News
Viral Video Klip Terbaru #2019GantiPresiden Diluncurkan, Begini Aksi Fadli Zon, Amien Rais Dkk

Kamis, 07 Juni 2018 – 21:29:06 WIB – 130
Cuplikan video klip lagu #2019GantiPresiden. (Foto: Dok. Istimewa)
VIDEO – Video klip #2019GantiPresiden akhirnya dirilis, Rabu (7/6). Menariknya, dalam pembuatan klip tersebut melibatkan sejumlah tokoh nasional. Termasuk, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.
Klip dibuka dengan cuplikan rakyat kecil seperti petani, nelayan serta pedagang pasar. Sang Alang, sebagai pencipta lagu mengambil tempat syuting di TPST Bantar Gebang, Bekasi.
“Bismillah.. Alhamdulillah dengan izin Allah Swt, Mas Alang dkk kemarin launching remake video clip lagu #2019GantiPresiden hasil kolaborasi para pejuang kebaikan. #LaguKeren2019GantiPresiden,” tulis Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera di akun Twitter-nya, Kamis (7/6).
Tak cuma nongol di klip, Amien Rais juga diberi kesempatan ikut bernyanyi. Ada pula Ahmad Dhani, Fauzi Baadilah hingga Neno Warisman dalam klip itu.
Isi lirik lagu #2019GantiPresiden kebanyakan tentang kritik terhadap pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Misalnya saja, cari pekerjaan yang makin sulit padahal janji menyiapkan 10 juta lapangan pekerjaan.
Mardani juga ikut andil bernyanyi dalam video itu. Menurut dia, dalam waktu 8 jam, viewers di Facebook tembus 330 ribu. Pagi ini, katanya, grup WhatsApp juga diramaikan isi klip tersebut.
Belajar dari kemenangan Mahathir Mohammad di Malaysia, Mardani mengaku akan mengambil jalan media sosial, salah satunya sebagai pertarungan di Pilpres 2019. Menurut dia, kubu oposisi Malaysia efektif mengunakan sosial media sebagai platform kampanye.
BACA JUGA: Lagu 2019 Ganti Presiden Karya Sang Alang Terbukti Bukan Plagiat
BACA JUGA: Viral Lagu #2019GantiPresiden, Begini Liriknya
Dia melanjutkan, pidato Mahathir, Nurul Izzah hingga Lim Guan Eng melalui live Facebook ditonton ratusan ribu orang, kubu Barisan Nasional di bawahnya.
“Oleh karena itu, diserukan pada semua barisan pejuang #2019GantiPresiden ayo luruskan niat, rendahkan hati dan cerdaskan akal karena gerakan ini dlm rangka kita mencintai negeri tercinta; INDONESIA,” tulis dia lagi.
Berikut video klip #2019GantiPresiden yang viral di media sosial:
Editor/Sumber: Ikhlas Bakri/Merdeka.com
Tag: hukum,indonesia,metro,nasional,politik,tokoh,unik,video
Ratusan PKL Kelok 9 Segera Direlokasi
LIMAPULUH KOTA – Play Over Kelok 9 merupakan salahsatu tempat yang sering dikunjungi wisatawan lokal maupun luar…
Mabes Polri Tinjau Kesiapan Polres Tanah Datar Jadi Zona Integritas Bebas Korupsi
TANAH DATAR – Tim Penilai Internal Mabes Polri yang dipimpin Kombes Pol Apri Astini Bakti melaksanakan verifikasi…
Inilah Hasil Pertemuan Amien Rais, Prabowo dan Habib Rizieq di Makkah
JAKARTA – Silaturahim Amien Rais, Prabowo Subianto dan Habib Rizieq menghasilkan kesepakatan bahwa umat Islam dan anak…
Oleh : DR. (C) Abdullah Amrin, SE.,M.M.
Terjadinya krisis ekonomi di negara Eropa dan Amerika Serikat sangat…
Kapolres Tanah Datar Patroli Bagi-bagi Sembako Bersama Dandim 0307
TANAH DATAR – Untuk lebih meningkatkan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat di bulan Ramadhan serta…
Sumber
Berita
Pertimbangkan Aspirasi Rakyat! – Fadli Zon

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon mendesak Presiden Joko Widodo untuk mempertimbangkan aspirasi masyarakat.
Fadli Zon meminta agar Jokowi membentuk Tim Gabungan Pencarian Fakta (TGPF) terkait kasus penembakan enam laskar FPI.
Hal itu dia sampaikan melalui akun Twitter @Fadlizon, Sabtu (19/12/2020) dini hari. Dia menanggapi sebuah artikel tentang massa yang mendesak Jokowi untuk segera membentuk tim independen pencari fakta kasus FPI.
Menurut dia, Jokowi perlu mempertimbangkan aspirasi masyarakat untuk kasus penembakan enam laskar FPI.
Pak Jokowi, mohon dipertimbangkan aspirasi masyarakat untuk dibentuknya TGPF kasus penembakan 6 anggota FPI,” cuitnya, dikutip Suara.com.
Fadli Zon menyebut pembentukan TGPF menjadi jalan tengah agar masyarakat dapat percaya bahwa keadilan masih ada.
“TGPF independen adalah jalan tengah agar masyarakat masih percaya bahwa jalan keadilan itu masih ada,” tukasnya.
Perlu diketahui, massa melakukan aksi 1812 pada (18/12/2020). Aksi tersebut dilakukan untuk menuntut penuntasan kasus penembakan enam laskar FPI.
Selain itu, dalam aksi tersebut massa meminta pembebasan Habib Rizieq Shihab yang tengah ditahan Polda Metro Jaya.
Saya menyarankan kepada Bapak Presiden agar segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta yang terdiri dari berbagai kalangan elemen bangsa,” ujar Fadli Zon dalam kanal Youtube Fadli Zon Official.
Dia mengatakan anggota TGPF berasal dari komnas HAM, aktivis HAM, perwakilan ulama seperti Majelis Ulama Indonesia atau ormas-ormas islam lain.
Sebab, menurut Fadli, kasus ini perlu diusut tuntas agar masyarakat tidak kehilangan rasa percaya terhadap hukum di Indonesia.
“Publik di-trushed ketidakpercayaan pada hukum. Karena hukum seperti yang sudah klise dan berulang-ulang kita katakan selalu tajam kepada yang dianggap sebagai lawan-lawan politik dan tidak pernah hukum itu berjalan atau tumpul kepada mereka yang dianggap sebagai pro pemerintah,” tuturnya.
Sumber
Berita
Bagaimana Caranya Mencari ‘Keadilan’? – Fadli Zon

Anggota DPR RI, Fadli Zon menyindir Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD terkait 6 Laskar FPI ditembak mati polisi.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mempertanyakan cara mencari keadilan atas kematian 6 Laskar FPI di tangan polisi.
Awalnya Mahfud MD melalui akun Twitter miliknya menyebut bahwa memahami keadilan itu sulit untuk dilakukan.
Mahfud MD pun mengambil contoh pada sebuah kasus yang terjadi pada Fahri Hamzah melawan PKS.
Saat Mahkamah Agung (MA) menyatakan Fahri Hamzah menang Rp 30 miliar dari PKS, Fahri menyebut ada keadilan di Indonesia.
Namun, ketika kemenangan Rp30 miliar dibatalkan oleh Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah Agung, pastinya malah gantian politisi PKS Hidayat Nur Wahid menyebut putusan MA adil.
Cuitan tersebut lah yang pada akhirnya menuai banyak komentar dari publik, termasuk salah satunya memdapatkan komentar dari Fadli Zon yang mengaitkan keadilan tersebut dengan kasus kematian 6 Laskar FPI yang baru-baru ini terjadi.
Fadli Zon mempertanyakan cara mencari keadilan dalam kasus kematian enam anak buah Rizieq Shihab itu.
“Bagaimana caranya mencari ‘keadilan’ bagi enam anggota FPI yang dibunuh polisi?” kata Fadli Zon dalam akun Twitter-nya.
Tak hanya itu saja, bahkan Fadli Zon juga menyindir dengan adanya peluang merealisasikan sila kedua Pancasila yang berbunyi ‘Kemanusiaan yang Adil dan Beradab’.
“Ada peluang merealisasikan ‘Kemanusiaan yang Adil dan Beradab’?” ujar Fadli Zon.
Diketahui, sebanyak 6 Laskar FPI tewas dalam aksi penembakan di Jalan Tol Jakarta – Cikampek, pada Senin 7 Desember 2020.
Dan kemudian keenam anggota FPI yang tewas ditembak mati itu, jenazahnya telah dimakamkan pada Rabu 9 Desember pagi.
Yang mana pada saat itu lima jenazah dimakamkan di Megamendung, kabupaten Bogor, yakni Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Muhammad Suci Khadavi (21), dan Reza (20).
Dan sementara satu jenazah lainnya yakni Luthfil Hakim (25) dimakamkan di Cengkareng, Jakarta Barat.
Menurut kepolisian, insiden tersebut berawal saat anggota polisi tengah menyelidiki informasi adanya rencana pengarahan massa jelang pemeriksaan Rizieq terkait kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan.
Sehingga Pihak Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan mengikuti kelompok yang diduga simpatisan Rizieq.
Selanjutnya, ada dua kendaraan yang ditumpangi kelompok simpatisan Rizieq memepet kendaraan milik anggota kepolisian.
Diduga mereka sempat menembak ke arah kendaraan milik anggota polisi. Hingga akhirnya, kejadian itu membuat anggota polisi di lapangan mengambil tindakan tegas terukur.
Namun, kronologi dari kepolisian tersebut berbeda dengan kronologi versi FPI. FPI justru menuding polisi yang lebih dulu memepet mereka
Sumber
Berita
Tak Ada Terorisme Dalam Islam – Fadli Zon

Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon melontarkan kontra narasi atas wacana Terorisme yang cenderung dihubungkan dengan Islam.
Ia ungkap pendapatnya melalui laman twitter @fadlizon pada Jum’at tanggal 18 – Desember 2020.
Fadli menanggapi pernyataan polisi dalam sebuah pemberitaan yang mengungkap Jaringan Terorisme Jama’ah Islamiah.
Keterangan didalamnya memuat tentang pergerakan Jaringan Terorisme Jama’ah Islamiah (JI) yang telah menyebar di 20.067 kotak amal ke beberapa wilayah di Indonesia.
Ia tidak segan-segan menegaskan bahwa tidak ada di dalam ajaran Agama Islam itu mengenalkan tentang terorisme.
“Tak ada terorisme dalam Islam,” tegasnya.
Sebelumnya Fadli menyentil pewacanaan tentang terorisme menggunakan diksi yang unik yaitu jualan terorisme tak habis-habis.
“Jualan terorisme tak habis2,” katanya.
Pada cuitannya singkat tak lupa dia menyertakan hastag Lawan Islamofobia.
” #LawanIslamofobia,” tulisnya.
Postingan Fadli Zon dalam lamantwitternya mendapatkan 2.085 Likes dan 488 Retwitt dari Netizen.
Sumber
-
nofrijal5 hari lalu
Nofrijal Hidupkan Wisata Kuliner Lewat Gowes Wes Wes – siarminang.net
-
donas4 hari lalu
Donas Merilis Album The Best Song Volume 1 di Prima Founder Records – siarminang.net
-
#pkb5 hari lalu
Gantikan Datuk Febby, Anggi Ermarini Pimpin PKB Sumbar
-
Politik4 hari lalu
Beny Dwifa Yuswir Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua DPD Golkar Sijunjung – siarminang.net
-
NASIONAL6 hari lalu
Polri Ambil Langkah Cepat Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19 – siarminang.net
-
Ekonomi7 hari lalu
2021, Gojek Makin Mantap Hadirkan Inovasi Layanan Transportasi Online
-
Ekonomi6 hari lalu
Nilai Ekspor Indonesia Capai 16,54 Miliar Dolar AS –
-
Limapuluh Kota4 hari lalu
Edward DF Anggota F-PPP Bantu Turnamen Bolavoli Salincam HARMAS – siarminang.net