Connect with us

NASIONAL

Warong-Seda, Kampung KB – siarminang.net

Warong-Seda, Kampung KB – Beritasumbar.com

[ad_1]

Artikel Berseri:

Seribu Asa untuk Bahagia

(ABSAB)

Seri 07/1000ASA

“Warong-Seda, Kampung KB”

(Gagasan & pokok-pokok Pikiran)

—————————————————-

Oleh : H. Nofrijal, MA

Penyuluh Keluarga Berencana Ahli Utama/IV-e

Kepanjangannya adalah “Warung Gotong Royong Sehat Desa” yang sedang dikembangkan di wilayah Kampung Keluarga Berkualitas, namanya dapat populer dengan sebutan “Warong-Seda Kampung KB”. Semenjak terjadi transformasi dari kampung keluarga berencana menjadi kampung keluarga berkualitas, dengan nickname yang sama Kampung KB, maka muncul perubahan berpikir yang mengarah pada “inklusitas” penggarapan keluarga berencana di wilayah sulit dan perbatasan, dari pendekatan pengendalian dan pengaturan kelahiran menjadi pendekatan mewujudkan keluarga yang berkualitas. Tentu elemen keluarga berkualitas memiliki cakupan yang lebi luas, lebih soft dan terhindar dari kompleksitas pemahaman.

Pengertian kampung Keluarga Berkualitas telah diredefinisi menjadi “Gerakan gotong royong membangun keluarga yang didasarkan atas kesadaran kolektif pemerintah, swasta, masyarakat dan keluarga pada tingkat desa/kelurahan dalam upaya mewujudkan keluarga berkualitas dengan indikator tentram; mandiri; dan bahagia”.

Program kegiatan kampung keluarga berkualitas, di arahkan kepada pelayanan dasar dan partisipasi masyarakat dengan 5 program unggulan:

(1) Pelayanan Data dan Informasi Terpadu, melalui “Operasional Rumah Dataku (data kependudukan), yang menyediakan updating data mikro keluarga; data kesejahteraan sosial; data potensi pembangunan; dan data intervensi gejala stunting tingkat desa/kelurahan. Termasuk dalam pelayanan data dan informasi kependudukan adalah pelayanan data, informasi dan kartu identitas penduduk, diantaranya adalah pemenuhan kebutuhan pelayanan kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK) dan sertifikat kelahiran/kematian, sertifikat siap nikah, dokument kependudukan resmi lainnya.

(2) Pelayanan Dasar Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana yang komprehensif, menjadikan zero “unmet need” atau sasaran keluarga berencana yang tidak mendapat pelayanan, mengurangi putus pakai (drop out) kontrasepsi sebagai akibat dari keterbatasan sumber dan akses pelayanan. Pelayanan kesro juga menyasar pada pembekalan dan konseling pra nikah untuk kelompok sasaran yang sudah memenuhi persyaratan untuk menikah.

(3) Pelayanan pendampingan bagi keluarga yang rentan dan berpotensi melahirkan anak stunting, serta pelayanan specifik terpadu bagi keluarga yang memiliki anak stunting. Pelayanan pendampingan akan dilakukan oleh 3 unsur pemangku kepetingan teknis tingkat desa/kelurahan, yakni Bidan yang ditugaskan di tingkat desa/kelurahan; kader Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan; dan Institusi Masyarakat Pedesaan/Perkotaan Bangga Kencana yang terdiri dari PPKBD, Sub PPKBD dan kader kelompok kegiatan pembangunan ketahanan keluarga, tiga unsur tersebut “sebagai ring 1 tenaga pendamping”, kemudian dapat memerankan civitas akademika perguruan tinggi (dosen dan mahasiswa), lembaga swadaya masyarakat tingkat desa, aparatur pemerintah tingkat desa/kelurahan, TNI/Polri sebagai ring 2 tenaga pendamping/motivator. Tenaga pendamping keluarga rentan staunting akan dimotori dan difasilitasi oleh Penyuluh KB dan Kader Pembangunan Manusia (KPM) di bawah Kementrian Desa Tertinggal dan Transmigrasi.

(4) Pelayanan Pengasuhan Orang Tua, untuk memberikan edukasi dan keterampilan hidup kepada orang tua dan atau pengasuh keluarga yang memiliki anggota keluarga balita dengan kelompok Bina Keluarga Balita (BKB); anak dan remaja dengan kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR); keluarga yang membutuhkan usaha “income generating family” atau Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA); keluarga yang memiliki anggota yang berusia lanjut dengan kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL); serta kelompok sasaran dan minat lain yang dapat tumbuh dan berkembang di lingkungan desa/dusun dan RT.

