Connect with us

#gelora

Harapan Besar kepada Partai Gelora di Sumbar

Harapan Besar kepada Partai Gelora di Sumbar

[ad_1]

PADANG -Harapan besar tertumpang kepada Partai Gelora untuk menjadi partai besar di Sumatera Barat. Harapan itu terungkap dalam dialog kepemimpinan Akademi Manusia Indonesia (AMI) dalam sesi Rakorwil I Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Sumbar, Sabtu (27/2) di Hotel Pangeran Beach, Padang.

Acara dialog kepemimpinan dengan tema: Belajar Memimpin dari Pemimpin Asal Sumbar dipandu oleh Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Partai Gelora Sumbar, Erizal dengan menampilkan dua wartawan senior, Khairul Jasmi dan Hasril Chaniago. Kedua sosok wartawan senior ini mengapresiasi lahirnya Partai Gelora dengan pengurus yang berpengalaman dalam dunia politik dan juga diisi para aktivis.

Khairul Jasmi menyebutkan, Partai Gelora bisa mengambil hati pemilih di Sumbar dengan melakukan pendekatan yang tepat. “Pandai-pandailah membaca selera dan keinginan masyarakat Minang,” sosok yang akrab dipanggil KJ ini.

Untuk menangkap selera masyarakat, menurut KJ tak cukup dengan kira-kira saja. Pemimpin Redaksi Harian Singgalang, Padang ini menyebutkan, pengurus Partai Gelora Sumbar sudah sangat berpengalaman dalam membaca selera masyarakat. KJ menuntut Partai Gelora untuk melakukan survei, sehingga mendapatkan data dan fakta yang akurat.

Hasril Chaniago juga mengapresiasi lahirnya Partai Gelora di Sumbar. Wartawan yang juga penulis buku biografi sejumlah tokoh nasional ini menyebutkan mengenal betul sosok-sosok di balik lahirnya Partai Gelora Sumbar. “Ada aktivis, orang muda di dalamnya,” ujar Hasril.

Terkait kepemimpinan, Hasril mengingatkan agar pengurus dan kader Partai Gelora belajar dari pemimpin-pemimpin nasional dari Sumbar dahulu. Menurutnya, tokoh Minang dahulu tak sungkan mencari guru. M. Yamin tak segan berguru kepada Agus Salim. Hal itulah yang membuat tokoh Minang besar di zamannya.

Politik ditambahkan Hasril bukanlah barang asing bagi orang Minang. Orang Minang dari dahulu berpolitik. Hal itu disebabkan karena tradisi merantau masyarakatnya. “Orang Minang berpolitik tak sempit. Mereka bisa masuk lewat banyak pintu,” jelas Hasril.

Penjelasan Hasril ini membersitkan harapan agar Partai Gelora tak menjadi partai yang eksklusif. Namun, bisa menjadi rumah bagi semua orang. (Zal)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer