Connect with us

News

Tim Safari Ramadhan Semen Padang Kunjungi tiga masjid/mushala

Tim Safari Ramadhan Semen Padang Kunjungi tiga masjid/mushala

[ad_1]

Padang, (ANTARA) – Untuk meningkatkan silahturahmi dengan masyarakat lingkungan perusahaan di bulan suci ramadan 1440 Hijriah tahun 2019, Tim Safari Ramadan (TSR) PT Semen Padang mengunjungi tiga masjid/ musala di lingkungan perusahaan pada , Selasa malam.

Tiga masjid/ musala yang dikunjungi TSR Semen Padang itu berada di Kecamatan Lubuk Kilangan yaitu dari Musala Al Ikhlas, Kompleks Unand Blok C, Kelurahan Bandar Buat, Musala Jabal Ramah Kelurahan Padang Besi dan Masjid An Nur Syukur Kelurahan Indarung.

Di masjid An Nur Syukur, rombongan TSR Semen Padang dipimpin Direktur Operasi Firdaus, dengan sejumlah staf pimpinan yang terdiri dari Kepala Unit Operasi Tambang Hendri Priparis, Tim Business Partner SDM Ika Nopikasari, Staf Unit CSR Delfi Adri, Staf Unit Pengamanan Ramli Chan, dan relawan Tim Reaksi Cepat (TRC) Semen Padang.

Sedangkan di Musala Jabal Ramah, rombongan safari ramadan dari Semen Padang dipimpin Komisaris Werry Darta Taifur. Dalam rombongan tersebut, turut hadir staf pimpinan yang terdiri dari Kepala Departemen Perencanaan dan Pengendalian Produksi Andria Delfa, Kepala Departemen Produksi Semen Juke Ismara, Staf Unit CSR Masykur Rauf, dan TRC Semen Padang.

Di Musala Nurul Ikhlas, kegiatan safari ramadan PT Semen Padang dipimpin Direktur Keuangan Tri Hartono Rianto dengan anggota terdiri dari Kadept. Bisnis Inkubasi Non Semen Pri Gustari Akbar, Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum Perusahaan Oktoweri, dan Kepala Unit Humas dan Kesekretariatan Nur Anita Rahmawati.

Juga hadir Kepala Unit Keamanan Rosmawi, Kepala Biro Rancang Bangun Dorce Yunirsyam, Kepala Unit Sarana Umum Nurita Handayani, Staf Humas Idris, Staf CSR Subrianto, dan sejumlah karyawan dan karyawati Semen Padang serta relawan TRC Semen Padang.

Di Musala Al Ikhlas, Direktur Keuangan PT Semen Padang, Tri Hartono Rianto, menitip pesan kepada jamaah agar terus mendukung kinerja PT Semen Padang dan mendoakan supaya perusahaan kebanggaan masyarakat Sumbar ini, tetap survive di tengah ketatnya persaingan pasar semen secara nasional.

“Kami titip pesan dari jamaah Musala Al Ikhlas ini agar mendoakan Semen Padang supaya tetap bertahan dan terus berkembang, sehingga Semen Padang melalui CSR perusahaan bisa berkontribusi lebih banyak lagi, khususnya kepada masyarakat lingkungan,” kata Tri .

Ia menyebut, safari ramadan ini merupakan kegiatan rutin perusahaan setiap bulan suci ramadhan, dan kegiatan ini juga menjadi bagian dari ukhuwwah islamiyah antara manajemen Semen Padang dengan masyarakat lingkungan yang digelar usai berbuka puasa.

Dalam setiap kunjungan, rombongan TSR Semen Padang juga menyerahkan tanda mata berupa uang tunai dan sejumlah Alquran. Dan diharapkan bantuan tersebut, bisa dimanfaatkan untuk kemajuan dan pembangunan masjid dan musala yang dikunjungi TSR Semen Padang.

“Safari ramadhan ini bertujuan untuk memperkuat tali silahturahmi antara manajemen perusahaan dengan masyarakat lingkungan yang telah dibentuk selama ini. Kemudian terkait tanda mata yang kami berikan, manfaatkanlah sebaik-baiknya untuk kepentingan musala dan masjid yang kami kunjungi,” harapnya.

Pengurus Musala Al Ikhlas Safril Efendi mengatakan keberadaan PT Semen Padang sangat besar manfaatnya bagi masyarakat lingkungan. Terutama bagi jamaah Musala Al Ikhlas, karena kemajuan pembangunan musala ini tidak terlepas dari peran PT Semen Padang melalui CSR perusahaan.

“Sebagian besar dari perkembangan pembangunan musala ini juga berkat bantuan dari Semen Padang. Belum lama ini kami juga mendapat bantuan semen sebanyak 50 zak dari Semen Padang. Bantuan tersebut kami gunaan untuk membuat tempat wuduk dan toilet. Saat ini proses pembangunannya masih berlangsung,”katanya.

Terkait bantuan Al Quran dan uang tunai sebagai tanda mata dari kunjungan TSR Semen Padang, Safril Efendi menuturkan bahwa tanda mata tersebut akan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Seperti uang tunai misalnya yang akan direncanakan untuk membuat pagar musala.

“Kami berterima kasih kepada Semen Padang yang telah banyak membantu perkembangan pembangunan musala ini. Tikar salat di ini juga dari Semen Padang. Kami doakan Semen Padang semakin jaya dan masyarakatnya juga sejahtera,” ujarnya.

Sementara itu di Masjid An Nur Syukur, Direktur Operasi PT Semen Padang Firdaus, mengajak agar masyarakat lingkungan perusahaan dapat memanfaatkan bulan suci ramadan ini untuk meningkatkan dan memperkuat ukhuwah islamiyah.

“Mari kita manfaatkan momen ramadan ini untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah. Kami dari Semen Padang juga berharap agar masyarakat lingkungan untuk terus mendukung kinerja perusahaan agar semakin maju, supaya bisa berkontribusi lebih banyak lagi,”kata Firdaus.

Pengurus Masjid An Nur Syukur Syahrial menyampaikan terima kasih kepada rombongan TSR Semen Padang yang telah datang bersilahturahmi dalam kegiatan safari ramadan, dan juga telah memberikan tanda mata berupa bantuan uang tunai dan Al Quran dalam kunjungan tersebut.

“Alhamdulillah, tim safari Semen Padang sudah menunjuk masjid ini. Kami berharap tahun depan rombongan safari Semen Padang kembali hadir di masjid ini. Atas nama pengurus, kami mengucapkan terima kasih kepada direksi dan rombongan safari ramadan Semen Padang,” ujarnya.

“Mudah-mudahan, Semen Padang lebih maju, produksinya semakin meningkat sehingga bantuan CSR nya bertambah. Masjid ini adalah persinggahan yang selalu ramai dikunjungi, terutama saat jumat, sabtu dan minggu,”katanya menambahkan

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘491803547646366’,
xfbml : true,
version : ‘v2.5’
});
};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘558190404243031’,
xfbml : true,
version : ‘v2.5’
});
};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/en_US/sdk.js#xfbml=1&version=v2.8&appId=558190404243031”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pemborosan dalam Reformasi Birokrasi – Fadli Zon

Fadli Zon Usul Provinsi Sumbar Ganti Nama Jadi Minangkabau

[ad_1]

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai keputusan Presiden Jokowi yang menetapkan regulasi terkait sejumlah posisi wakil menteri aneh. Termasuk dengan hadirnya Perpres Nomor 62 Tahun 2021 yang mengatur soal Wamendikbudristek.

Fadli menilai upaya yang dilakukan Jokowi termasuk pemborosan. Apalagi jika regulasi tersebut demi mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan.

“Kalau menurut saya agak aneh, ya. Banyak sekali wakil-wakil menteri padahal wakil-wakil menteri itu, kan, mestinya dibatasi hanya memang kementerian yang membutuhkan saja,” kata Fadli, Senin (2/8).

“Jumlah menteri, kan, sudah dibatasi dengan UU yaitu 34 menteri. Jadi wakil menteri itu, ya, bukan menteri. Jadi, ya, kalau menurut saya ini pemborosan di dalam perbaikan institusi kita atau reformasi birokrasi kita terlalu banyak,” tambahnya.

Dia lantas menyinggung soal keinginan Jokowi untuk melakukan perampingan birokrasi. Sehingga hadirnya regulasi yang mengatur soal posisi wakil menteri ini malah semakin tak konsisten.

“Dulu, kan, Pak Jokowi ingin ada perampingan, tapi ini semakin melebar. Ada wamen, ada stafsus, dan segala macam gitu, ya. Ini menurut saya jelas pemborosan uang negara. Kalau menurut saya ini lebih banyak pada akomodasi politik gitu, ya,” katanya.

Sejauh ini, posisi wamen di sejumlah kementerian dianggap tak perlu. Sebab ada pejabat eselon yang bisa membantu tugas-tugas seorang menteri.

“Ada menurut saya, kan, ada dirjen, ada direktur, dan sebagainya. Perangkat begitu besar jadi mestinya bagaimana institusi ini dibuat benar gitu, dibuat rapi, dan benar,” ujarnya.

Bagi Fadli, keputusan untuk mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan bisa merusak birokrasi yang ada di Indonesia.

“Itulah kesan yang muncul di masyarakat dan itu menurut saya akan merusak birokrasi, merusak reformasi birokrasi, merusak tatanan yang sudah ada,” pungkasnya.

Saat ini sudah ada 14 wamen yang ada di kementerian Jokowi. Sementara itu, Jokowi sudah meneken perpres yang memutuskan ada wamen di 5 kementerian lain. Tapi, hingga saat ini, posisi wamen di 5 kementerian itu belum diisi.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Kita Tunggu Sampai Sore! – Fadli Zon

Sumbangan Rp 2T Akidio Tio Muara Kebohongan? Fadli Zon: Kita Tunggu Sampai Sore!

[ad_1]

Nama Akidi Tio belakangan menjadi topik perbincangan hangat masyarakat Republik Indonesia usai keluarga besar dan ahli warisnya mengklaim akan menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pada awal isu tersebut berkembang, banyak tanggapan positif dari masyarakat mengingat nilai yang akan disumbangkan cukup fantastis. Namun belakangan, sejumlah pihak termasuk politisi Fadli Zon menduga dan menilai jika kabar tersebut hanya isapan jempol

Melansir akun twitter pribadinya @Fadlizon, politisi Partai Gerindra itu memposting sebuah unggahan yang isinya merujuk pada artikel Kompas dengan judul ‘Akidi Tio, Rp 2 Triliun, dan Pelecehan Akal Sehat Para Pejabat’ disertai caption yang cukup menohok.

“Hari masih pagi, mari kita tunggu sampai Senin sore nanti apakah masuk sumbangan Rp 2T. Kalau masuk berarti ini semacam mukjizat. Kalau ternyata bohong, bisa dikenakan pasal-pasal di UU No.1 tahun 1946,” cuit Fadli Zon, Senin (2/8/2021).

Keraguan Fadli akan kabar tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari sumber artikel yang ditulis oleh Hamid Awaluddin yang Fadli cantumkan dalam cuitannya, disebutkan bahwa sosok Akidi Tio tidak memiliki jejak yang jelas sebagai seorang pengusaha.

Bahkan dalam sejumlah isu sebelumnya, terkait dugaan harta, janji investasi, dan bualan sumbangan menghebohkan dalam tulisan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia tersebut, seluruhnya bermuara pada kebohongan.

Suarapakar.com - Sumbangan Rp 2T Akidi Tio

Meski tulisan artikel itu masih sebatas opini, namun sangat layak dipertanyakan apakah Akidi Tio memang memiliki kekayaan fantastis sebanyak itu sehingga mampu menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk bantuan PPKM?

Senada namun tak sama dengan Fadli Zon, Menkopolhukam Mahfud MD meeminta semua pihak untuk menanggapi kabar tersebut dengan positif dan berharap dapat terealisasi.

“Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tunggu realisasinya dgn rasional,” tulis Mahfud di Twitter, Senin (2/8/2021).

Namun demikian, ia juga memberikan pengakuan jika sebelumnya pernah membuat tulisan terkait pihak yang meminta fasilitas dari Negara untuk mencari harta karun yang nantinya akan disumbangkan kembali ke Negara. Adapun pada faktanya, kabar tersebut tak dapat di validasi.

“Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi,” beber Mahfud lagi.

Sebelumnya, keluarga dan ahli waris Akidi Tio disebutkan akan menyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID. Sumbangan itu sendiri telah diterima secara simbolis oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri pada Senin (26/7/2021).

Kabarnya uang sumbangan senilai Rp 2 Triliun itu akan masuk pada Senin (2/8/2021). Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi baik dari Polda Sumsel maupun pihak keluarga Akidi Tio.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI – Fadli Zon

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI

[ad_1]

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon memberikan koreksi terhadap baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertebaran di berbagai penjuru Indonesia.

Fadli mengoreksi penulisan diksi yang terdapat dalam narasi di baliho Puan yang menurutnya terdapat kesalahan.

“Mari gunakan bahasa Indonesia yg baik dan benar apalagi dlm bentuk baliho besar yg terpampang ke seantero negeri,” kata Fadli dalam cuitan di Twitter, Senin, 2 Agustus 2021.

Adapun Fadli memberikan koreksi terhadap penulisan kata ‘kebhinnekaan’ yang menurutnya tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yg benar itu ‘kebinekaan’ bukan ‘kebhinnekaan’. Tapi kelihatannya semua baliho sdh dipajang. Sekedar koreksi,” tulis Fadli.

Lebih lanjut ia menjelaskan makna dari ‘Kebinekaan’ sesuai dengan koreksinya terhadap baliho Puan Maharani.

“‘Kebinekaan’ artinya keberagaman, berbeda-beda. Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yg ditonjolkan, tp persatuan dlm keberagaman itu,” lanjutnya.

“Unity in diversity, ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dlm serat ‘Kakawin Sutasoma’ karya Mpu Tantular. Jd jgn kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan.” jelasnya.

Seperti diketahui, baliho-baliho raksasa Puan Maharani bertebaran di berbagai penjuru Indonesia beberapa waktu belakangan dan kini semakin bertambah jumlahnya.

Berkaitan itu, pihak PDIP sebelumnya sudah mengungkapkan alasan baliho dan billboard Puan dipasang di berbagai tempat di Indonesia.

Menurut Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Hendrawan mengatakan bahwa pemasangan baliho Puan adalah bentuk kegembiraan karena putri Megawati Soekarnoputri itu adalah perempuan pertama yang memimpin DPR.

“Ini ekspresi kegembiraan karena Mbak PM (Puan Maharani) adalah perempuan pertama Ketua DPR dari 23 ketua DPR dalam sejarah RI. Tagline-nya macam-macam. Ada yang berkaitan dengan imbauan perkuatan gotong royong menghadapi pandemi, penguatan semangat kebangsaan, dan dorongan optimisme menghadapi masa depan,” ujar Hendrawan.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer