Connect with us

entrepreneur

Guru Sebagai Pengarah Dalam Membentuk Jiwa Kepemimpinan – siarminang.net

Guru Sebagai Pengarah Dalam Membentuk Jiwa Kepemimpinan – Beritasumbar.com

[ad_1]

Guru harus digugu artinya segala sesuatu yang disampaikan olehnya senantiasa dipercaya dan diyakini sebagai kebenaran oleh semua murid. Kata ditiru artinya seorang guru harus menjadi suri teladan bagi semua muridnya.

Guru adalah jabatan atau profesi yang membutuhkan keahlian khusus. Pekerjaan sebagai guru ini tidak dapat dilakukan oleh seseorang tanpa mempunyai keahlian sebagai guru. Menjadi se-orang guru dibutuhkan syarat-syarat khusus. Apa lagi jika menjadi seorang guru yang profesional maka harus menguasai seluk beluk pendidikan serta mengajar dengan berbagai ilmu pengetahuan lainnya yang harus dikembangkan melalui masa pendidikan tertentu. Secara tradisional guru ada-lah seorang yang berdiri didepan kelas untuk me-nyampaikan ilmu pengetahuan. Di dalam Undang-undang No. 14 tahun 2005 Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, menga-jar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Dengan kata lain bahwa guru memikul tanggung jawab untuk membawa peserta didik, pada tingkat kedewasaan dengan kematangan un-tuk mengantarkan peserta didik mencapai cita-cita yang diinginkan dengan kecakapan khusus yang dikuasai, sehingga menjadi generasi muda yang produktif serta punya nilai jual.

            Guru memilki satu kesatuan peran dan fungsi yang tak terpisahkan, antara kemampuan mendidik, membimbing, mengajar, dan melatih. Keempat kemampuan tersebut merupakan kemampuan integrativ, yang satu sama lain tak dapat dipisahkan dengan yang lain. Secara terminologis akademis, pengertian mendidik, membimbing, mengajar, dan melatih. Dan guru juga memiliki peran ganda, yaitu:

  • educator
  • manager
  • administrator
  • supervisor
  • leader
  • innovator
  • dinamisator
  • evaluator
  • fasilitator

Educator merupakan peran yang utama dan terutama, khususnya untuk peserta didik pada jenjang pendidikan dasar (SD dan SMP). Peran ini lebih tampak sebagai teladan bagi peserta didik, sebagai role model, memberikan contoh dalam hal sikap dan perilaku, dan membentuk kepribadian peserta didik.

Sebagai manager, pendidik memiliki peran untuk menegakkan ketentuan dan tata tertib yang telah disepakati bersama di sekolah, memberikan arahan atau rambu-rambu ketentuan agar tata tertib di sekolah dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh warga sekolah.

Sebagai administrator, guru memiliki peran untuk melaksanakan administrasi sekolah, seperti mengisi buku presensi siswa, buku daftar nilai, buku rapor, administrasi kurikulum, administrasi penilaian dan sebagainya. Bahkan secara administrative para guru juga sebaiknya memiliki rencana mengajar, program semester dan program tahunan, dan yang paling penting adalah menyampaikan rapor atau laporan pendidikan kepada orang tua siswa dan masyarakat.

Peran guru sebagai supervisor terkait dengan pemberian bimbingan dan pengawasan kepada peserta didik, memahami permasalahan yang dihadapi peserta didik, menemukan permasalahan yang terkait dengan proses pembelajaran, dan akhirnya memberikan jalan keluar pemecahan masalahnya.

Peran sebagai leader bagi guru lebih tepat dibandingkan dengan peran sebagai manager. Karena manager bersifat kaku dengan ketentuan yang ada. Dari aspek penegakan disiplin misalnya, guru lebih menekankan disiplin mati. Sementara itu, sebagai leader guru lebih memberikan kebebasan secara bertanggung jawab kepada peserta didik. Dengan demikian, disiplin yang telah ditegakkan oleh guru dari peran sebagai leader ini adalah disiplin hidup.

Dalam melaksanakan peran sebagai innovator, seorang guru harus memiliki kemauan belajar yang cukup tinggi untuk menambah pengetahuan dan keterampilannya sebagai guru. Tanpa adanya semangat belajar yang tinggi, mustahil bagi guru dapat menghasilkan inovasi-inovasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.

Adapun peran sebagai motivator terkait dengan peran sebagai educator dan supervisor. Untuk meningkatkan semangat dan gairah belajar yang tinggi, siswa perlu memiliki motivasi yang tinggi, baik motivasi dari dalam dirinya sendiri (intrisik) maupun dari luar (ekstrinsik), yang utamanya berasal dari gurunya sendiri.

Semua orang yakin bahwa guru memiliki peran yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mencapai tujuan hidup secara optimal. Keyakinan ini muncul karena manusia adalah makhluk lemah, yang dalam perkembangan senantiasa membutuhkan orang lain, sejak lahir, bahkan pada saat meninggal. Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungan, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Dalam interaksi tersebut banyak sekali factor yang mempengaruhi baik internal maupun eksternal.

Dalam pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik. Umumnya pelaksanaan pembelajaraan mencangkup tiga hal yaitu :

  1. Pre Tes ( Tes Awal )

Pada umumnya pelaksanaan proses pembelajaraan dimulai dengan pre tes. Pre tes ini mempunyai banyak kegunaan dalam menjajaki proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Oleh karena itu pre tes memegang peranan yang cukup penting dalam proses pembelajaran.

Proses pembelajaran perlu dilakukan dengan tenang dan menyenangkan. Hal tersebut tentu saja menurut aktifitas dan kreatifitas guru dalam menciptakan lingkungan yang kondusif. Proses pembelajaran dikatakan efektif apabila seluruh peserta didik terlibat secara aktif, baik mental, fisik, maupun sosialnya.

Pada umumnya pelaksanaan pembelajaran diakhiri dengan post tes. Sama halnya dengan pre tes, post tes juga memiliki banyak kegunaan, terutama dalam melihat proses pembelajaran. Fungsi post tes antara lain dapat dikemukakan sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah ditentukan, baik secara individu maupun kelompok.
  2. Untuk mengetahui kompetensi dan tujuan . tujuan yang dapat dikuasai oleh peserta didik, serta kompetensi dan tujuan . tujuan yang belum dikuasainya.
  3. Untuk mengetahui peserta didik . peserta didik yang perlu remedial, dan peserta didik yang mengikuti pengayaan, serta untuk mengetahui tingkat kesulitan dalam mengerjakan modul (kesulitan belajar).
  4. Sebagai bahan acuan untuk melakukan perubahan terhadap komponen modul dan proses pembelajaran yang telah dilakuakn baik terhadap perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi.

Profesi guru bukanlah tanpa masalah, profesi guru merupakan profesi yang membutuhkan kreativitas, inovasi, dan visi. Namun demikian guru, harus bisa keluar dari segala macam permasalahan tersebut, solusi yang dikerjakan merupakan pilihan yang tidak merugikan anda sebagai guru sekaligus menjadi obat bagi siswa untuk dapat menerima perubahan yang anda ciptakan.

Yang memudahkan anda menemukan solusi adalah karena permasalahan yang dihadapi merupakan perulangan dari yang sebelumnya dihadapi. Jadi pada intinya tidak terlalu sulit bagi guru untuk membuat keputusan yang tepat, efektif dan menemui sasaran.

Olehnya itu, sebagai guru sebaiknya telah memiliki daftar atau list masalah dan solusi yang didasarkan pada karakter siswa secara umum, dan jika diperlukan guru dapat pula membuatnya secara khusus agar hasilnya dapat maksimal sesuai yang dihadarapkan.

Lalu apa saja permasalahan yang dihadapi?

1. Karakter siswa

Harus kita akui bahwa masing-masing orang memiliki karakter sendiri, yang tidak dapat disamakan dengan orang lain, hukum ini juga berlaku pada siswa. Dua puluh orang siswa yang anda hadapi, maka anda berhadapan dengan dua puluh karakter pula. Guru harus menemukan sedikit persamaannya untuk menunjang penerapan model dan metode pembelajaran, perumusan strategi pendekatan yang diterapkan dan lain sebagainya.

2. Sikap dan perilaku

Sikap dan perilaku sebenarnya juga adalah bagian dari karakter yang dimiliki oleh siswa, tetapi ini lebih di fokuskan lagi karena dari semua karakter yang dimiliki oleh siswa, sikap dan perilakulah yang paling berpengaruh dan mempengaruhi budaya siswa di sekolah.

3. Minat dan bakat

Guru diwajibkan untuk menemukan bakat dan minat siswa. Penyaluran bakat dan minat siswa secara tepat dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, sebaliknya akan menimbulkan masalah bagi guru, sekolah dan siswa itu sendiri. Siswa yang terpendam bakat dan minatnya pada umumnya menjadi siswa yang agresif, melawan dan suka melakukan tindakan-tindakan negatif yang melanggar tata tertib sekolah. Gejala kenakalan siswa sebaiknya tidak direspon secara negatif tetapi patut diapresiasi dengan baik dan dilakukan pencegahan sehingga tidak menimbulkan bentuk kenakalan baru. 

4. Daya serap siswa

Inilah kendala yang sering dihadapi oleh guru, tingkat daya serap siswa yang rendah terhadap materi pelajaran akan mengganggu rencana guru, alokasi waktu belajar, dan lain sebagainya. Jangan terlalu cepat mendiskreditkan siswa karena kelambatannya menerima materi, namun sedapat mungkin guru menemukan strategi yang tepat yang dapat mendorong siswa memaksimalkan kemampuannya menerima dan menyerap materi yang diajarkan.

5. Kurangnya disiplin siswa

Kedisiplinan merupakan faktor penentu keberhasilan pembelajaran, disiplin terhadap waktu, disiplin terhadap tugas yang diberikan, disiplin terhadap proses pembelajaran dan lain sebagainya. Mengajar di kelas yang siswanya memiliki tingkat kedisiplinan tinggi lebih menyenangkan dibandingkan dengan mengajar di kelas yang memiliki disiplin rendah. Akan tetapi guru tidak boleh menyerah dengan permasalahan ini, guru harus mengembalikan kedisiplinan siswa agar pembelajaran berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

6. Siswa terlalu pasif

Pernahkah anda menemukan situasi seperti baik ditanya maupun tidak mereka tetap diam?. Situasi ini menyulitkan guru, guru sulit memastikan bahwa mereka telah mengerti dan paham materi atau belum. Solusinya tentu saja harus memancing mereka agar menjadi aktif sehingga anda dapat membaca dan menganalisis sejauh mana tingkat penerimaan mereka terhadap materi yang diajarkan.

7. Tidak tenang di dalam kelas

Walaupun jumlahnya sangat kecil namun aktivitas ini cukup mengganggu anda dan siswa lainnya. Anda harus menemukan solusinya, jangan terlalu cepat menyalahkan siswa karena boleh jadi sumber masalahnya adalah anda. Misalnya anda mengajar terlalu membosankan, cara anda berkomunikasi tidak jelas, materi terlalu padat, atau situasi lain misalnya ruangan terlalu panas, banyak gangguan dari luar, meja dan kursi tidak menyenangkan dan lain sebagainya.

8. Kepercayaan siswa pada anda

Jangan sepelehkan tentang ini, salah satu keberhasilan pembelajaran antara lain tentang keyakinan siswa pada anda. Keyakinan dimaksud adalah mereka tidak salah belajar pada anda karena anda menguasai materi sehingga mendorong mereka mencintai pelajaran yang anda ajarkan.

9. Pujian

Siswa sebenarnya haus dengan pujian dari anda, saat ini banyak guru mengabaikannya karena lebih menitikberatkan pada penyelesaian materi pelajaran. Karena kurangnya pujian yang diperolehnya sehingga mengurangi motivasi belajarnya, sementara motivasi belajar merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran.

10. Hanya mengikut saja

Banyak siswa hanya memposisikan dirinya berada dibelakang, mereka tidak mau menjadi yang terdepan. Mudah saja menemukan siswa seperti ini, mereka selalu berusaha duduk dibelakang, tidak mau duduk didepan. Guru akan kesulitan memulai pembelajaran apabila siswa tidak memiliki inisiatif untuk berbuat, apalagi paradigma pendidikan saat ini telah berubah dari “diberi tahu” menjadi “mencari tahu”.

Guru merupakan figur sentral dalam penyelenggaraan pendidikan, karena guru adalah sosok yang sangat diperlukan untuk memacu keberhasilan peserta didiknya. Berapapun baiknya kurikulum yang dirancang, namun pada akhirnya keberhasilan para siswa sangat tergantung pada pertanggung jawaban guru dalam melaksanakan tugasnya. Perkembangan ilmu pengetahuan dalam kehidupan masyarakat penuh dengan tuntutan dari berbagai sektor sangat berpengaruh pada kehidupan sekolah. Untuk melaksanakan profesinya guru sangat memerlukan aneka ragam pengetahuan dan keterampilan guru yang memadai sesuai dengan tuntutan zaman.

Dalam kegiatan belajar mengajar, guru merupakan pemegang peran yang sangat penting, kepada gurulah tugas dan tanggung jawab, merencanakan dan melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar. Pengelolaan kelas merupakan wujud kreatifitas guru untuk mengadakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar. Dalam menjalankan tugas, guru harus memiliki seperangakat kemampuan baik dalam bidang yang akan disampaikan, maupun kemampuan untuk menyampaikan bahan itu agar mudah diterima oleh peserta didik. Adapun kemampuan yang harus dimiliki kaitannya dengan membina anak didik meliputi kemampuan mengawasi, membina, dan mengembangkan kemampuan siswa baik personil, profesional maupun sosial.

Penulis:Dr. Demina, M. Pd – Adral Ilmi – Dandi Putra

[ad_2]

Sumber

Ekonomi

DEREKSI hadir di Padang – siarminang.net

DEREKSI hadir di Padang – Beritasumbar.com

[ad_1]

Hallo Sumbar. YEAY!! 🤗
DEREKSI hadir di Padang niiih 😍😍
Khawatir tidak efektif? Dengerin dulu testimoni dari alumni kita 😊

Yuk jangan sampai salah pilih provider. Pilihlah DEREKSI (PJK3 dari Riau) untuk masyarakat riau lebih maju ❤

Sertifikasi bukan asal sertifikasi ya sobat 😭
✅ Panitia full service
✅ Trainer yang berpengalaman
✅ Fasilitas yg high
✅ Metode yang asik
tentunya jadi salah satu bahan pertimbangan kita untuk lebih efektif mengikuti pembinaan 🤗

Saatnya kalian upgrade skill agar bisa bersaing di dunia kerja!

Yuuk langsung hubungi saja @deltarekakreasi . Jangan sampai kehabisan kuota lagi!

https://wa.me/62812171705766

Ikuti Pelatihan Ahli K3 Umum Sertifikasi KEMNAKER RI. TUNGGU APA LAGI? mari kita semua bersaing di industri 4.0

ada cashback Rp500.000 juga! Plus free voucher safety program ❤️

Hubungi :
@octoraperdani 082171705766
@cindystefany 082172187556

Link pendaftaran @deltarekakreasi :
www.deltarekakreasi.com/pendaftaran

https://platform.instagram.com/en_US/embeds.js

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

entrepreneur

Ikuti Ota Rang Mudo Bertemakan Perempuan Berpendidikan Tinggi – siarminang.net

Ikuti Ota Rang Mudo Bertemakan Perempuan Berpendidikan Tinggi – Beritasumbar.com

[ad_1]

[[ OTA RANG MUDO #7 “PEREMPUAN BERPENDIDIKAN TINGGI, WHY NOT?” ]]

Hallo Dunsanak Minang Maimbau! 🙂

“Entah akan berkarir atau menjadi Ibu Rumah Tangga, seorang perempuan wajib berpendidikan tinggi, karena mereka akan menjadi seorang Ibu. Ibu-Ibu yang cerdas akan melahirkan anak-anak yang cerdas.” – Dian Sastrowardoyo

Sebenarnya, apa sih arti dan peran penting pendidikan bagi generasi muda (khususnya perempuan)?
Lalu, bagaimana potensi dan peluang generasi muda (khususnya perempuan) untuk menempuh pendidikan hingga level tertinggi?

Yuk, ikuti webinar “PEREMPUAN BERPENDIDIKAN TINGGI, WHY NOT?” pada;

Sabtu, 13 Februari 2021, pukul 20.00 – 21.30 WIB / Via Google Meet
*Link Google Meet akan diberikan saat hari H di WA Group

Dengan menghadirkan pembicara:
Maya Nabila (Mahasiswi S3 ITB Termuda, Usia 21 Tahun)

Host & Moderator: Yulia Rahmi (Project Manager Minang Maimbau | Founder Bendang Mengajar)

Follow instagram @minangmaimbau_org, tag 5 orang teman kamu di kolom komentar, dan segera daftarkan dirimu melalui link bit.ly/OtaRangMudoMM

Jangan sampai ketinggalan yaa! Terbuka untuk umum & tidak dipungut biaya!

Minang Maimbau – Kami Mengajakmu untuk “Kembali Pulang”, Membangun Ranah Minang!

KolaborasiMembangunNagari

instagram.com/minangmaimbau_org

https://platform.instagram.com/en_US/embeds.js

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

entrepreneur

51 Paket Pelatihan Akan Diselenggarakan Pada 2021 – siarminang.net

51 Paket Pelatihan Akan Diselenggarakan Pada 2021 – Beritasumbar.com

[ad_1]

Payakumbuh, siarminang.net– Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Kota Payakumbuh, mengemukakan pada tahun 2021 akan  ada 51 pelatihan keterampilan dari berbagai bidang yang akan dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK) setempat

51 paket pelatihan yang dilakukan tersebut merupakan program dari BLK Provinsi Sumbar yang dilaksanakan di BLK yang berada di daerah itu, kata Kepala Disnakerperin Kota Payakumbuh Wal Asri di Payakumbuh, Selasa.

“Pelatihan ini memang tidak hanya diperuntukkan kepada masyarakat Kota Payakumbuh saja. Namun, kami akan memaksimalkan pesertanya ini nanti dari Payakumbuh,” kata dia.

Kehadiran pelatihan, katanya memang dibutuhkan di situasi pandemi COVID-19 saat ini. Terlebih di masa pandemi setidaknya ada 593 tenaga kerja di Payakumbuh yang dirumahkan bahkan di PHK.

“Memang sudah banyak yang kembali bekerja saat ini. Namun, bagi yang masih belum bekerja dan berminat untuk mengikuti pelatihan ini dipersilahkan untuk mendaftarkan diri,” ujarnya.

Bagi yang memiliki usaha di bidang tersebut dan mengikuti pelatihan, ini diharapkan dapat meningkatkan keahliannya sehingga yang dihasilkan juga lebih berkualitas.

Ia mengatakan beberapa bidang atau jenis pelatihan yang akan dilaksanakan di BLK Payakumbuh seperti teknisi telepon genggam, pengelasan, mekanik sepeda motor dan pelatihan membuat kue.

“Saat ini yang masih dibutuhkan itu yakni teknisi telepon genggam 20 orang, pengelasan 20 orang, mekanik sepeda motor 11 orang dan membuat kue 17 orang,” ujarnya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan bisa langsung mendatangi kantor Disnakerperin yang terletak di Padang Kaduduak.

“Tidak ada persyaratan khusus untuk jenjang pendidikan yang diminta. Namun, tentu untuk dapat mengikuti pelatihan ini akan ada penyeleksiannya,” kata dia.

Ia mengatakan pelatihan direncanakan akan dimulai pada Februari mendatang dan ditargetkan dapat selesai sebelum Oktober. Sebab, satu paket pelatihan hanya akan bisa diikuti oleh 16 orang.

“Pelatihan ini dipastikan akan mematuhi protokol kesehatan, jadi satu paket pelatihan tidak diikuti oleh banyak orang. Pesertanya dibatasi,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga sedang menjajaki kerjasama dengan Bank Nagari untuk memberikan pelatihan pemasaran melalui daring.

Hal ini sangat bermanfaat untuk beberapa program olahan makanan, sandang dan kerajinan di Kota Payakumbuh. “Pada saat ini akses untuk mengirim barang sudah mudah, ini harus dapat dimanfaatkan. Pelatihan ini nantinya akan menghadirkan narasumber yang ahli di bidang itu,” katanya. (Asa)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer