Connect with us

bnpt

BNPT Angkat Novel ‘Si Doel Anak Jakarta’ Versi Original Jadi Webseries untuk Media Pendidikan Toleransi – siarminang.net

BNPT Angkat Novel 'Si Doel Anak Jakarta' Versi Original Jadi Webseries untuk Media Pendidikan Toleransi – Beritasumbar.com

[ad_1]

JAKARTA (siarminang.net) – Novel Si Doel Anak Jakarta versi original yang ditulis oleh Aman Datuk Madjoindo yang diterbitkan oleh Balai Pustaka pada tahun 1932 akan dijadikan webseries oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Pesan webseries tersebut lebih menitikberatkan pada kesalehan, jiwa sosial, dan toleransi anak-anak Betawi. 

Sehubungan dengan hal tersebut, BNPT melakukan Konferensi Pers bertema “Pentingnya Pendidikan Toleransi Melalui Sastra Klasik dalam Media Milenial ‘Si Doel Anak Jakarta’ karya Aman Datuk Madjoindo” yang digelar pada Senin 22 Februari 2021 dari pukul 13.00 – 16.00 WIB di Gedung Balai Pustaka, Jalan Bunga No. 8 – 8A, Matraman, Jakarta, yang disiarkan secara langsung melalui aplikasi Zoom.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar pada Konferensi Pers tersebut mengatakan jika karya asli dari kakeknya ini diangkat menjadi sebuah webseries tentu harus berdasarkan pada semangat pembangunan nasionalisme yang salah satunya menghibur dan memberikan sumbangan pemikiran.

“Tentu, tadi sudah terangkat ada kaitan dalam membangun akhlak, semangat toleransi, nasionalisme, ini harus dapat menjadi perhatian yang bisa dilakukan,” kata Boy Rafli.

Boy Rafli juga mengatakan BNPT mendukung penuh dalam rangka membentengi nilai-nilai intoleransi yang tidak sejalan dengan budaya bangsa. Oleh karenanya, ia berharap karya dari mendiang kakeknya ini bisa menjadi dorongan semangat toleransi.

“Karakter Si Doel Anak Jakarta yang bertoleransi, yang juga belajar agama, agar menjadi akhlak yang baik, agar meraih masa depan yang baik. Ini kita kemas, kita tonjolkan, jadi itu pesan yang ingin kita kirim kepada publik. Jadi kita ingin publik menempuh contoh-contoh best praktis yang pernah ditunjukkan dari pemikiran Si Doel ini. Tentu dengan karya film, masyarakat akan lebih mudah melihat, kemudian menangkap pesan itu, tetapi di situ ada unsur hiburan, jadi mengedukasi publik lah, sebenarnya itu harapan dari BNPT,” kata Boy Rafli.

Sementara itu, Achmad Fachrodji (Direktur Utama PT. Balai Pustaka) pada Konferensi Pers tersebut menyampaikan, “Aman Datuk Madjoindo, Penulis novel Si Doel Anak Jakarta adalah Sastrawan legendaris Indonesia yang melawan penjajah melalui tulisan. Beliau memulai karir kepenulisannya pada tahun 1920, beliau pro pada kemerdekaan RI, walaupun banyak novel dari karya para sastrawan lainnya yang tidak diizinkan terbit pada saat itu, tapi novel-novel beliau lulus dari sensor kolonial Belanda, karena mengangkat genre kanak-kanak, genre yang tidak begitu jadi perhatian bagi kolonial Belanda.”

“Aman Datuk Madjoindo adalah sosok yang sangat mencintai Indonesia. Meskipun penerbit di  Malaysia pada saat itu sangat tergiur untuk menerbitkan buku-buku yang beliau tulis, dengan menawarkan imbalan yang cukup besar, tapi beliau tidak mau. Aman Datuk Madjoindo lebih memilih Balai Pustaka, penerbit dari Tanahairnya sendiri. Untuk casting webseries Si Doel Anak Jakarta baiknya dilakukan di Balai Pustaka,” kata Achmad Fachrodji.

Aditya Yusma Perdana, Producer webseries Si Doel Anak Jakarta ikut berbicara pada Konferensi Pers tersebut mengatakan sudah sewajarnya karya sastra klasik dari Aman Datuk Madjoindo tersebut kembali dilestarikan. Sebab, banyak hal positif yang bisa dipetik dari karya Si Doel Anak Jakarta di tengah ingar bingar informasi di era digital saat ini.

“Karya-karya beliau itu menjadi tamu kehormatan di mancanegara, pun juga sudah menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Kita melihat banyak karya-karya beliau yang difilmkan di sinetron, menjadi literasi-literasi di beberapa universitas dan lain-lain,” kata Aditya Yusma Perdana.

Aditya Yusman Perdana juga mengatakan Si Doel Anak Jakarta ini merupakan salah satu contoh kasus transformasi untuk melepaskan stereotip lama yang melekat pada masyarakat Betawi. Salah satu contoh stereotip anak Betawi pada zaman saat itu adalah tidak mampu secara pendidikan dan tidak mampu secara ekonomi.

“Si Doel Anak Jakarta ini mampu merubah stigma itu, justru karena kepandaian dalam mengaji, kepandaian dalam berakhlak, kesalehan sosial tadi menjadikan seorang anak tersebut sukses dalam hidupnya, sukses dalam karirnya, dan sukses dalam cintanya,” kata Aditya Yusman Perdana.

Aditya Yusman Perdana berharap inisiasi dari para ahli waris dan didukung penuh BNPT dengan Balai Pustaka, semoga Si Doel Anak Jakarta ini mampu menjadi webseries atau film kanak-kanak di tahun 2022 yang berkualitas dan dapat menjadi tontonan dan tuntunan.

“Tontonan yang pasti menghibur, tuntunan itu mungkin bisa memberikan edukasi, bagaimana toleransi dan budaya mencegah tumbuhnya bibit-bibit kekerasan yang bisa masuk kepada terorisme dan sebagainya,” kata Aditya Yusma Perdana.

Seusai Konferensi Pers, Achmad Fachrodji mengajak para peserta konferensi tersebut untuk melihat koleksi karya Aman Datuk Madjoindo di Lantai 3 Gedung PT. Balai Pustaka.

(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

bnpt

BNPT dan YHPB bersama Pemuda-Mahasiswa Berikan Bantuan pada Mahasiswa Perantauan dan Masyarakat Terdampak Covid-19 – siarminang.net

BNPT dan YHPB bersama Pemuda-Mahasiswa Berikan Bantuan pada Mahasiswa Perantauan dan Masyarakat Terdampak Covid-19 – Beritasumbar.com

[ad_1]

Sentul (siarminang.net) – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) bekerjasama dengan Yayasan Harmoni Pemersatu Bangsa (YHPB) membuat gerakan bakti sosial, bertajuk ‘Pemuda dan Mahasiswa Bergerak untuk Indonesia Harmoni: Bakti Sosial kepada Mahasiswa Perantauan se-Indonesia di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi (Jadetabek), dan masyarakat terdampak pandemi Covid-19’.

Aditya Yusma, Ketua Umum Yayasan Harmoni Pemersatu Bangsa (YHPB) saat diwawancarai pada Minggu (1/8/2021) mengatakan gerakan tersebut berkolaborasi dengan berbagai elemen pemuda dan mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia, juga dari kalangan pengusaha. Sebanyak 20 orang perwakilan mahasiswa perantau secara simbolis menerima bantuan tersebut yang digelar di kantor BNPT, Sentul, Kabupaten Bogor, Jumat (30/7/2021) petang.

“Kegiatan Pemuda dan Mahasiswa Bergerak untuk Indonesia Harmoni bersama BNPT dan YHPB adalah kegiatan bakti sosial yang fokus kepada mahasiswa perantauan di Jadetabek, Serang (Banten), serta masyarakat terdampak pandemi. Kegiatan ini wujud pentingnya keterlibatan generasi milenial sebagai pintu-pintu penyebar semangat toleransi, kepedulian, serta  mencegah tumbuhnya paham radikalisme, intoleransi, dan terorisme di Indonesia. BNPT Milik Kita, Membangun Harmoni Bangsa,” kata Aditya Yusma.

Pada kesempatan yang sama, Brigjen. Pol. Ahmad Nurwakhid, SE, M.M., Direktur Pencegahan BNPT mengatakan bahwa apa yang dilakukan pihaknya bersama YHPB tersebut adalah upaya untuk mengakomodir atau menyatukan para pemuda dan mahasiswa dalam gugus tugas pemuda dan mahasiswa yang bergerak di bidang sosial.

“Jadi bagaimana generasi muda dan para mahasiswa ini peduli terhadap sesama anak bangsa, terutama peduli terhadap sesama mahasiswa, terutama mahasiswa perantauan yang ada di Jadetabek. Ini karena mereka mungkin ada yang kesulitan karena adanya pandemi Covid-19, ada yang kesulitan transportasi untuk pulang, kesulitan logistik ataupun mungkin kesulitan biaya kos dan sebagainya,” kata Ahmad Nurwakhid.

Seperti dijelaskan Ahmad Nurwakhid, BNPT bersama YHPB mengkolaborasikan antara pemuda, mahasiswa dengan para pengusaha yang selama ini sudah berupaya membangun, membantu kepada negara, dan pemerintah melalui jalur yang lainnya.

“Nah, inilah kita libatkan para pemuda dan mahasiswa untuk ikut berpartisipasi terutama di dalam menyumbangkan atau peduli sosial terhadap terdampak dari pandemi Covid 19 ini utamanya kepada para mahasiswa perantauan,” kata Ahmad Nurwakhid, Alumni Akpol tahun 1989.

Selain itu, menurut Ahmad Nurwakhid yang tengah menjabat sebagai Kabagbanops Detasemen Khusus (Densus) 88 / Anti Teror Polri mengatakan, apa yang dilakukan pihaknya bersama YHPB ini juga sebagai upaya meresonansi sekaligus untuk menjadikan penyemangat atau motivasi bagi para pemuda dan mahasiswa di seluruh Indonesia, utamanya yang selama ini menjadi aktivis, untuk tidak hanya menyuarakan atau berdemonstrasi di jalan, tidak tapi juga kegiatan lain berupa peduli terhadap sesama anak bangsa yang terdampak Covid-19.

“Dan tentu saja ini semua ditujukan bagaimana kita semuanya membangun para generasi muda, mahasiswa dan juga para pengusaha serta segenap elemen masyarakat bangsa dan negara untuk menjadikan sikap toleransi, sikap peduli terhadap sesama, sikap peduli sosial, saling gotong royong, membantu dan saling silaturahmi. Karena ini adalah bagian dari jatidiri, budaya dan kearifan lokal bangsa Indonesia. Dan Insyaallah ini akan ditiru oleh dunia di belahan bumi manapun,” kata Ahmad Nurwakhid  yang pernah menjabat sebagai Kapolres Gianyar.

Ahmad Nurwakhid berpesan kepada para mahasiswa untuk mewaspadai penyebaran paham radikalisme-terorisme di kalangan generasi muda atau mahasiswa. Menurutnya, radikalisme dan terorisme itu adalah proxy untuk menghancurkan agama dan menghancurkan bangsa dan negara.

“Maka kita harus menjaga, harus budayakan untuk selalu bersikap moderat, bersikap toleran, peduli terhadap kebersamaan, peduli terhadap budaya dan kearifan lokal yaitu silaturahmi dan gotong royong,” kata Ahmad Nurwakhid, Mantan Kadensus 88/ Anti Teror Polda DIY.

Lebih lanjut Ahmad Nurwakhid menegaskan, para generasi muda dan mahasiswa harus meyakini bahwa radikalisme terorisme itu adalah musuh agama dan musuh negara. Dikatakan musuh agama karena hal tersebut merupakan tindakan sikap perbuatan yang bertentangan dengan agama dan nilai-nilai prinsip-prinsip agama.

“Karena prinsip agama itu menebar kedamaian, kasih sayang, menebar toleransi, berakhlak karimah, mencintai, menghormati negaranya, bangsanya pemimpin dan pemerintahan yang sah dan kemudian rahmatan lil alamin. Selain itu radikal terorisme ini juga mengadu domba dan menjadi fitnah bagi Agama,” kata Ahmad Nurwakhid yang juga mantan Kapolres Jembrana.

Ahmad Nurwakhid berharap, BNPT sebagai leading sector penanggulangan terorisme di Indonesia bersama dengan seluruh rakyat Indonesia, terutama para pemuda, pelajar, pengusaha dan segenap elemen bangsa diharapkan bisa bersama-sama membangun harmoni bangsa Indonesia agar aman, damai dan sejahtera.

“Karena sikap tindakan dan ideologi yang diusung kelompok radikal terorisme yaitu ideologi transnasional itu bertentangan dengan perjanjian-perjanjian yang sudah menjadi kesepakatan, yang tertuang di dalam konsensus nasional bangsa Indonesia, yaitu bertentangan dengan Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI,” kata Ahmad Nurwakhid.

Sementara itu Aditya Yusma, Ketua Umum YHPB mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan pihaknya ini adalah upaya untuk peduli terhadap generasi milenial, pemuda dan mahasiswa khususnya. Karena dengan gerakan ini, dirinya berharap pemuda dan mahasiswa bisa bergerak untuk Indonesia Harmoni.

“Kami berharap para generasi milenial ini akan menjadi pintu-pintu penyebar toleransi dan menangkal mencegah tumbuhnya paham-paham radikal intoleran dan terorisme. Dimana BNPT ini adalah milik kita untuk membangun harmoni bangsa,” kata Aditya Yusma.

Muliansyah dari Universitas Islam Jakarta, mahasiswa perantauan penerima bantuan sangat berterima kasih kepada BNPT dan YHPB atas adanya bantuan tersebut.

“Karena di dalam kondisi pandemi ini yang kita sebagai mahasiswa perantau yang ada di DKI Jakarta sangat merasa terbantu dalam bantuan yang salah satunya apa sembako ada obat-obatan juga dan itu mungkin sudah membantu kita,” kata Muliansyah.

Muliansyah juga mengatakan, pihaknya bersama rekan-rekannya mahasiswa perantau yang ada di DKI Jakarta juga akan ikut berupaya menanggulangi terkait dengan paham radikalisme ataupun gerakan gerakan radikalisme.

“Kita akan membangun yang namanya cita rasa kebangsaan di dalam sebuah diskusi-diskusi ataupun hal lain untuk memperkuat pemahaman pemahaman mengenai kebangsaan,” kata Muliansyah.

Senada dengan dikatakan Febriansyah Putra, mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputerisasi (STMIK) Mercusuar yang juga menerima bantuan tersebut mengatakan, ia bersama rekannya akan menurunkan ego masing-masing dari rasnya sendiri, sehingga nantinya mahasiwa jangan pernah untuk membeda-bedakan satu sama lainnya.

“Dimana kita ini dalam satu NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Dimana sebelum Indonesia ada, kita sudah menjadi negara dan bangsa yang satu. Kita sebagai mahasiswa kita mencegah dan kita mensosialisasikan serta mengedukasi kawan-kawan kita untuk tidak melakukan hal-hal rasis seperti agama, ataupun suku dan budaya,” kata Febriansyah Putra.

(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

bnpt

BNPT Dianugerahi Gatra Innovation Awards 2021 Atas Rilis BNPT TV – siarminang.net

BNPT Dianugerahi Gatra Innovation Awards 2021 Atas Rilis BNPT TV – Beritasumbar.com

[ad_1]

Jakarta (siarminang.net) – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dianugerahi Gatra Innovation Awards 2021 atas Inovasi Edukasi, Kontraradikalisme, dan Deradikalisasi Melalui BNPT TV. Gatra Innovation Awards tahun ini mengangkat tema ‘Inovasi Nyata Membangkitkan Asa Masyarakat’, digelar secara daring pada Jumat, 30 April 2021.

Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar mengatakan, inovasi BNPT TV yang sengaja dibuat di tengah kondisi pandemi Covid-19. Terobosan ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi dalam kontraradikalisme dan deradikalisasi yang dilaksanakan oleh BNPT.

“Diharapkan mampu meningkatkan dan membuka wawasan dan pemahaman masyarakat terkait dengan fenomena penyebarluasan paham ideologi terorisme yang hari ini terjadi dalam masyarakat kita,” kata Boy Rafli.

BNPT membentuk sebuah platform TV digital dan website yang menyampaikan informasi seputar BNPT dan pesan-pesan kebangsaan, seperti persatuan, kebhinekaan, toleransi, dan cinta Tanah Air yang ditampilkan dalam bentuk konten-konten kreatif. Upaya melawan propaganda radikalisme, intoleran, dan terorisme, bagaimanapun tidak bisa dilakukan sendiri agar hasilnya lebih maksimal. Harus ada kerja sama yang melibatkan seluruh unsur, seperti media massa dan pengguna media sosial.

Tontonan inspiratif yang disajikan terdiri dari berbagai tema. Masing-masing tema dikemas dalam berbagai bentuk, mulai dari program berita dan informasi, talkshow, dokumenter, hingga drama. BNPT TV resmi diluncurkan pada Desember 2020 lalu, dan kini sudah bisa diakses melalui https://tv.bnpt.go.id/.

Boy berharap, BNPT TV dapat terus memberikan informasi yang positif dan selalu menjadi sarana dalam memberikan inspirasi kepada seluruh masyarakat luas dalam upaya bersama membangun dan mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara.

(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

bnpt

BNPT Gandeng Pemuka Agama untuk Cegah Pengaruh Radikal Terorisme pada Generasi Milenial – siarminang.net

BNPT Gandeng Pemuka Agama untuk Cegah Pengaruh Radikal Terorisme pada Generasi Milenial – Beritasumbar.com

[ad_1]

Bogor (siarminang.net)– Generasi milenial sangat rentan terpengaruh pada paham radikal terorisme yang menjadi misi bagi organisasi terlarang dunia, seperti ISIS dan Wahabi. Guna mencegah hal tersebut, Deputi Bidang Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerjasama dengan Yayasan Harmoni Pemersatu Bangsa menggelar Dialog Kebangsaan dengan tema ‘Kebhinekaan Penyelamat Bangsa’, pada Jumat malam (9/4/2021) di Taman Miniatur 99 Masjid Dunia, Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dialog Kebangsaan tersebut dihadiri oleh Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., didampingi jajaran pejabat dari Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Habib Muhammad Luthfi bin Yahya (Dewan Pertimbangan Presiden), perwakilan dari Gugus Tugas Pemuka Agama, dan tokoh lintas agama, serta Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan. Kehadiran mereka disambut baik oleh Ketua Umum Yayasan Amanah Kita, Hartono Limin selaku tuan rumah pada acara tersebut.

Peran aktif pemuka agama dalam mengoptimalkan pencegahan generasi muda terpapar paham radikal terorisme jadi fokus pembahasan pada Dialog Kebangsaan tersebut.

Seperti dikatakan Boy Rafli dalam acara tersebut, melalui pemahaman moderasi beragama, toleransi antar umat, serta nilai-nilai kebangsaan diharapkan generasi milenial tidak mudah terpengaruh ideologi yang dapat menimbulkan paham radikal intoleran yang dapat memicu aksi terorisme. Pemuka agama merupakan guru, pencerah umat di lingkungan agama. Bangsa ini merupakan sebuah kekayaan, ini patut kita syukuri dan wajib untuk dipelihara dari masa ke masa.

“Untuk meningkatkan ketahanan bangsa kita, ketahanan masyarakat, ketahanan umat kita, tiada lain kita semua harus memberikan edukasi, pencerahan kepada yang muda karena tantangan kita adalah bagaimana yang muda ini tidak mudah terpedaya oleh ajaran atau doktrin yang disampaikan oleh mereka yang mengusung ideologi terorisme ini. Kecenderungan anak muda dengan karakteristik yang idealis, pemberani, ingin mencari jati diri, inilah yang bisa dimanfaatkan mereka,” kata Boy Rafli. 

Menanggapi hal tersebut, Watimpres Habib Luthfi mengatakan bahwa lunturnya jiwa nasionalisme menjadi salah satu alasan maraknya radikalisme di kalangan milenial. Tentu tantangan ini bukan menjadi tugas BNPT semata. Perlu kepedulian dari seluruh lapisan masyarakat dalam membangun kualitas generasi muda agar ideologi yang bertentangan dengan konsensus bangsa tidak mudah tersusupi. 

“Melunturnya nasionalisme dan berbagai sebab lainnya menjadi permasalahan sekarang ini, kalau tidak ditanggulangi bersama, sulit. Ayo kita menambah kepedulian kita bersama terhadap generasi penerus yang akan menjadi pembangun bangsa ini, pembangun Republik ini,” kata Habib Luthfi.

Acara Deklarasi Kebangsaan tersebut ditutup dengan penandatanganan prasasti Kebhinekaan yang dilakukan oleh Kepala BNPT Komjen Boy Rafli dan Watimpres Habib Luthfi.

(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer