Connect with us

News

4 Objek Wisata di Semarang yang Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga

4 Objek Wisata di Semarang yang Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga

[ad_1]

Sabtu, 18 Mei 2019 – 05:26:14 WIB – 2

Tempat wisata di semarang

TRAVELLING — Sudah mengantongi tiket pesawat ke Semarang tapi belum tahu mau menghabiskan waktu liburan di mana saja? Jangan khawatir! Semarang punya destinasi wisata yang lengkap. Selain wisata sejarah, budaya, religi, kuliner, dan edukasi, Kota Atlas ini juga memiliki tempat pelesiran yang cocok dikunjungi bersama keluarga di akhir pekan.

1. Old City 3D Trick Art Museum

Old City 3D Trick Art Museum (Sumber: akhsadew.blogspot.com)

Di kawasan Kota Lama Semarang terdapat destinasi wisata baru yang sangat cocok dikunjungi bersama keluarga, ialah Old City 3D Trick Art Museum. Seperti namanya, di sini pengunjung bisa menikmati beragam koleksi gambar dengan efek ilusi mata yang menarik.

Di dalam museum wisatawan bisa berfoto dengan background yang terlihat sangat mirip dengan aslinya, mulai dari jembatan dengan dasar air terjun, pose diserang tarantula raksasa, sampai foto dengan publik figur terkenal seperti Cristiano Ronaldo dan Justin Bieber.

Ada juga wahana Omah Kwalik seperti yang ada di Upside Down World. HTM ke Old City 3D Trick Art Museum adalah sebesar Rp40.000. Dijamin Anda dan keluarga akan puas bermain di sini seharian.

2. Puri Maerokoco

Kalau Jakarta punya TMII, Semarang juga punya Puri Maerokoco taman yang menyajikan Jawa Tengah dalam versi mini. Di objek wisata yang terletak di Jalan Yos Sudarso, sekitar 5 km dari Tugu Muda ini, pengunjung bisa menyaksikan langsung 35 rumah adat dari berbagai kota dan kabupaten di Jateng.

Selain menawarkan wisata edukasi yang ramah anak, Puri Maerokoco juga dilengkapi dengan wahana lain yang tak kalah menarik untuk dicoba, misalnya sepeda air, perahu, dan kereta. Ada juga taman bunga dan kaktus, burung-burung, serta tumbuhan apotek hidup buat yang suka berkebun.

Oh ya, HTM Puri Maerokoco ini sangat murah, lho. Hanya dengan Rp15.000, Anda sudah bisa menikmati segala fasilitas yang ada di lokasi, termasuk outbound.

3. Museum Kereta Ambarawa

Belum ke Semarang namanya kalau tidak mampir ke Museum Kereta Ambarawa. Tempat wisata ramah keluarga ini merupakan destinasi favorit setiap wisatawan yang berkunjung ke kota ini. Di lokasi, Anda bisa menyaksikan langsung kereta api kuno yang dioperasikan dengan mesin uap.

Tak cuma melihat, Anda juga diperbolehkan untuk menjajal serunya sensasi berwisata naik kereta uap, lho. Ada kereta lokomotif B 5112 peninggalan zaman kolonial yang siap membawa pengunjung berkeliling. HTM ke museum yang terletak di Jalan Stasiun No 1, Ambarawa, ini hanya sebesar Rp10.000 untuk dewasa dan Rp5.000 untuk anak-anak. Dijamin anak-anak akan betah berlama-lama di sini.

4. Saloka Theme Park



Saloka Theme Park (Sumber: penaberita.wordpress.com)

Nggak perlu jauh-jauh ke Dufan kalau ingin menikmati wisata yang memicu adrenalin berbasis theme park. Di Semarang ada Saloka Theme Park. Objek wisata di area seluas 18 hektare ini menawarkan keseruan bermain di sekitar 20 wahana dalam 4 zona, yakni Zona Pesisir, Balalantar, Segara Prada, dan Zona Ararya.