(5) Pembangunan infra struktur kesejahteraan bidang kesehatan & lingkungan. Pembangunan pisik, selain pembangunan infrastruktur jalan, pengairan, pendidikan dan lainnya. Di kampung Kb membutuhkan infrastruktur bidang kesehatan; ketahanan pangan dan lingkungan; infrastruktur bidang ekonomi dan usaha. Melalui program intervensi Kementrian Desa, Menteri PUPERA, Kesehatan, Lingkungan hidup dan K/L terkait pembangunan infrastruktur dapat terlaksana dengan mendayagunakan anggaran desa/kelurahan dan kemitraan strategis yang berada di akar rumput.

(6). Agenda dan aktifitas revolusi mental, khususnya merevitalisasi kehidupan sosial gotong royong masyarakat. Semangat gotong royong yang merupakan warisan leluhur yang tertuang dalam Pancasila, dipadukan dengan program kerjasama dan revolusi mental lainnya, akan melahirkan tanggung jawab dan kesejahteraan bersama.

Posisi dan Peran Warong-Seda

Warong-Seda, tidak hanya akan mewadahi aspek ekonomi dan usaha masyarakat desa, akan tetapi menjadi “warung gotong royong”, terpadu yang dapat memenuhi kebutuhan pangan, gizi, informasi, kontrasepsi dan bisa menjadi pusat belanja on-line desa. Warong-Seda juga dapat menjadi pusat belanja informasi & konseling pedesaan untuk (1) Meningkatan pendapatan keluarga, (2) Meningkatkan status gizi keluarga, (3) Meningkatkan layanan informasi dan life skill keluarga, (4). Meningkatkan kerukunan warga desa dengan pemenuhan kebutuhan pokok.

Secara fisik, warong-seda dapat menyediakan barang-barang kebutuhan pokok harian yang diproduksi di tingkat desa sendiri, baik secara individu maupun kelompok. Produksi desa yang menjadi sumber penjualan warong-seda adalah beras dan sejenisnya; sayur, buah-buahan dan rempah-rempah dari kebun desa; ikan dan telor ayam dari usaha perikanan dan peternakan desa; dan pangan jajanan higines dari produk kelompok UPPKA Desa/Kelurahan; minuman sehat tanpa pengawet yang diproduksi masyarakat desa. Disamping itu warong-seda dapat menjadi agen distribusi kebutuhan rumah tangga seperti pengisian air minum desa, gas kebutuhan memasak dll.

Warong-Seda Kampung KB, akan berfungsi mendorong “beli beli produk desa” dengan semangat “Bangga Suka Desa” (Pembangunan Keluarga Suasana Kota di Desa), bila keluarga sudah berproduksi, pemerintah dan tokoh nya menyediakan pemasaran, maka perputaran uang dan kesejahteraan akan berada, tumbuh dan mekar di desa iitu sendiri.

Dirancang, Warong-Seda dapat menjadi “interaksi dan service point” warga desa untuk berbelanja barang dan konsultasi kehidupan secara gratis. Sumber pendanaan Warong-Seda akan bersumber dari sponsor CSR perusahaan; anggaran desa sesuai dengan aturan yang berlaku; partisipasi masyarakat; dana pinjaman perbank-an, koperasi dan jasa keuangan lainnya.

Warung-Seda dalam perkembangannya dapat berfungsi memberikan pelayanan jasa “sederhana” bagi anggota masyarakat mendapatkan pelayanan pemeriksaan kesehatan minimal, konsultasi kesehatan reproduksi, konsultasi bussiness pengembangan usaha, konsultasi kecantikan dsb. Pembentukan dan pembukaan Warong-Desa didasarkan atas kesepakatan desa yang disiapkan sepenuhnya oleh Kelompok Kerja (POKJA) Kampung Keluarga Berkualitas dengan mengajak para mitra strategis yang memiliki resources dana, sarana dan sumber daya manusia.

Pada level “services dan delivery”, Warong-Seda dapat dikategorikan kepada 4 level service: (1) Level Pelayanan konvensional, terjadi interaksi layanan jual beli, jasa dan konsultasi secara langsung, (2) Level Pelayanan konvensional terpadu, memadukan layanan konvensional dengan layanan telekomunikasi sederhana “telp call, wathsapp dan sms” untuk permintaan dan penawaran; (3) Level dengan “shoping online”, yang memberi kemudahan bagi warga desa belanja dan mendapat pelayanan perbelanjaan dan pelayanan jasa konsultasi on-line; (4) Level adalah “mini market keluarga”, ini adalah wujud nyata suasana kota di desa, ketika Warong-Seda memberikan pelayanan dengan cepat, nyaman dan “self service shopping”. Ikut membahagiakan orang desa, berarti juga ikut membahagiakan Indonesia. Semoga.

[ad_2]

Sumber

BUKITTINGGI

Bukittinggi Apresiasi Kerja Tim Pemadam yang Menjinakkan Api di Pasar Bawah – siarminang.net

Ratusan Kios dan Los di Pasar Bawah Bukittinggi Terbakar – Beritasumbar.com

[ad_1]

Bukittinggi, siarminang.net — Pemerintah Kota (Pemkot) Bukittinggi, mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran tim pemadam kebakaran, yang terjun menjinakkan api membakar los dan kios di Pasar Bawa kota itu.

“Kami mengapresiasi respon cepat tim pemadam kebakaran Bukittinggi. Selain itu, apresiasi juga disampaikan kepada tim damkar daerah tetangga,” kata Wali Kota Bukittinggi Erman Safar melalui Pj Sekdako, Rismal Hadi, Sabtu (11/9/2021).

“Respon cepat dari pemadam kebakaran sangat kita apresiasi. Upaya melokalisir api sangat baik, sehingga kobaran api cepat dipadamkan dan tidak menyebar ke kawasan atau los lain,” ungkapnya.

Ia menambahkan, bantuan dari damkar daerah tetangga, sangat membantu percepatan penanganan pemadaman api di Pasar Bawah.

“Meski pun lokasi dan kondisinya cukup sulit dijangkau, karena titip api ada di tengah Pasar Bawah, tapi Alhamdulillah bisa ditangani dengan cepat dan kerugian yang lebih besar dapat dihindari. Ini kami apresiasi dan kami ucapkan terima kasih,” ungkapnya.

Mobil pemadam kebakaran yang terlibat memadamkan api yaitu, dari Kabupaten 50 Kota, Kota Payakumbuh, Kota Pariamam, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Solok, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, dan Kabupaten Agam serta dari Bukittinggi.

Sebagaimana diberitakan, kebakaran hebat menghanguskan ratusan kios dan los di Pasar Bawah, Kota Bukittinggi, Sabtu dini hari tadi, sekitar pukul 3.00 WIB.

Api yang telah membesar, membuat bangunan los dan kios para pedagang dari kayu tersebut, sangat mudah dilalap si jago merah.

Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Belum diketahui penyeban kebakaran. Api berhasil dipadamkan beberapa jam kemudian. (adil)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

NASIONAL

Polres Padang Pariaman Amankan Pencuri Besi Rel Kereta Api – siarminang.net

Polres Padang Pariaman Amankan Pencuri Besi Rel Kereta Api – Beritasumbar.com

[ad_1]

Padang Pariaman, siarminang.net -Tim Gagak Hitam Sat Reskrim Polres Padang Pariaman gabungan dengan anggota Polsek Lubuk Alung telah menangkap tersangka pencurian besi padu rel kereta api di Station Kereta Api Korong Kampung Durian Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman, Senin, (06/09).

Kemudian pihak kepolisian melakukan penyelidikan terhadap laporan Polisi tersebut, berdasarkan dari penyelidikan diketahui keberadaan seorang tersangka di Pasar Lubuk Alung.

Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman AKP Ardiansyah Rolindo Saputra SIK MH pada Senin mengatakan sekira pukul 11.00 WIB bertempat di Pasar Lubuk Alung tim berangkat menuju keberadaan pelaku, sekira pukul 11.30 WIB tim gabungan berhasil mengamankan pelaku berinisial P (40)  yang merupakan seorang buruh harian lepas.

“Tersangka yang telah mengakui perbuatannya, bahwa memang benar telah melakukan pencurian tersebut. Kemudian tim gabungan langsung mengamankan tersangka dan barang bukti ke Mapolres Padang Pariaman guna proses hukum lebih lanjut,” katanya.

Sampai saat ini tim gabungan masih melakukan pengembangan terhadap pelaku lainnya, tutup AKP Rolindo. (Andra)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

NASIONAL

Harapan & Kecemasan – siarminang.net

Harapan & Kecemasan – Beritasumbar.com

[ad_1]

Artikel Berseri:

Seribu Asa untuk Bahagia

(ABSAB)

Seri 14/1000

“Konsepsi: Harapan & Kecemasan”

————————————————————————————-

Oleh : H. Nofrijal, MA

 Penyuluh Keluarga Berencana Ahli Utama/IV-e

Sebuah ungkapan “kau datang, aku tunggu”, demikian ilustrasi dialog imaginatif “pertemuan sperma dengan telur dalam peristiwa terjadinya konsepsi”, setelah pasangan suami istri melakukan hubungan seksual dengan tujuan kehamilan. Lebih jauh, konsepsi adalah peristiwa dimulainya pembentukan “janin makhluk hidup manusia”. Peristiwa “aku datang-AD” dengan “aku-tunggu-AT” menjadi peristiwa kehidupan dalam “Seribu Hari Pertama Kehidupan”.

Seribu Hari Pertama Kehidupan atau yang dikenal dengan SHPK adalah bagian esensial dalam pelayanan kesehatan reproduksi manusia dengan pendekatan siklus kehidupan yang disebut dengan “life span/life circle approach”. Penggalan waktu SHPK dibagi menjadi 5 periode yang saling berkaitan satu sama lain, kelima priode tersebut adalah (1) Priode Konsepsi, pertemuan sel sperma suami dengan sel telur sang istri, yang menyebabkan terjadinya kehamilan. (2) Priode Kehamilan, proses berkembangnya janin dalam kandungan sampai dengan melahirkan bayi setelah 40 minggu. (3) Priode persalinan, yang dikenal juga dengan “partus”. Momentum melahirkan merupakan “milestone” hidup dan kehidupan manusia, titik awal status kewarga-negaraan seseorang dimulai. (4) Priode pemberian Air Susu Ibu (ASI), mulai dari pemberian ASI awal-kolostorum, ASI Eksklusif sampai dengan ASI penuh (2 tahun). (5) Priode pemantauan tumbuh kembang balita (bayi dan anak di bawah usia lima tahun).

Pertemuan Sel Telur dengan Sel Sperma

Peristiwa “AD & AT ” bermakna peristiwa alamiah mukjizat dan klasik, karena peristiwa ini telah tercatat dalam kitab-kitab agama samawi. Ayat-ayat al-Qur’an cukup banyak memuat pesan kehamilan manusia, sebagai ikhtibar dan ilmu pengetahun. Ikhtibar yang terkenal dimuat dalam “surat iqra” dan dengan jelas Allah SWT memerintahkan umat manusia untuk mempelajari bagaimana kekuasaan Allah dalam menciptakan janin dari setes air mani yang bersumber dari saripati makanan nabati-hayati yang berasal (tumbuh dan berkembang) dari tanah.

Pertemuan antara sperma dan telur ibarat “miniatur resepsi”, mempertemukan dua sel yang saling mengejar dan menanti atas “cinta dan keinginan”. Pasangan muda yang mendapat anugrah kehamilan mengekpresikan jiwa nya dengan kebahagiaan, sujud syukur, berpelukan, menyampaikan berita gembira kepada keluarga, teman dan sejawat. Masih tercatat dalam ingatan, kehangatan cinta pasangan selebiriti “Atta Halilitar dengan Aurel Hermansyah” yang mengekpose pesta akbarnya, berlanjut dengan “honeymoon” serta anouncing “kehamilan positif” yang membuat pasangan dan penggemarnya sumringah. Artis yang juga infuencer terkenal Baim Wong dan istrinya Paula Verhoeven mengekpresikan kebahagiaan di tempat praktek dokter kebidanan ketika dia dinyatakan hamil untuk anak yang kedua, peristiwa yang sama terjadi pada seorang public figure yang punya banyak penggemar Raffi Ahmad dengan Nigita Salavina ketika mengumumkan kehamilan anak keduanya. Itu adalah contoh kegembiraan alami dan menjadi catatan publik bahwa konsepsi-kehamilan menjadi peristiwa yang di tunggu-tunggu. Pasti banyak cerita “joy” mengungkapkan kebahagiaan, tetapi tidak sedikit peristiwa kesedihan mengiringi para calon orang tua dan orang tua, terutama yang muda atas kegagalan konsepsinya.

Sudah disadari bahwa mempersiapkan kehamilan bukan hanya urusan perempuan saja, tapi laki-laki juga punya andil di dalamnya. Selain kesuburan sel telur pada perempuan, kesehatan dan kualitas sperma laki-laki agar bisa membuahi juga butuh perhatian yang sama. Sebab 1/3 kasus infertilitas dikarenakan sperma laki-laki yang tidak berkualitas. Secara sederhana, ada beberapa cara untuk mengetahui kualitas sperma dan yang paling mudah adalah memperhatikan  volume, warna dan bau sperma. Jika pada saat ejakulasi jumlah sperma yang dipancarkan sedikit bisa jadi karena penyumbatan dalam saluran ejakulasi. Sperma normal berwarna putih, kekuningan atau keabuan, tetapi kalau sudah berwarna coklat atau hijau, segera periksakan ke dokter karena merupakan gejala perdarahan atau infeksi. Sperma yang berbau busuk juga mengindikasikan terjadinya infeksi saluran.

Dari pengetahuan klinis sederhana,  ciri kualitas sperma yang sehat adalah sebagai berikut (1) Jumlah sperma sekitar 15-20 juta/mililiter dalam sekali ejakulasi, (2) Sperma dikatakan subur juga minimal 40-60% bergerak, (3) Bentuk sperma (morfologi) yang sehat memiliki bentuk kepala bulat dan ekor yang panjang sehingga membantu pergerakannya. Semakin banyak sperma dengan bentuk dan struktur yang normal, berarti semakin subur si laki-laki, (4) Ketika “likuofaksi/denaturasi” atau pemecahan protein agar mencair, proses ini berlangsung kurang dari 20 menit, jika lebih dari itu bisa jadi terdapat infeksi. Kepada calon “ayah” disarankan untuk jangan mengeluarkan sperma yang menyimpang apalagi dalam frekwensi yang dekat. Alasannya sel sperma butuh waktu 48 jam untuk dimatangkan. Jika ejakulasi lebih dari satu kali sebelum waktu tersebut, mengakibatkan kualitas sperma menurun dan sulit membuahi telur. Hindari hal ini jika si calon ayah  ingin melancarkan program kehamilan untuk si calon “bunda”.

Bagi pasangan muda calon “Ayah-Bunda”, patut dicermati baik-baik bahwa sel telur matang hanya hidup 24 jam, sedangkan sperma bisa hidup 48-72 jam dalam tubuh wanita. Karena itu berhubungan intim suami-sitri sebelum saat ovulasi akan lebh baik untuk meningkatkan peluang hamil dari pada sehari atau dua hari sesudahnya.

Masa subur bagi seorang wanita adalah masa di mana sel telur matang dilepas dari indung telur (ovulasi), lalu tersimpan dengan aman di saluran indung telur sampai sperma datang dan membuahinya. Bila pembuahan telur oleh sperma tidak terjadi, maka sel telur pun akan mati, akibatnya selaput lender rahim yang sudah siap menerima hasil pembuahan itu akan luruh dan keluar sebagai darah menstruasi.

Menurut hasil penelitian bayi tabung, tingkat keberhasilan IVF (in fitro fertilization) jauh lebih tinggi dan tingkat keguguran jauh lebih rendah ketika seorang wanita membutuhkan waktu untuk persiapan kehamilan pada waktu 3 bulan sebelumnya. Demikian juga sebagian besar perempuan karir yang sedang berusaha untuk hamil secara alami dapat membagikan kabar baik tes positif pada waktu 3-6 bulan berikutnya. Hanya jumlah sel telur matang yang paling sehat dan bagus yang akan bergerak maju dalam seleksi pada siklus menstruasi selama 3-6 bulan. Selama waktu ini, sel telur matang saling bersaing untuk mendapatkan ovulasi. Jadi siklus menstruasi selama 3-6 bulan itu sangat krusial. Bayangkanlah, selama waktu itu adalah calon bayi perempuan atau laki-laki akan bergantung pada dukungan nutrisi dan lingkungan yang sehat karena mereka akan berjuang untuk tumbuh dan berkembang mengatasi tantangan. Sel telur yang berkualitas baik sangat memperngaruhi keberhasilan pembuahan dan program kehamilan. Normalnya, sel telur yang matang dan siap untuk dibuahi adalah berukuran 18-25 mm. Faktor yang mempengaruhi kualitas sel telur antara lain kematangan usia, pola makan, aktifitas dan olahraga, penyakit lain (misalnya kista ovarium, gangguan kelenjar tiroid), dsb.

Para dokter biasanya memberikan tips sehat yang dapat dilakukan oleh “calon ayah dan bunda” (1) istirahat yang cukup 7-8 jam sehari (2) kendalikan stress dengan bijak, (3) berolahraga secara teratur 30-45 menit sebanyak minimal 3-4 kali seminggu, dengan jogging, senam kebugaran jasmani, renang dsb. (4) perbanyak minum air putih 8-10 gelas perhari, (5) konsumsi makanan yang bergizi seimbang, batasi makanan istant, berpengawet, berlemak. Perbanyak antioksidan (buah-buahan dan sayur), (6) Hindari merokok, alkohol dan obat terlarang, dan (7) jaga berat badan ideal.

Stress, yang penyebabnya datang dari berbagai bentuk seperti kerja lembur, emosional, tidak cukup tidur dan tekanan fisik yang berlebihan menyebabkan rendahnya sel telur karena stress dapat membatasi aliran darah, mempengaruhi metabolisme dan siklus tubuh manusia, mempengaruhi produksi hormon reproduksi dan bahkan memicu gaya hidup yang tidak sehat. (1) Luangkan waktu untuk beristirahat dengan membaca, meditasi, mendengarkan musik, bermain, dengan hewan peliharaan, berjalan di alam terbuka, ngobrol dengan orang yang dicintai dan mengerjakan hobby yang disenangi. (2) Melakukan terapi pijat kesuburan untuk membantu meredakan stress, melancarkan peredaran darah dan membantu kesimbangan hormon dan sisten reproduksi. Terapi pijat relaksasi ini aman dan praktis dan bisa adilakukan sendiri di rumah pada saat sedang bersantai, (3) Pola hidup sehat.  Kurangnya gizi berarti darah kekurangan hormon dan nutri yang dibutuhkan untuk meningkat sel telur (materi genetik) dan mendukung proses pematangannya. Jika materi genetik sel teur lemah, akan mempengaruhi pada penurunan fungsi reproduksi dan hormonal.

“Collect Call”, himbauan penting kepada calon pengantin, orang tua calon pengantin untuk menjadikan persiapan menikah menjadi satu pristiwa membekali diri dengan asupan gizi, immunisasi dan vitamin, istirahat, olahraga dan pengetahuan/keterampilan berkeluarga. Calon “Ayah & Bunda “ memerlukan waktu setidaknya 75-100 hari memproduksi sel-sperma dan sel-telur yang matang dan berkualitas, dimana satu diantaranya akan menjadi emberio yang sehat paripurna. Sebaliknya bisa dikurangi persiapan sampingan yang tidak ada hubungannya secara langsung dengan konsepsi, seperti foto pre-wedding yang mahal, resepsi pernikahan yang mewah, agenda honeymoon yang wow dan lain-lain peristiwa yang kurang relevan. 

Bagimana sel-sperma penentu jenis kelamin bayi laki-laki atau bayi perempuan. Ternyata sudah ditentukan saat pembuahan terjadi, yang bertanggung jawab dan penentu dari jenis bayi adalah kromosom apa yang dibawa oleh sperma untuk membuahi sel-telur. Ini menyangkut siapa pemenang X atau Y, bayi laki-laki dibentuk dari dua kromosom kelamin yang berbeda yaitu kromosom X dan Y, sedangkan emberio perempuan dibentuk dari dua kromosom yang sama, yaitu kromosom X dan X, kromosom kelamin X dan Y dibawa oleh sperma dalam jumlah yang sama. Sedangkan, semua sel telur hanya membawa kromosom X. Dengan demikian jika sperma X berhasil membuahi seltelur, maka terbentuk adalah kelamin XX alias bayi perempuan. Lainnya kalau yang berhasil membuahi sel telur adalah sperma Y, maka yang terbentuk adalah kelamin YY alias bayi laki-laki.

Kunci utama adalah “dewasa dalam menikah”, anjuran 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki adalah usia yang sudah didasarkan kepada review akademik dari segala aspek dan  kebutuhan untuk mewujudkan sumber daya manusia berkualitas. Demikian “miracle”-nya proses kejadian manusia dalam kandungan ibu yang dikatakan Tuhan dalam kitab suci sebagai makhluk yang paling sempurna. Jagalah kesempurnaan kejadian manusia melalui konsepsi yang sehat dan berkualitas.

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer