Connect with us

#jokowi

Sejumlah Kepala Daerah Deklarasi Dukung Jokowi

Sejumlah Kepala Daerah Deklarasi Dukung Jokowi

[ad_1]

Joko Widodo (net)

PADANG – Enam bupati walikota deklarasikan dukungan untuk bakal calon Presiden Petahana Joko Widodo, Selasa (18/9) di Grand Inna Padang. Menariknya, diantara kepala daerah itu, ada Bupati Pesisir Selatan Hendra Joni yang Ketua DPD PAN Pessel yang ikut menyatakan dukungan.

Keenam kepala daerah itu adalah Bupati Dharmasraya Sutan Riska, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Bupati Pesisir Selatan Hendra Joni, Bupati Pasaman Yusuf Lubis, Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi dan Walikota Solok Zul Efian.

Bupati Djarmasraya Sutan Riska menyatakan sesungguhnya ada 10 kepala daerah yang sudah menyatakan dukungan. “Saat ini yang berkesempatan hadir hanya enam, sementara empat lagi, berhalangan hadir,” kata Sutan Riska.

Empat kepala daerah lainnya adalah Bupati Solok Gusmal, Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi dan Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet.

Sutan Riska menyatakan dukungan itu diberikan kepada Presiden Joko Widodo untik melanjutkan kepemimpinannya lima tahun kedepan karena selama pemerintahannya empat tahun belakangan begitu banyak perhatian yang diberikan pemerintah pusat kepada Sumbar.

“Kami sangat merasakan pembangunan yang begitu masif dimasa kepemimpinan Presiden Joko Widodo pembangunan dirasakan sampai ke nagari-nagari,” katanya.

Sementara Bupati Pessel Hendra Joni yang Ketua PAN Pessel mengaku bulat mendukung Joko Widodo juga karena banyaknya pembangunan yang dilakukan pemerintah saat ini.

“Sebagai kepala daerah atasan saya adalah presiden. Jadi jelas saya saya mendukung pemerintahan Joko Widodo sebab banyak pembangunan yang dirasakan masyarakat,” katanya.

Dia bahkan mengaku siap diberi sanksi oleh partainya sebab mempunyai sikap yang berlawanan dengan calon presiden yang diusung PAN, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. (bambang)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya
Click to comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

#fpi

“Pak Prabowo” Trending Topic, Ini yang Dibahas

Penyebab Prabowo Was-was Anies-Sandi Menangkan Pilkada Jakarta

[ad_1]

JAKARTA – “Pak Prabowo“, Warganet terus memanggilnya melalui tulisan di media sosial twitter, Sabtu (2/1). Bahasan “Pak Prabowo” menjadi trending topic.

Beragam komentar mewarnai bahasan tersebut. Mulai dari masalah Habib Rizieq Shihab (HRS) dan organisasinya Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab (FPI), hingga kritik yang ditujukan ke pemerintah dibahas dalam tulisan “Pak Prabowo”.

“Kritisnya Bang Fadli terhadap tekanan rezim yg terus menerus dialamatkan ke HRS & FPI, jadi kek gak ada artinya ketika dihadapkan pada kenyataan buta tulinya Pak Prabowo yg mestinya bisa bersikap lebih signifikan,” tulis akun @a22gung yang dikutip Sabtu (2/1/2021).

“Biar sampe ke pak @prabowo @Dahnilanzar agar tau apa yg harus mereka perbuat karena hidup cuma sekali maka hiduplah yg berarti,” sambung amun @Adhei17

“Pak Prabowo kader anda @fadlizon mengatakan pemerintahan jokowi berantakan, padahal anda dan pak sandi bagian dari pemerintahan jokowi,” cuit akun @hanahanifahlagi

“Kita simak saja perkembangan selanjutnya….

Berharap ke depan pak @prabowo akan bisa bersikap sbg negarawan, tdk sekedar mengedepankan keinginan pribadi / kelompoknya. Melihat fakta yg ada plus manfaat yg lbh besar utk NKRI,” harap akun @AimanJudakusum 1.

Prabowo sendiri merupakan Calon Presiden 2019 bersama wakilnya Sandiaga Uno. Saat itu mereka melawan Joko Widodo dan wakilnya Ma’ruf Amin. Namun, Prabowo-Sandi kalah dan kini menjadi Menteri dalam kabinet Indonesia Maju dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi.(okezone)


window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

#jokowi

Jokowi Umumkan Enam Menteri Baru Kabinet Indonesia Maju, Risma dan Sandi Uno Termasuk

Jokowi Umumkan Enam Menteri Baru Kabinet Indonesia Maju, Risma dan Sandi Uno Termasuk

[ad_1]

JAKARTA – Presiden Jokowi mengumumkan 6 menteri baru Kabinet Indonesia Maju dari beranda Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (22/12). Dari enam nama-nama yang diumumkan itu, termasuk di antaranya mantan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini dan mantan Cawapres Sandiaga Uno.

“Bapak, ibu saudara-saudara pada sore hari yang berbahagia ini bersama-sama dengan bapak Wakil Presiden ingin mengumumkan menteri-menteri baru yang akan duduk di anggota Kabinet Indonesia Maju. Untuk itu, saya akan memperkenalkan satu per satu,” kata Presiden Jokowi di beranda Istana Merdeka.

Presiden Joko Widodo lalu memanggil 6 menteri baru yang seluruhnya memakai kemeja putih dan jaket biru.

“Yang pertama ibu Tri Rismaharini saya kira kita tahu semua beliau adalah Wali Kota Surabaya dan saat ini ibu Tri Rismaharini akan kita berikan tanggung jawab untuk menjadi Menteri Sosial,” kata Presiden.

Selanjutnya Sandiaga Uno, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang akan diberikan tanggung jawab untuk memimpin Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Ketiga, Budi Gunawan Sadikin. Budi Gunadi Sadikin sebelumnya adalah Dirut Bank Mandiri kemudian menjadi Direktur Utama PT Asahan Alumnunium dan terakhir menjadi Wakil Menteri BUMN. Ia diberikan tanggung jawab untuk memimpin Kementerian Kesehatan.

Keempat, Yaqut Cholil Qoumas. “Yang keempat adalah bapak Yaqut Cholil Qoumas beliau adalah pemimpin Muslim, Ketua GP Ansor dan kita akan berikan tanggung jawab sebagai Menteri Agama,” kata Presiden.

Kelima, Sakti Wahyu Trenggono. Saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan dan akan diberikan tanggung jawab untuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.

Terakhir adalah M Luthfi. “Terakhir bapak M Luthfi beliau sebelumnya Menteri Perdagangan, Duta Besar untuk Jepang, dan Duta Besar Amerika Serikat, dan sekarang kita minta untuk memimpin Kementerian Perdagangan,” kata Presiden Jokowi. (ant/rin)

window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘{your-app-id}’,
cookie : true,
xfbml : true,
version : ‘{api-version}’
});

FB.AppEvents.logPageView();

};

(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

#jokowi

PAN Kritik Rencana Jokowi Tambah Jabatan 6 Wamen

PAN Kritik Rencana Jokowi Tambah Jabatan 6 Wamen

[ad_1]

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan bakal menambah 6 jabatan baru yakni Wakil Menteri di Kabinet Indonesia Maju. Partai Amanat Nasional (PAN) pun mengkritik wacana Presiden Jokowi itu.

Wakil Sekjen PAN, Saleh Partaonan Daulay menilai penambahan 6 jabatan Wamen di Kabinet Indonesia Maju akan semakin membuat gemuk birokrasi. Karenanya, dia meminta Presiden Jokowi terlebih dahulu menjelaskan alasan wacana penambahan itu.

“Presiden Jokowi perlu menjelaskan alasan penambahan 6 orang wamen yang diwacanakan. Pasalnya, penambahan itu tentu akan menambah gemuknya birokrasi dan juga menambah anggaran operasioanal di kementerian,” ungkap Saleh kepada okezone, Sabtu (16/11).

Kata Saleh, Presiden Jokowi juga harus menerangkan tugas dan fungsi Wamen. Karena dia memandang adanya jabatan Wamen tersebut dikhawatirkan malah menjadi tumpang tindih dengan jabatan lainnya. “Jabatan tersebut dinilai bisa jadi tumpang tindih dengan para pejabat eselon I yang memang sudah ada,” imbuh dia.

Apabila alasan penambahan posisi Wamen untuk membantu kinerja sebuah Kementrian, Saleh pun menganggap tak tepat. “Kalau tujuannya untuk membantu, rasanya tidak tepat. Sebab, sudah ada dirjen dan pejabat eselon I lainnya yang memang bertugas mengawal seluruh program kementerian. Kalau ada wamen, dikhawatirkan akan tumpang tindih dengan para dirjen yang ada,” tandas Saleh. (aci)

[ad_2]

Sumber

Baca Selengkapnya

Populer