mana ini merupakan satu-satunya sentra industri Randang yang ada di Sumatra Barat,” ujar Erwin.

School Of Randang Sebagai Teaching Factory

School of Randang dinilai oleh Erwin Yunaz, wakil wali kota yang berlatar belakang pengusaha itu sebagai Teaching factory. Teaching factory merupakan sebuah konsep pembelajaran yang berorientasi pada produksi dan bisnis untuk menjawab tantangan perkembangan industri saat ini dan nanti.

“Teaching factory adalah model pembelajaran yang membawa suasana industri ke sekolah sehingga sekolah bisa menghasilkan produk berkualitas industri,” kata Erwin Yunaz.

Dengan proses pembelajaran teaching factory, siswa dapat belajar dan menguasai keahlian atau keterampilan yang dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar kerja industri sesungguhnya. Bukan hanya itu, produk-produk yang dibuat para siswa sebagai proses belajar pun bisa dipasarkan ke masyarakat sehingga hasilnya dapat digunakan untuk pemenuhan ekonomi.

“Di usia sekolah telah memiliki jiwa pengusaha, kenapa tidak? Selain menjadi sebuah gerakan kreatifitas yang akan menjadi ikon dari Kota Payakumbuh. Penguatan dari lintas sektoral untuk sama-sama memahami apa tujuan dari Kota Payakumbuh kedepan, menjadi kota kuliner dengan banyak pengusaha muda dan kreatif di dalamnya,” kata Erwin.

School of Randang Di Sentra IKM Bersertifikasi

Sentra industri randang Kota Payakumbuh ini sudah memiliki semua sertifikasi halal, sehingga baik mulai dari awal pengolahan sampai pengemasan sentra industri Randang ini sudah dijamin kualitasnya. Tentunya dengan sertifikasi ini, hasil produksi dari sentra randang Kota Payakumbuh tidak hanya bisa dipasarkan di tingkat lokal saja, akan tetapi sampai ke pasar mancanegara.

Sertifikasi dibutuhkan agar produk yang nanti dihasilkan bisa terjamin dan bisa menembus sampai ke pasar internasional. Untuk tahun 2019 lalu, Sentra IKM sudah dapat sertifikat izin edar untuk sembilan varian produk rendang, sertifikat halal, sertifikat daya simpan dengan masa kadaluarsa 14 bulan, dan terakhir sertifikat keamanan pangan HACCP.

Untuk 2020, Sentra IKM telah mendapatkan sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV) yang merupakan bukti tertulis yang sah telah dipenuhinya persyaratan higiene-sanitasi. Hal itu merupakan kelayakan dasar jaminan keamanan pangan asal hewan pada unit usaha pangan asal hewan.

Yang terakhir, Sentra IKM telah mendapatkan sertifikat ISO 22000, yaitu sistem manajemen keamanan pangan internasional.

“Berkualitas dan memenuhi standar. Segalanya kita persiapkan dengan baik, bukti keseriusan kita, tidak hanya gertakan saja sebagai The City of Randang,” kata Erwin Yunaz.

School Of Randang Sebagai Wisata Gastronomi Di Payakumbuh

Kota Payakumbuh juga akan menjadi salah satu kota gastronomi.

Gastronomi atau tata boga adalah seni atau ilmu akan makanan yang baik (good eating). Menurut wikipedia, penjelasan yang lebih singkat menyebutkan gastronomi sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan kenikmatan dari makan dan minuman. 

Sumber lain menyebutkan gastronomi sebagai studi mengenai hubungan antara budaya dan makanan, di mana gastronomi mempelajari berbagai komponen budaya dengan makanan sebagai pusatnya (seni kuliner).

Hubungan budaya dan gastronomi terbentuk karena gastronomi adalah produk budidaya pada kegiatan pertanian sehingga pengejawantahan warna, aroma, dan rasa dari suatu makanan dapat ditelusuri asal-usulnya dari lingkungan tempat bahan bakunya dihasilkan.

Menurut Erwin Yunaz, potensi ini ada di Payakumbuh. Dirinya menggambarkan, sebagai pengambil kebijakan, pemerintah atau kepala daerah harus mampu memikirkan dampak sebab dan akibatnya. Tujuan utama dari geliat City of Randang tak lain dan tak bukan untuk menghidupkan perekonomian masyarakat.

“Bayangkan saja untuk 1 tungku masak di Sentra IKM bisa memproduksi Randang berkapasitas 5 Kg. Maka bila ada 10 kelompok yang ikut dalam program school of Randang dalam sehari, maka Sentra IKM bisa menghasilkan 50 Kg randang. Bila dalam 1 Kg Randang butuh 4 butir kelapa, artinya ada 200 butir kelapa untuk sentra sehari dalam School Of Randang. Untuk 1 bulan, kurang lebih ada 6000 butir kelapa, ini baru untuk pemilik kelapa, belum lagi cabenya, dagingnya, dan lain-lain,” kata Erwin.

“Pengambil kebijakan harus mampu berfikir jauh terhadap project yang telah dibuat. Setelah membuatnya maka perlu ditindaklanjuti dalam bentuk progress yang signifikan. Multiplier efek pada perekonomian adalah yang kita kejar,” tambahnya.

School of Randang Dan Literasi Anak Muda

Keunggulan utama Kota Payakumbuh untuk menjadi gastronomi dunia dengan kegiatan School of Randang sangat besar bagi kedudukan Kota Payakumbuh kedepannya. Dengan kegiatan yang akan direncanakan ini Payakumbuh juga akan menjadi pariwisata unggulan. Secara geografisnya Kota Payakumbuh adalah kota penunjang untuk pariwisata dan harus mempunyai produk unggulan yaitu Randang.

School Of Randang dan Central Randang Kota Payakumbuh harus mempunyai cerita, dengan adanya sejarah Kota Payakumbuh sebagai Kota Randang. Maka harus bisa menjabarkan sejarah bagaimana Kota Randang ini, maka dari itu Kota Payakumbuh juga harus mempunyai perpustakaan atau galeri.

“School of Randang harus punya salah satu keunggulan utama, yaitu kelas literasi mengenai Randang Kota Payakumbuh,” pungkasnya.

Erwin Yunaz menghimbau serta mengajak anak-anak muda di Payakumbuh untuk dapat menyebarluaskan kearifan lokal masakan tradisional Randang kepada semua orang. Melalui generasi penerus kita sekarang inilah tempat menyerahkan bekal ilmu pengetahuan marandang, agar kearifan lokal marandang ini dapat disebarluaskan, ingat Payakumbuh, ingat Randang, Payakumbuh The City of Randang.

“Kita harus mangawal prosesnya, kemana branding City of Randang ini akan dibawa. Butuh waktu mencetak SDM yang kuat, bersinergi dengan banyak pihak. Bukan tidak “Plat Merah Rasa Swasta” di ranahminang, karena kita memiliki ASN yang terampil dan sudah terbiasa dengan kerja “speed tinggi”, mereka bisa beradaptasi dengan program yang kita canangkan. Sementara masyarakat kita sudah cerdas, kepala daerah tinggal mengelola energi ini dan melanjutkan program-program yang dirangkai dari awal, mencerminkan keinginan bersama dan mewujudkan ide-ide kreatif. Payakumbuh menjadi sejarah kebangkitan ekonomi kerakyatan, School of Randang memberikan daya ungkit terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (tim)

[ad_2]

Sumber

Ekonomi

Airlangga: Double Disruption Terjadi Selama Pandemi Covid-19

Airlangga: Double Disruption Terjadi Selama Pandemi Covid-19

[ad_1]

JAKARTA – Ekonomi Indonesia sempat terkontraksi terdampak pandemi Covid-19, namun dapat kembali pulih pada kuartal II tahun 2021 dan masih berada pada tren pertumbuhan positif. Hal tersebut tak lepas dari berbagai upaya mitigasi yang di lakukan oleh Pemerintah, baik terkait dengan kesehatan, perlindungan sosial dan perekonomian.

Pada bidang ekonomi, Pemerintah telah banyak memberikan stimulus dan insentif seperti bantuan kepada pelaku UMK, insentif fiskal, penjaminan kredit, subsidi bunga, dan lain sebagainya. Selain itu, Pemerintah juga mengupayakan agar pemanfaatan teknologi dapat memaksimalkan potensi ekonomi yang ada terutama di masa pandemi ini.

“Pandemi Covid-19 dan kemajuan teknologi telah memaksa kita melakukan percepatan pemanfaatan teknologi digital yang mendorong lahirnya profesi baru yang berbasis digital,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara webinar Creativepreneur 4.0 dengan tema “Business Journey: Navigating in the Sea of Challenges” yang diadakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia Universiti Utara Malaysia, Sabtu (11/09).

Berdasarkan laporan dari World Economic Forum tentang The Future of Job Report 2020, diperkirakan dalam 5 tahun ke depan akan terjadi peningkatan kesenjangan keterampilan, karena keterampilan yang diminta di seluruh pekerjaan akan mengalami perubahan.

“Bahkan saat ini telah terjadi ‘double-disruption’, yaitu pergeseran pekerjaan akibat digitalisasi atau automasi yang dipercepat dengan terjadinya pandemi Covid-19,” jelas Menko Airlangga.

Hal lain yang perlu menjadi perhatian adalah daya saing digital Indonesia yang jauh tertinggal. Berdasarkan IMD World Digital Competitiveness Ranking, Indonesia berada pada posisi 56 dari 63 negara. Dalam indeks lainnya, yaitu Global Innovation Index yang mengukur kemampuan inovasi suatu negara, sejak 2018 sampai 2020 posisi Indonesia tidak berubah dan berada pada urutan ke-85 dari 131 negara.

“Untuk itu diharapkan peran aktif dari para pelajar Indonesia, NGO, dan seluruh stakeholders untuk bersama meningkatkan daya saing digital dan kapasitas kita dalam berinovasi dan menghasilkan produk yang inovatif,” kata Menko Airlangga.

Dalam upaya memperbaiki peringkat daya saing digital Indonesia maka Pemerintah menyusun Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024 yang disusun untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045, yaitu Indonesia sebagai negara berdaulat, maju, adil dan makmur.

Sebagaimana diketahui terdapat 4 pilar utama dalam mencapai visi Indonesia 2045, yaitu pembangunan manusia serta penguasaan iptek, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola Pemerintahan.

Dengan melaksanakan hal-hal di dalam peta jalan tersebut, diharapkan pada tahun 2024 akan terjadi penambahan pertumbuhan PDB sebesar 1%, UMKM terdigitalisasi sebesar 50%, tersedia 2,5 juta lapangan kerja baru, dan 600 ribu talenta digital yang dilatih setiap tahun.

Selain dilihat sebagai sebuah tantangan, kemajuan teknologi khususnya teknologi digital, juga dapat dipandang sebagai sebuah peluang. Hal ini diperkuat dengan berbagai studi menyatakan bahwa peluang ekonomi digital Indonesia masih terbuka lebar. Adapun nilai transaksi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai USD 124 miliar (Rp1.700 triliun) pada tahun 2025.

Berbagai studi menyatakan bahwa peluang ekonomi digital Indonesia masih terbuka lebar. Hal ini didukung oleh sejumlah faktor, seperti total penduduk yang terbesar ke-4 di dunia, jumlah penduduk usia produktif mencapai lebih dari 191 juta atau 70,7%, ditopang oleh Generasi Z sebanyak 75,49 juta orang, atau 27,94% dan Generasi Y/Milenial yang mencapai 69,90 juta jiwa atau 25,87%.

Dari sisi digital user, jumlah pengguna ponsel Indonesia saat ini mencapai 345,3 juta (125,6% dari total populasi) dengan penetrasi internet sebesar 73,7% dan trafik internet yang mengalami peningkatan 15-20% di sepanjang tahun 2020. Bahkan saat ini, telah muncul gelombang teknologi baru seperti jaringan 5G, IoT, blockchain, artificial intilligence dan cloud computing.

Sektor Edutech dan Healthtech kini menjadi pendatang baru yang menjanjikan dalam lanskap ekonomi digital. Pada tahun 2020, pengguna aktif aplikasi Edutech Indonesia tumbuh signifikan mencapai 200%.

“Tren peningkatan jumlah penguna juga terjadi pada sektor Healthtech (telemedicine). Bahkan dalam 5 tahun kedepan diprediksi pengguna Telemedicine Asia Pasifik akan meningkat sebesar 109%,” lanjut Menko Airlangga.

Di akhir sambutannya, Menko Airlangga menyampaikan bahwa kolaborasi dan sinergi dari seluruh komponen bangsa sangat dibutuhkan oleh bangsa dalam meraih cita-cita Indonesia Emas 2045.

“Termasuk adik-adik mahasiswa/i yang saat ini sedang menempuh pendidikan di luar negeri khususnya di Malaysia. Dukungan pemikiran dan saran-saran dari adik-adik semua sangat diperlukan dalam upaya Pemerintah memulihkan perekonomian bangsa pasca pandemi agar kita semua dapat segera keluar dari middle income trap dan meraih cita-cita Indonesia Emas 2045,” tutup Menko Airlangga. (rel)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Ekonomi

Airlangga Apresiasi Dukungan OJK dan Perbankan terhadap Akses Pembiayaan bagi UMKM 

Airlangga: Modernisasi Koperasi agar Adaptif dan Berdaya Saing

[ad_1]

JAKARTA – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan pilar terpenting dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia. Jumlah UMKM yang mencapai 99,9% dari pelaku usaha juga telah berhasil menyerap tenaga kerja sebesar 97% dari total tenaga kerja Indonesia. Secara keseluruhan, UMKM telah berkontribusi sebesar 61,07% terhadap PDB Indonesia atau senilai Rp8.573,89 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan perbankan dalam membantu menyelamatkan UMKM dan sektor informal di masa pandemi. Dalam webinar yang bertajuk “OJK Dorong Perbankan Selamatkan UMKM dan Sektor Informal” yang diselenggarakan oleh Alika Communication, Kamis (9/9), Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa salah satu tantangan utama bagi pemulihan UMKM dan sektor informal saat ini adalah akses pembiayaan.

“Keberhasilan program ini tidak terlepas dari dukungan yang diberikan oleh OJK dan perbankan. Saya sangat mengapresiasi OJK dan perbankan atas dukungannya dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional, terutama untuk UMKM dan sektor informal,” ujar Menko Airlangga.

Hingga akhir semester II tahun 2021, program penempatan dana telah berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp406,64 triliun melalui bank himbara, bank syariah, dan BPD. Selain itu, total outstanding restrukturisasi kredit mencapai Rp777,31 triliun.

Sesuai ketentuan yang tercantum pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 17 Tahun 2015, porsi kredit UMKM telah disiapkan sebesar 20%. “Akses pembiayaan yang masih terbatas ini perlu untuk segera diatasi sehingga dapat membantu UMKM dan sektor informal untuk bertahan selama pandemi. Oleh karena itu Pemerintah menargetkan kewajiban kredit UMKM di Perbankan minimal sebesar 30 persen dari total penyaluran kredit pada tahun 2024,” tambah Airlangga.

Untuk mencapai target tersebut, diperlukan tambahan kredit UMKM sebesar Rp980 triliun dengan posisi kredit UMKM tahun 2024 mencapai Rp2.000 triliun. Penyelamatan UMKM dan sektor informal akan memberikan dukungan besar terhadap pemulihan ekonomi. Dukungan ini akan membantu Indonesia untuk rebound, sehingga target pertumbuhan di kisaran 3,7% – 4,5% dapat tercapai di tahun 2021.

Mengingat pentingnya akses pembiayaan bagi UMKM, Pemerintah telah memberikan relaksasi KUR berupa penundaan angsuran pokok, perpanjangan jangka waktu, dan penambahan limit plafon. Hingga awal Agustus 2021, penundaan angsuran pokok telah diberikan kepada 1,76 juta debitur dengan baki debet Rp 70,53 triliun dan perpanjangan waktu telah diberikan kepada 1,51 juta debitur dengan baki debet Rp 47,51 triliun.

Selain itu, penguatan basis pelaku usaha Mikro dan Kecil juga akan dilakukan guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Airlangga berharap seluruh perbankan bisa terus berkoordinasi dan bersinergi dengan Kementerian/Lembaga dalam mendukung penyelamatan UMKM dan sektor informal. “Koordinasi dan sinergi yang baik akan meningkatkan akses pembiayaan kepada UMKM dan sektor informal sehingga dapat menjaga keberlangsungan usahanya dan menggerakkan roda perekonomian lebih cepat lagi,” pungkas Airlangga.

Turut hadir dalam webinar tersebut Rektor Unpad, Direktur Penelitian Bank Umum OJK, Komisaris BRI, Ketua Prodi MMKMT Unpad, dan Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia. (rel)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Ekonomi

Telkomsel Bersama Kemenko Marves Rilis Serial Mangi-Mangi di MAXstream

Telkomsel Bersama Kemenko Marves Rilis Serial Mangi-Mangi di MAXstream

[ad_1]

JAKARTA  – Telkomsel dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenkomarves RI) menjalin kolaborasi dalam menyajikan serial “Mangi-Mangi” di platform video on demand terdepan dari Telkomsel, MAXstream.

Serial film Mangi-Mangi dihadirkan oleh Biro Komunikasi Kemenkomarves RI untuk menginspirasi sekaligus mendorong semangat anak muda daerah agar dapat lebih berdaya dalam mengembangkan desa melalui budidaya kepiting soka sebagai salah satu biota laut yang memiliki nilai potensial di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut B. Pandjaitan menjelaskan, sebagai bangsa yang mengaku memiliki nenek moyang pelaut, wajib untuk meneruskan cita-cita mulia para pendahulu. Menjadikan laut sebagai kehidupan, namun juga menjaganya untuk masa depan. Maka wajib menonton film seri ‘Mangi-Mangi’ tentang suka duka persahabatan anak-anak pesisir yang sedang mencari jati diri.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Agung Kuswandono mengatakan, film ini menjadi salah satu upaya memperkenalkan budaya bahari, serta memberikan pemahaman tentang literasi maritim dan pentingnya ekonomi sirkular kepada masyarakat.

“Kami berharap dari penayangan film seri ‘Mangi-Mangi’ ini dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait pentingnya hutan mangrove, utamanya anak-anak muda seperti para tokoh utama dalam film ini. Ayo kita saksikan film ‘Mangi-Mangi’ karya anak bangsa untuk bangsa Indonesia,” katanya.

Vice President Brand and Marketing Communications Telkomsel Abdullah Fahmi menambahkan, Telkomsel antusias dan bangga menyambut kolaborasi bersama Kemenkomarves RI dalam menghadirkan serial Mangi-Mangi kepada masyarakat melalui MAXstream.

Kolaborasi ini menegaskan komitmen Telkomsel sebagai digital lifestyle enabler yang terus aktif dalam menghadirkan beragam konten hiburan berkualitas dan menjadi ‘The Home of Entertainment’ bagi seluruh lapisan masyarakat. Kami berharap konten inspratif yang semakin banyak dihadirkan melalui MAXstream dapat terus membuka peluang bagi masyarakat mengoptimalkan beragam potensi diri maupun kearifan lokalnya agar dapat bermanfaat untuk kepentingan bersama.

Serial Mangi-Mangi berkisah tentang Aris (Fachri Muhammad), Raha (Rinaldy Zulkarnain), dan Laras (Laras Sardi) yang cemas pada kondisi desa mereka yang tak dapat menghasilkan apa pun karena banyak pemuda-pemudi yang memilih merantau. Ketiga remaja itu pun tergerak untuk memberdayakan pemuda-pemudi desa yang tersisa agar dapat produktif sekaligus menggerakkan roda perekonomian desa melalui budidaya kepiting soka. Namun usaha ketiganya dalam membudidaya kepiting soka banyak menemui tantangan bahkan mengalami kegagalan, sehingga menguji komitmen ketiganya yang ingin memajukan desa tempat tinggalnya.

Mangi-Mangi merupakan serial film yang terdiri dari dua episode dengan total durasi 31 menit. Film tersebut dapat dinikmati oleh pelanggan MAXstream mulai 8 September 2021. Hadirnya serial Mangi-Mangi kian memperkaya varian konten inspiratif yang dihadirkan oleh MAXstream sekaligus mempertegas komitmen memenuhi kebutuhan pelanggan akan hiburan berkualitas dan mendidik. (rel)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer