Nasrul Abit Datuak Malintang Panai bersama dengan Kepala Kantor Wilayah Urusan Agama Provinsi Sumatera Barat beserta rombongan diterima hangat oleh Menteri Agama RI di Jakarta, Selasa (03/7).
Menurut Wagub, ini sebuah kerinduan yang sudah lama dinanti-nantikan masyarakat Sumatera Barat dalam mensyiarkan lantunan ayat-ayat suci Al Quran.
Hampir semua elemen masyarakat Sumatera Barat antusias menyambut perhelatan akbar MTQ Nasional ini, baik kalangan univesitas, swasta, pemuka masyarakat dan perantau, semoga penyelenggaraan MTQ Nasional ke XXVIII dapat berjalan dengan sukses nantinya, ujarnya.
Wagub dalam pertemuan dengan Menteri Agama Republik Indonesia memaparkan rencana penyelenggaraan MTQ Nasional ke XXVIII di Padang Sumatera Barat.
“Kita perlu menyiapkan segala sesuatu yang terbaik dalam penyelenggaraan MTQ ini, agar menjadi semangat masyarakat Sumatera Barat dalam memajukan pembangunan daerah dalam berbagai sektor, terutama bidang keagamaan, budaya, pendidikan menyukseskan program magrib mengaji sebagai budaya menumbuhkan kepribadian, karakter diri setiap anak nagari untuk memiliki daya saing membanggakan daerah,” katanya.
Sebelumnya Sumatera Barat pernah menjadi tuan rumah MTQ Nasional pada 1983 yaitu 35 tahun yang lalu di GOR H Agus Salik Padang. Kenangan tuan rumah inilah membuat kerinduan masyarakat untuk mendemamkan semangat baca Al Quran sebagai sebuah kebiasan yang Islami di Sumatera Barat sebagai gudangnya para ulama di Indonesia.
Sumatera Barat dengan filosofi Adat Basandikan Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK), merupakan sebagai hal yang tepat sebagai tuan rumah MTQ Nasional.
Penyelenggaraan MTQ bisa kembali membangkitkan nuansa islami serta syiar Islam di ranah minang untuk menjadikan pemuda pemudi Sumatera Barat kembali berpegang teguh ke Agama Islam kembali dan rajin dalam membaca Al-Quran meramaikan mesjid dan mengamalkan ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari kembali, ungkap Nasrul Abit.*