Nah, masing-masing zona ini menyajikan konsep wisata yang berbeda-beda. Misalnya saja Lumbung Ilmu Galileo yang terletak di Zona Pesisir. Ditebak dari namanya saja, wahana ini identik dengan wisata bertema edukasi. Dengan penyajian yang seru, dijamin anak-anak akan tertarik dan betah menghabiskan waktu di sini bermain sambil belajar.

Nah, itu dia beberapa objek wisata di Semarang yang wajib dikunjungi bersama keluarga. Yuk, booking tiket pesawat Garuda lewat Airy sekarang juga. Selain seluruh transaksi dijamin aman dan bebas penipuan, Airy juga menyediakan layanan tambahan berupa refund dan reschedule jika sewaktu-waktu terjadi kendala pada trip Anda.

Pun nggak hanya liburan, situs jaringan hotel terbesar di Indonesia ini juga menyediakan layanan khusus untuk Anda yang akan melakukan perjalanan bisnis, lho. Lengkap sekali, kan? Nah, tunggu apa lagi? Ayo liburan sekarang!. (Rel)

Editor/Sumber: Rahmat Ilahi (Rijoe)

Tag: indonesia,showbiz

Mustahiq di Tiga Kecamatan di Kota Bukittinggi Terima Zakat Dari Baznas

Mustahiq di Tiga Kecamatan di Kota Bukittinggi Terima Zakat Dari Baznas

BUKITTINGGI – Ketua Baznas Kota Bukittinggi, Prof. A. Rahman Ritonga, menjelaskan, untuk tahun 2019 ini, Baznas Kota…

TSR Pessel Kunjungi Masjid Al-Furqan Tapan, Bupati : Jangan ada lagi Hujat dan Fitnah Selama Ramadha

TSR Pessel Kunjungi Masjid Al-Furqan Tapan, Bupati : Jangan ada lagi Hujat dan Fitnah Selama Ramadha

4 Objek Wisata di Semarang yang Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga

4 Objek Wisata di Semarang yang Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga

TRAVELLING — Sudah mengantongi Old City 3D Trick Art Museum (Sumber: akhsadew.blogspot.com)
Di kawasan Kota Lama…

Operasi Keselamatan Singgalang tahun 2019, Polres Mentawai Berikan Sosialisasi Pada Para Pelajar

Operasi Keselamatan Singgalang tahun 2019, Polres Mentawai Berikan Sosialisasi Pada Para Pelajar

MENTAWAI – Dalam Rangka Operasi Keselamatan Singgalang tahun 2019, Polres Kepulauan Mentawai Gelar Sosialisasi…

Kejaksaan Negeri Pariaman Tetapkan Tersangka Kasus Mark Up Perjalanan Dinas DPRD Padang Pariaman

Kejaksaan Negeri Pariaman Tetapkan Tersangka Kasus Mark Up Perjalanan Dinas DPRD Padang Pariaman

PADANG PARIAMAN – Setelah sekian lama ditunggu akhirnya Kejaksaan Negeri Pariaman melalui Kasi Pidsus menetapkan dua…

(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “http://connect.facebook.net/id_ID/sdk.js#xfbml=1&version=v2.8&appId=1208534375853801”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pemborosan dalam Reformasi Birokrasi – Fadli Zon

Fadli Zon Usul Provinsi Sumbar Ganti Nama Jadi Minangkabau

[ad_1]

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai keputusan Presiden Jokowi yang menetapkan regulasi terkait sejumlah posisi wakil menteri aneh. Termasuk dengan hadirnya Perpres Nomor 62 Tahun 2021 yang mengatur soal Wamendikbudristek.

Fadli menilai upaya yang dilakukan Jokowi termasuk pemborosan. Apalagi jika regulasi tersebut demi mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan.

“Kalau menurut saya agak aneh, ya. Banyak sekali wakil-wakil menteri padahal wakil-wakil menteri itu, kan, mestinya dibatasi hanya memang kementerian yang membutuhkan saja,” kata Fadli, Senin (2/8).

“Jumlah menteri, kan, sudah dibatasi dengan UU yaitu 34 menteri. Jadi wakil menteri itu, ya, bukan menteri. Jadi, ya, kalau menurut saya ini pemborosan di dalam perbaikan institusi kita atau reformasi birokrasi kita terlalu banyak,” tambahnya.

Dia lantas menyinggung soal keinginan Jokowi untuk melakukan perampingan birokrasi. Sehingga hadirnya regulasi yang mengatur soal posisi wakil menteri ini malah semakin tak konsisten.

“Dulu, kan, Pak Jokowi ingin ada perampingan, tapi ini semakin melebar. Ada wamen, ada stafsus, dan segala macam gitu, ya. Ini menurut saya jelas pemborosan uang negara. Kalau menurut saya ini lebih banyak pada akomodasi politik gitu, ya,” katanya.

Sejauh ini, posisi wamen di sejumlah kementerian dianggap tak perlu. Sebab ada pejabat eselon yang bisa membantu tugas-tugas seorang menteri.

“Ada menurut saya, kan, ada dirjen, ada direktur, dan sebagainya. Perangkat begitu besar jadi mestinya bagaimana institusi ini dibuat benar gitu, dibuat rapi, dan benar,” ujarnya.

Bagi Fadli, keputusan untuk mengakomodir pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan jabatan bisa merusak birokrasi yang ada di Indonesia.

“Itulah kesan yang muncul di masyarakat dan itu menurut saya akan merusak birokrasi, merusak reformasi birokrasi, merusak tatanan yang sudah ada,” pungkasnya.

Saat ini sudah ada 14 wamen yang ada di kementerian Jokowi. Sementara itu, Jokowi sudah meneken perpres yang memutuskan ada wamen di 5 kementerian lain. Tapi, hingga saat ini, posisi wamen di 5 kementerian itu belum diisi.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Kita Tunggu Sampai Sore! – Fadli Zon

Sumbangan Rp 2T Akidio Tio Muara Kebohongan? Fadli Zon: Kita Tunggu Sampai Sore!

[ad_1]

Nama Akidi Tio belakangan menjadi topik perbincangan hangat masyarakat Republik Indonesia usai keluarga besar dan ahli warisnya mengklaim akan menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pada awal isu tersebut berkembang, banyak tanggapan positif dari masyarakat mengingat nilai yang akan disumbangkan cukup fantastis. Namun belakangan, sejumlah pihak termasuk politisi Fadli Zon menduga dan menilai jika kabar tersebut hanya isapan jempol

Melansir akun twitter pribadinya @Fadlizon, politisi Partai Gerindra itu memposting sebuah unggahan yang isinya merujuk pada artikel Kompas dengan judul ‘Akidi Tio, Rp 2 Triliun, dan Pelecehan Akal Sehat Para Pejabat’ disertai caption yang cukup menohok.

“Hari masih pagi, mari kita tunggu sampai Senin sore nanti apakah masuk sumbangan Rp 2T. Kalau masuk berarti ini semacam mukjizat. Kalau ternyata bohong, bisa dikenakan pasal-pasal di UU No.1 tahun 1946,” cuit Fadli Zon, Senin (2/8/2021).

Keraguan Fadli akan kabar tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari sumber artikel yang ditulis oleh Hamid Awaluddin yang Fadli cantumkan dalam cuitannya, disebutkan bahwa sosok Akidi Tio tidak memiliki jejak yang jelas sebagai seorang pengusaha.

Bahkan dalam sejumlah isu sebelumnya, terkait dugaan harta, janji investasi, dan bualan sumbangan menghebohkan dalam tulisan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia tersebut, seluruhnya bermuara pada kebohongan.

Suarapakar.com - Sumbangan Rp 2T Akidi Tio

Meski tulisan artikel itu masih sebatas opini, namun sangat layak dipertanyakan apakah Akidi Tio memang memiliki kekayaan fantastis sebanyak itu sehingga mampu menyumbangkan dana senilai Rp 2 Triliun untuk bantuan PPKM?

Senada namun tak sama dengan Fadli Zon, Menkopolhukam Mahfud MD meeminta semua pihak untuk menanggapi kabar tersebut dengan positif dan berharap dapat terealisasi.

“Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio. Bagus, agar kita tunggu realisasinya dgn rasional,” tulis Mahfud di Twitter, Senin (2/8/2021).

Namun demikian, ia juga memberikan pengakuan jika sebelumnya pernah membuat tulisan terkait pihak yang meminta fasilitas dari Negara untuk mencari harta karun yang nantinya akan disumbangkan kembali ke Negara. Adapun pada faktanya, kabar tersebut tak dapat di validasi.

“Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi,” beber Mahfud lagi.

Sebelumnya, keluarga dan ahli waris Akidi Tio disebutkan akan menyumbang Rp 2 triliun untuk penanganan COVID. Sumbangan itu sendiri telah diterima secara simbolis oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri pada Senin (26/7/2021).

Kabarnya uang sumbangan senilai Rp 2 Triliun itu akan masuk pada Senin (2/8/2021). Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi baik dari Polda Sumsel maupun pihak keluarga Akidi Tio.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Berita

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI – Fadli Zon

Fadli Zon Koreksi Baliho Puan Maharani, Disebut Tidak Sesuai dengan KBBI

[ad_1]

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon memberikan koreksi terhadap baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang bertebaran di berbagai penjuru Indonesia.

Fadli mengoreksi penulisan diksi yang terdapat dalam narasi di baliho Puan yang menurutnya terdapat kesalahan.

“Mari gunakan bahasa Indonesia yg baik dan benar apalagi dlm bentuk baliho besar yg terpampang ke seantero negeri,” kata Fadli dalam cuitan di Twitter, Senin, 2 Agustus 2021.

Adapun Fadli memberikan koreksi terhadap penulisan kata ‘kebhinnekaan’ yang menurutnya tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yg benar itu ‘kebinekaan’ bukan ‘kebhinnekaan’. Tapi kelihatannya semua baliho sdh dipajang. Sekedar koreksi,” tulis Fadli.

Lebih lanjut ia menjelaskan makna dari ‘Kebinekaan’ sesuai dengan koreksinya terhadap baliho Puan Maharani.

“‘Kebinekaan’ artinya keberagaman, berbeda-beda. Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yg ditonjolkan, tp persatuan dlm keberagaman itu,” lanjutnya.

“Unity in diversity, ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dlm serat ‘Kakawin Sutasoma’ karya Mpu Tantular. Jd jgn kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan.” jelasnya.

Seperti diketahui, baliho-baliho raksasa Puan Maharani bertebaran di berbagai penjuru Indonesia beberapa waktu belakangan dan kini semakin bertambah jumlahnya.

Berkaitan itu, pihak PDIP sebelumnya sudah mengungkapkan alasan baliho dan billboard Puan dipasang di berbagai tempat di Indonesia.

Menurut Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Hendrawan mengatakan bahwa pemasangan baliho Puan adalah bentuk kegembiraan karena putri Megawati Soekarnoputri itu adalah perempuan pertama yang memimpin DPR.

“Ini ekspresi kegembiraan karena Mbak PM (Puan Maharani) adalah perempuan pertama Ketua DPR dari 23 ketua DPR dalam sejarah RI. Tagline-nya macam-macam. Ada yang berkaitan dengan imbauan perkuatan gotong royong menghadapi pandemi, penguatan semangat kebangsaan, dan dorongan optimisme menghadapi masa depan,” ujar Hendrawan.

Sumber

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer