PESISIR SELATAN
Dugaan Perambahan Hutan, Berdampak Pada Ekosistem Lingkungan – siarminang.net

[ad_1]
Pesisir Selatan,siarminang.net,-Dugaan aktifitas perambahan hutan ( ilegal logging) di lokasi hulu sungai Pelangai Gadang, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan cukup mengkhawatirkan bagi ekosistem habitat satwa, termasuk ekosistem hutan sebagai penyangga paru – paru bumi. Dari banjir bandang dan tanah longsor.
Dilokasi pelangai gadang ini juga terdapat aktifitas pembangunan PLTH Dempo Energy Pelangai Gadang, Kecamatan Ranah Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Selatan. Apalagi akses jalan telah dibuka oleh salah perusahaan secara tidak langsung memberi dampak positif bagi masyarakat setempat mengangkut hasil perkebunan, tetapi juga dugaan pengangkutan kayu diduga hasil ilegal logging.
Keberadaan kawasan hutan baik diwilayah TNKS dan HPT memiliki dampak besar pada ekosistem hutan dan habitat satwa berada di lokasi hutan. Jika hal itu dirusak besar dampak nya. Salah satunya banjir bandang dan longsor.
Sebagian kekhawatiran masyarakat akan banjir dan longsor sewaktu – waktu bisa saja terjadi, maka harus segera ditindak lanjuti oleh pihak terkait.
Berdasarkan informasi jika bahwa keberadaan sebelumnya telah dibuka oleh salah satu perusahaan membuat penangkutan kayu diduga dari aktifitas ilegal logging lebih muda.
” Kalau keberadaan jalan cukup membantu warga untuk beraktifitas pertanian dan perkebunan. Lebih muda mengangkut hasil perkebunan,” ujar salah seorang warga tidak mau disebutkan namanya ini.
Menindak lanjuti hal tersebut, Kepala SPTN III Painan Laskar Jaya Permana ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa, kerjasama antara pihak PLTH Dempo Energy ada di Pelangai Gadang, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, SPTN TNKS wilayah III Painan masih menunggu hasil pembahasan dari Kementerian.
” Kita, bersama tim dari TNKS pun sudah mengecek ke lokasi Dempo,” ucapnya ketika dihubungi Media, Sabtu (12/12).
Laskar menyampaikan jika adanya dugaan aktifitas dugaan adanya ilegal logging bukan berada di kawasan TNKS, dan itu dugaan sementara masuk dikawasan Hutan Produksi Terbatas ( HPT). Karena sudah ada tapal batas antara TNKS dan HPT.
Lebih jauh Laskar, mengantisipasi aktifitas ilegal logging sudah melakukan upaya sosialisasi terhadap masyarakat penyangga sekitar kawasan TNKS dan patroli rutin agar tetap menjaga kelestarian kawasan TNKS. Dan, adapun kalau terjadi kerjasama dengan Dempo kami akan arahkan pada pemulihan ekosisten kawasan yang terdegradasi dengan melibatkan peran serta masyarakat sekitarnya sehingga pemberdayaan masyarakatnya pun berjalan.
” Kita arahkan pihak Dempo lakukan pemulihan ekosisten kawasan yang terdegradasi,” tekuk Dirinya. ( tim)
Related
[ad_2]
Sumber
Dunia
POSKO BERSAMA PPIPB TAPAN TANAM 1000 POHON DI HULU DAS BATANG TAPAN – siarminang.net

[ad_1]
siarminang.net (7/6/2021). Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Posko Bersama Pemuda Pelajar Islam Peduli Bencana (PPIPB) mengadakan kegiatan menanam pohon di Hulu Sungai Batang Tapan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu 6 Juni 2021, di daerah Hulu Sungai Batang Tapan terkhusus di Nagari Sungai Gambir Sako Tapan. Kegiataan ini merupakan kegiatan penutup dari rangkaian kegiatan Posko Bersama PPIPB.
Penanaman seribu pohon ini juga dilatarbelakangi karena seringnya banjir yang melanda Daerah Tapan, sehingga membuat PPIPB berinisiatif untuk melakukan Gerakan Menanam Seribu Pohon di Hulu DAS Batang Tapan Khususnya di Nagari Sako Tapan.
”Kegiatan ini merupakan recovery dari bencana banjir yang melanda Kecamatan Ranah Ampek Hulu dan Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan. Salah satu penyebab dari banjir di daerah Tapan ini karena rusaknya hutan yang ada di Hulu DAS Batang Tapan. Selain itu, ini juga merupakan rangkain program dari PPIPB’’ ujar Muhammad Shaifulah selaku koordinator Posko Bersama PPIPB.
Kegiatan menanam pohon tersebut dibuka oleh Kasi Umum Camat sebagai perwakilan dari Camat Ranah Ampek Hulu yang berhalangan hadir. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Kecamatan Basa Ampek Balai, Babinsa, Babinkatibmas, Pok Darwis Sako, Perwakilan dari TNKS, dan Osis SMAN 1 Basa Ampek Balai, Imasta, Gentapala dan beberapa ormas yang terlibat serta Tokoh Masyarakat Tapan yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Tambah Beliau.
“Mewakili pihak pemerintah kecamatan, kami mengucapkan terima kasih kepada adik-adik PPIPB yang telah menjadi Inisator dalam gerakan menanam 1000 pohon ini. Kami dari pihak kecamatan sangat mendukung program seperti ini yang dapat membuka mata masyarakat lainnya, bahwa pentingnya menjaga lingkungan sekitar kita. Semoga kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan nantinya” Ujar Miftahudin, selaku Kasi Umum Camat Ranah Ampek Hulu.
Penebangan Hutan secara liar, dapat menyebabkan terjadinya longsor, banjir, bahkan hilangnya rumah bagi ribuan satwa didaerah tersebut. Pohon-pohon akan terlindungi apabila pemerintah memberikan tindakan tegas terhadap pelaku penebangan pohon lindung seperti yang terdapat pada Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di Nagari Sako, serta penanaman pohon akan banyak dilakukan oleh masyarakat jika adanya undang-undang yang mewajibkan setiap warga di negara ini untuk menanam pohon.
Sebagai generasi penerus, pemuda dituntut mampu membawa perubahan dari berbagai elemen di masyarakat. Indahnya suatu negara dikarenakan oleh adanya pemuda, dan hancurnya suatu negara dikarenakan oleh tidak adanya sumbangsih dari pemuda. Begitu pentingnya peran pemuda bagi bangsa Indonesia. Semoga kegiatan yang diadakan oleh PPIPB tersebut dapat membuat berbagai elemen masyarakat tersadar akan pentingnya menanam pohon untuk keberlangsungan hidup anak cucu kita nanti. Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia, teruslah berbuat baik meski banyak ocehan diluar sana. Ujar Yori, selaku Koordinator Program Gerakan Menanam 1000 Pohon di Hulu Batang Tapan.
Related
[ad_2]
Sumber
PESISIR SELATAN
Pelaku Judi Sabung Ayam Lari Tunggang langgang Saat Digrebek – siarminang.net

[ad_1]
Pesisir Selatan,siarminang.net,-Tim opsnal Satreskrim Polres Pesisir Selatan mengrebek permainan judi sabung ayam di kampung pasar minggu, kampung dalam Kenagarian Duku Utara, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan. Rabu (2/6/2021).
Mendapatkan informasi warga adanya permainan judi sabung ayam, jajaran tim opsnal Satreskrim Polres Pessel tidak lama langsung bergerak lekokasi, pukul 16.00 Wib. Lima orang anggota tim opsnal Satreskrim Polres Pessel turun kelokasi.
Kapolres Pessel AKBP. Sri Wibowo, S.IK melalui Kasat Reskrim Polres Pessel AKP. Hendra Yose, SH membenarkan pengrebakan permainan judi sabung ayam di kampung pasar minggu, kampung dalam Kenagarian Duku Utara, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan.
Hendra Yose, selanjutnya tim Opsnal Polres Pessel mendatangi TKP dan memang benar ditemukan lokasi atau gelanggang sabung ayam yang saat itu banyak dukunjungi oleh pelaku sabung ayam sedang menyaksikan 2 ekor ayam sedang berlaga.
” satu orang tersangka inisial “JI” berhasil kita amankan, sedangkan yang lain kabur saat anggota turun kelokasi,” tegas Kasat Reskrim.
Berdasarkan bukti pemulaan yang cukup, selanjutnya dilakukan upaya penangkapan terhadap tersangka dalam perkara tindak pidana melalukan permainan judi jenis sabung ayam untuk selanjutnya di lakukan proses Sidik oleh Sat Reskrim Polres Pessel.
Barang bukti kita amankan, 1 orang tersangka, uang tunai 400.000, 2 ekor ayam jantan, 1 unit jam dinding merk Nigata warna hitam putih, 1buah sangkar ayam terbuat dari bambu, 1 buah ring karet warna hitam, 1 lembar karpet warna merah untuk alas ring, lembar kertas hansaplast, 10 lembar pembungkus taji ( jalur) yang terbuat dari karpet warna hijau dan1 (satu) unit hp merk nokia warna biru.
” barang bukti, selanjutnya terhadap pelaku/penyedia tempat dan barang bukti dibawa ke Polres Pesisir Selatan guna proses hukum lebih lanjut,” tekuk AKP. Hendra Yose.
Related
[ad_2]
Sumber
PESISIR SELATAN
2 Orang Pelaku Judi Togel Diringkus Polisi – siarminang.net

[ad_1]
Pesisir Selatan,siarminang.net,- Dua pelaku judi toto gelap masing – masing berinisial AO (35) warga Limau Sundai, Nagari IV Koto Hilia, Kecamatan Batang Kapas, AA (44) warga Koto Tuo, Nagari IV Koto Hilia, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, dicokok tim opsnal Satreskrim Polres Pessel.
Dalam operasi Pekat Singgalang 2021 telah mengamankan 2 Orang terdiri dari laki-laki dan perempuan di sebuah Warung Kampung Koto Tuo Nagari lV Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan. Senin (31/5/2021) pukul 17.30 Wib.
Kapolres Pesisir Selatan AKBP. Sri Wibowo, S.Ik melalui Kasat Reskrim AKP Hendra Yose, SH membenarkan penangkapan dua orang pelaku judi jenis toto gelap oleh anggotanya di Koto Tuo, Nagari IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas.
Lokasi, pelaku pertama didapatkan barang bukti uang tunai Rp. 235.000 1 (satu) unit Hp Samsung J2 Prem krem, 1(satu) buah ATM BRI, 2(Dua) buah Pena dan 2(Dua) lembar kertas catatan angka togel.
Sedangkan pelaku kedua inisial ” AA” barang uang tunai Rp 80.000 (satu) unit Hp Nokia 105 putih, 2(dua) buku catatan angka togel, 1(satu) buah pena dan 1(satu) lembar kertas catatan angka togel.
” Kegiatan ini dalam rangka Operasi Pekat Singgalang 2021,” tegas AKP. Hendra Yose, pada media.
Dari keterangan sementara dari pelaku, perjudian dilakukan dengan cara penjualanya ada pembeli dan kedua pelaku menampung, mencacat, atau merekap dan melanjutkanya ke bandar.
Dan, sekarang keduanya masih dalam pemeriksaan penyidik Sat Reskrim Polres Pessel guna proses hukum selanjutnya. ” kami tidak main – main dengan operasi Pekat ini termasuk siapapun pembekingnya”, tutup Kasat Reskrim.
Related
[ad_2]
Sumber