Connect with us

#mulyadi

Sosok Mulyadi, Peduli Ponpes demi Menyemai Penerus Buya Hamka

Sosok Mulyadi, Peduli Ponpes demi Menyemai Penerus Buya Hamka

[ad_1]

Anggota DPR, Mulyadi diskusi dengan pengelola ponpes dan tokoh masyarakat di Agam saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan rusunawa di salah satu ponpes. (*)

SUNGAI PUA – Beruntunglah warga Sumbar memiliki wakil rakyat di Senayan sekaliber H. Mulyadi. Kepeduliannya dalam memperjuangkan kemajuan daerah patut diacungkan jempol.

Pembangunan infrastruktur demi mendongkrak perekonomian daerah dan masyarakat menggeliat. Pembangunan sarana penunjang sekolah agama juga tidak ditinggalkan. Bahkan menjadi perhatian khusus bagi politisi Demokrat ini.

Misalnya di Pondok pesantren (Ponpes) Diniyah Limo Jurai, Nagari Sungai Pua, Kecamatan Sungai Pua, Agam. Di sana, sudah berdiri megah sebuah rusunawa yang dimanfaatkan sebagai asrama santriwan.

“Kami bersemangat belajar di sini. Apalagi ada asrama yang didirikan di sekitar kawasan pondok pesantren. Peminat yang belajar di sini meningkat pula,” kata Rian, seorang santri yang tinggal di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di ponpes Diniyah Limo Jurai, Nagari Sungai Pua, Kecamatan Sungai Pua, Agam.

Edi, santri lainnya juga mengatakan hal sama. Selain betah dan menambah motivasi untuk mendalami ilmu agama di sana.

“Alhamdulillah, di Ponpes Diniyah Limo Jurai sudah ada asrama yang bagus. Didorong oleh Pak Mulyadi. Kalau tak ada Pak Mulyadi yang memperjuangkannya di pusat, tentu tak dapat-dapat. Pak Mulyadi benar-benar peduli dengan kebutuhan rakyat termasuk komitmen memajukan pendidikan Islam,” tutur Son, satu dari beberapa orangtua santri ponpes Diniyah Limo Jurai.

Naldi, orangtua santri lainnya, juga merasa senang dan menyekolahkan anaknya di sana, selain ponpes-nya bermutu juga ada asrama yang representatif.

Ya, asrama atau rusunawa di lingkungan ponpes itu, megah. Sudah lebih lima tahun, rusunawa itu dimanfaatkan. Peletakan batu pertama pembangunan rusunawa itu sendiri dilakukan Minggu (14/4/2013) oleh Bupati Agam Indra Catri.

Hadir saat itu Wakil Ketua Komisi V DPR, H. Mulyadi sang aktor penggiring pembangunan rusunawa, Anggota DPRD Agam, SKPD terkait, Camat, dan tokoh masyarakat beserta para santri.

Dalam peletakan baru pertama tersebut, Walinagari Sungai Pua Feri Adrianto St. Sinaro mengatakan, pembangunan rusunawa tersebut atas perjuangan anggota DPR asal Sumbar, Mulyadi di Senayan. Mulyadi sukses mendorong mitra kerjanya, Kementerian Perumahan Rakyat untuk mendirikan rusunawa di Sungai Pua.

Feri Adrianto kini menjadi Ketua Yayasan Pendidikan Diniyah yang mengelola Ponpes Diniyah Limo Jurai, Nagari Sungai Pua tersebut.

Indra Catri dalam kesempatan itu, mengungkapkan, rumah sekolah berbasis agama diperbanyak untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah di Agam. Pada akhirnya membawa risalah untuk kepentingan umat Islam, karena dengan keimanan yang kuat, merupakan pondasi yang kuat agar jauh dari bencana.

Sebelum itu, Indra mengucapkan terima kasih kepada pemilik tanah yang sudah menginfakkan tanahnya untuk mendukung penuh program pendidikan agama di Sungai Pua tersebut.

Tak hanya di Ponpes Diniyah Limo Jurai dan Ponpes Sumatera Thawalib Parabek yang punya rusunawa, di Agam setidaknya tujuh pesantren. Yaitu, ponpes Arasullin Madrasah Tarbiah Islamiah Kecamatan Candung, ponpes Mu’alimin Muhammadyah di Sawah Dangka Kamang.

Kemudian, ponpes Tarbiyah Islamiah Pasia, ponpes Modern Diniyah Pasia Kecamatan Ampek Angkek , ponpes Nurul Yakin Siti Manggopoh Kecamatan Lubuk Basung dan ponpes H. Abdul Karim Sy’aib Agam Kecamatan Ampek Koto.

Rusunawa ini, hadir di sana, juga berkat tangan dingin Mulyadi. Apalagi politisi Demokrat ini melihat kehadiran rusunawa di ponpes Thawalib Parabek, sebuah kebutuhan yang mesti segera direalisasikan.

Anggota DPRD Sumbar asal Agam, Nofrizon membenarkan, pembangunan rusunawa untuk beberapa pondok pesantren di Agam adalah berkat kegigihan perjuangan Pak Mulyadi di Senayan.

“Kepedulian dan kegigihan dalam memperjuangkan sarana pendidikan Islam ini memperlihatkan Pak Mulyadi komit dengan memajukan pendidikan Islam. Bisa jadi sebagai urang Agam, beliau berharap kelak lahir generasi penerus Buya Hamka, ulama besar Indonesia asal Agam,” terang Novrizon.

Pengakuan serupa juga muncul dari Ketua DPRD Agam, Marga Indra Putra. Bahkan untuk pembangunan infrastruktur di Agam, mulai jalan, irigasi, pengamanan abrasi hingga jalan lingkung, kakok tangan Mulyadi diakui masyarakat Agam.

“Soal kepedulian Pak Mulyadi kepada daerah dan masyarakat, kita angkat jempol,” terang Marga Indra yang sudah menjadi Ketua DPRD Agam sejak 2009 hingga sekarang. (pepen)

 

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

#hoaks

Proses Pilkada Penuh Hoaks dan Manipulasi Kebenaran –

Isu Politik Uang, Relawan Mulyadi Ajak Masyarakat tak Termakan Fitnah

[ad_1]

PADANG – Meski proses pemilihan Gubenur Sumbar sudah selesai, namun masih ada yang menganjal di hati calon Gubernur Mulyadi. Hal itu bukan terkait hasil, yang sementara menunjukkan kemenangan Mahyeldi-Audy. Namun proses yang disinyalir banyak manipulasi dan hoaks.

“Soal hasil, kita sudah menerima, bahkan saya sudah mengucapkan selamat kepada paslon nomor 4, Mahyeldi-Audy. Namun saya tidak habis fikir, sepanjang proses Pilkada itu, malah dihiasi hoaks dan manipulasi kebenaran oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata Mulyadi kepada wartawan, Selasa (15/12).

Dia mengatakan setelah selesai perhitungan suara, dia sempat berkeliling ke beberapa daerah di Sumbar. Tenyata ada ibu-ibu yang menangis, yang mengatakan Mulyadi ditahan polisi, karena jadi tersangka.

“Padahal berita itu dikapitalisasi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab seakan-akan saya tersangka dari sebuah kejahatan besar, karena yang mengumumkan stastus itu Bareskrim Polri,” ungkap Mulyadi.

Padahal, dirinya disangkakan pelanggaran pemilu yang sanksinya hanya berupa denda antara Rp100 ribu sampai Rp1 juta.

“Tapi karena yang mengumumkan Bareskrim, berita itu dimanipulasi, seolah-olah saya terlibat kejahatan besar, bahkan ada yang mengatakan saya tersangka korupsi. Dan berita itu diterima masyarakat,” katanya.

Bahkan ada, katanya yang mengatakan percuma memilih Mulyadi karena suara akan hangus. “Saya kaget dengan informasi dari DPC di Kabupaten kota. Saya tidak pernah mempersalahkan hasil pilkada. Tapi kaget bahwa Masyarakat banyak mendapat informasi hoaks bahwa saya ditahan polisi dan sebagainya,” jelasnya.

Lebih lanjut, ditegaskan Mulyadi, dirinya bukan tak menerima hasil pilkada, tapi ingin meluruskan.

“Kejadian ini menjadi evaluasi kita bersama. Kalau melanggar PKPU sebaiknya tak melibatkan Bareskrim karena masyarakat berasumsi orang melakukan kejahatan besar,” katanya.

Ia mengaku, merasa dirugikan dengan informasi tersebut. “Ini berpengaruh pada perolehan suara kami. Jika jauh sebelum jadwal pemilihan bisa dinetralisir, namun masih di dua hari pencoblosan malah isu ini diperkuat seolah melakukan kejahatan besar. Saya heran masyarakat cepat sekali percaya dengan hoaks. Ini akan menimbulkan terjadinya penurunan kualitas demokrasi kita,” ujarnya.

Sebetulnya pilkada adalah proses melakukan pencerdasan pada masyarakat dalam memilih pemimpin, katanya. Jangan sampai masyarakat dijadikan objek pembodohan, kemudian tatanan sosial jangan sampai rusak gara-gara pilkada, imbuhnya.

“Saya sebetulnya menginginkan demokrasi semakin waktu semakin berkualitas. Karena saya percaya Sumbar lebih mengedepankan budi luhur dan kultur yang baik,” ujarnya.

“Dari awal saya sudah diserang dengan hoaks, saya dan keluarga saya. Saya maju di pilkada ini mengabdi untuk Sumbar bukan untuk pribadi. Tidak selayaknya diserang pribadi saya. Bahkan ada kampanye hitam, fitnah tapi saya yakin warga Sumbar lebih percaya pada kinerja, tapi ya yang terjadi banyak masyarakat tidak memilih karena mengira saya ditahan polisi,” tambahnya.

Dia mengharapkan, tatanan sosial kembali normal. Masyarakat tidak gampang dibohongi dan kejadian tersebut tak lagi terjadi.

“Kami sebagai paslon yang pernah merasakan pil pahit ini akan melibatkan kaum intelektual agar hal ini tak terjadi lagi di Sumbar. Disayangkan pilkada kita diwarnai oleh hal ini,” tuturnya. (bambang)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

#mulyadi

Mulyadi Tersangka, Azwar Anas: Jangan Saling Menjatuhkan

Mulyadi Tersangka, Azwar Anas: Jangan Saling Menjatuhkan

[ad_1]

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia ke-8, Letjen (Purn) Ir Azwar Anas Datuak Rajo Sulaiman bereaksi keras atas penetapan Mulyadi sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Dia meminta jangan saling menjatuhkan kompetitor apalagi dengan upaya-upaya hukum.

Dia berharap agar Pilgub Sumatera Barat berjalan lebih bermartabat. Menjual program tanpa menyebarkan fitnah dan upaya-upaya lainnya yang dapat mencoreng semangat demokrasi.

“Tidak baik saling lapor melaporkan untuk menjatuhkan lawan politik. Jangan saling menjatuhkan, jangan saling fitnah,” kata Azwar Anas.

Azwar Anas meminta tetap menjaga persaudaraan dalam kontestasi politik. Apalagi Sumbar dikenal dengan daerah yang paling demokratis, menjaga persaudaraan dengan ‘Pemilu Badunsanak’.

Jika semua menjalankan itu, maka akan menghindari perpecahan di tengah masyarakat. Sehingga persaudaraan sebagai masyarakat Minangkabau tidak luntur karena pemilu yang diadakan lima tahun sekali.

“Yang penting itu, jaga persaudaraan kita sebagai warga Minangkabau, jangan terpecah cuma gara-gara pemilu,” tegasnya.

Lebih lanjut, dia melihat, kedatangan Mulyadi pun ke acara televisi nasional tersebut hanya memenuhi undangan. Di sisi lain, tidak ada niat dan upaya untuk kampanye.

“Pak Mulyadi itu kan hanya memenuhi undangan, tidak untuk berkampanye, dan menyampaikan pandangan dan pemikiran saja,” ucapnya.

Dia berpesan agar tetap menjaga kedamaian dalam kontestasi politik. Persaudaraan sebagai bangsa khususnya masyarakat Minangkabau jauh lebih penting dengan menghindari tindakan-tindakan yang dapat memecah-belah. (Zal)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

#mulyadi

Pesan SBY, “Pak Mulyadi, Tetaplah Tabah”

“Amerika, Are You Ok?”

[ad_1]

JAKARTA – Calon gubernur Sumbar, Mulyadi diminta tabah dan terus berjuang di jalan Allah. Ini pesan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang diterima Singgalang, Sabtu (05/12/2020) malam.

Pesan itu disampaikan SBY karena tiba-tiba oleh polisi ia dijadikan tersangka dalam pelanggaran masa kampanye Pilgub Sumbar.

Pesan mantan presiden itu diterima redaksi dari elit Partai Demokrat, Imelda Sari.

Memang, sejak beberapa hari ini Pilgub Sumbar memanas, timses berbuat maksimal termasuk kadu-mengadukan baik ke Bawaslu bahkan sampai ke polisi.

Begini pesan yang diterima redaksi:
Pesan Bapak SBY kepada Bapak Mulyadi, Ketua DPD Partai Demokrat Prov. Sumatera Barat (Cagub Sumbar)

“Pak Mulyadi, saya harap Anda tetap tabah. Teruslah berjuang di jalan Allah untuk Sumatera Barat yang kita cintai. Sering kali ada sesuatu yang sulit diterima oleh akal sehat (common sense). Namun, percayalah keadilan akan datang. Datangnya mungkin lambat tapi pasti” SBY (aci)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer